Fi’il Amar ﺍﻭﺪﻬﺟjāhidū

maka untuk memudahkan membacanya diberilah baris harkat kasrah untuk huruf dal tersebut. Maka kata ini bisa diterjemahkan .Untuk lebih jelaskan peneliti akan jelaskan bentuk-bentuk dan terjemahan kata perintah pada ayat jihad dibawah ini: berjihadlahberperanglah

3.4.2 Fi’il Amar ﻢﻫﺪﻬﺟJāhidhum

   Falā tuṭi’i l -kāfirīna wa jāhdhum bihījihādan kabīran Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan Jihad yang besar, QS. al-Furqan, 25:52. Pada kalimat ini juga Allah menggunakan fi’il amar sebagai perintah kepada nabi untuk melawan orang kafir dengan hujjah al-Qur’an sebagai kalam Allah, dan kata jihad pada ayat ini tidak berbeda dengan ayat jihad sebelumnya. Ayat jihad pada poin 3.4.1 objeknya adalah orang kafir dan munafik, maka pada ayat ini perintah jihadnya hanya ditujukan kepada orang kafir. Kalimat jāhidhum terdiri dari dua kata yaitu jāhid dan hum, jāhid artinya U berjihadlah engkau U dan hum artinya U mereka U jika diartikan ke bahasa Indonesia maka kira-kira pendekatan pemahamannya adalah U berjihadlah terhadap merekaberjuanglah. U Ternyata Departemen Agama Republik Indonesia juga menerjeahkan kata ini sama dengan seperti apa yang peneliti uraikan di atas. Kalimat jenis ini hanya terdapat satu kali dalam al-Qur’an yaitu pada surat al-Furqan ayat 52.

3.4.3 Fi’il Amar ﺍﻭﺪﻬﺟjāhidū

    Yā ayyuha l-lażīna āmanū ttaqū l-lāha wa btagū ilaihi l-wasīlata wa jāhidū fī sabīlihi la’allkum tuflihūna. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan U berjihadlah U pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan, al-Maidah, 5:35.   Universitas Sumatera Utara   Infirū khifāfan wa ṡiqālan wa jāhidū biamwālikum wa anfusikum fī sabīli l -lāhi żālikum khairun lakum in kunutum ta‘lamūna Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan U berjihadlah kamu U dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui,QS. at-Taubah, 9:41.      Wa iżā unzilat sūratun an āminū billāhi wa jāhidū ma’a rasūlihi sta ʹżanaka ulū ṭ - ṭauli minhum wa q ālū żarnā nakun ma’a l-qā’idīna dan apabila diturunkan suatu surat yang memerintahkan kepada orang munafik itu: Berimanlah kamu kepada Allah dan U berjihadlah U beserta Rasul-Nya, niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu untuk tidak berjihad dan mereka berkata: Biarkanlah Kami berada bersama orang-orang yang duduk[652],QS. at-Taubah, 9:86. [652] Maksudnya: orang-orang yang tidak ikut berperang.              Wa jāhidū fi l-lāhi ḥaqqa jihādihī huwa jtabākum wa mā ja’ala ’alaikum fi d -dīni min ḥarajin millata abīkum ibrāhīma, huwā sammākumu l-muslimīna min qablu wafī hāżā layakūna r-rasūlu syahīdan ‘alaikum wa takūnū syuhadāʹakum ‘alan -nāsi, faʹaqīmū ṣ-ṣalāta wa ātu z-zakāta wa ‘taṣimūbaillāhi huwa maulākum, fani’ma l -maulā wa ni’ma n-nāṣirīna. dan U berjihadlah kamu U pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. Ikutilah agama orang tuamu Ibrahim. Dia Allah telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu[993], dan begitu pula dalam Al Quran ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, Universitas Sumatera Utara Maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong, QS. al- ḥajj, 22:78. . Pada kedua-dua bentuk ini terdapat perbedaan hasil terjemahan walau serupa bentuk katanya. Ini dapat dilihat pada kedua-dua ayat di atas. Untuk pembahasan yang lebih lanjut dan rinci kenapa Departemen Agama Republik Indonesia memberikan terjemahan yang berbeda, peneliti akan bahas pada bagian mendatang analisis strategi penerjemahan. Kata ﺍﻭﺪﻫﺎﺟjāhadū juga merupakan fi’il amar yang di bentuk dari fi’il madhi mazid satu huruf yaitu ﺪﻫﺎﺟjāhada. Jika kata jāhid merupakan fi’il amar untuk bentuk mufrad tunggal ,maka kata jāhidū adalah fi’il amar untuk bentuk jamaknya. Bentuk kata ini tersebar dalam al-Qur’an sebanyak 4 empat kali sebagaimana yang terlihat pada ayat-ayat di atas. Maka dapat diterjemahkan sebagaimana berikut: “ U berjihadlah kalian U ”.

3.5 Variasi Kata Jihad dan Terjemahannya Dalam Bentuk Isim Masdar