yang lain. Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari kebenaran, QS. al-Fa
ṭir, 35:42
.
Kata jahdadijumpai dalam al-Qur’an sebanyak lima kali yangberasal dari katajahdun sebagai isim masdarnya. Kata ini dibentuk dari fi’il
ṡulaṡi mujarrad yaitu ﺪﻬﺟjahada. Adapun kata jahda dengan fatah daldi atas adalah akibat proses gramatikal dalam struktur bahasa,
dikarenakan letak atau posisi dalam sebuah teks. Ternyata yang menjadi pilihan penerjemah dalam menerjemahkan kata jihad pada ayat-ayat di atas mempunyai perbedaan, ada yang
diterjemahkan dengan :
U
bersungguh-sungguh,dengan segala kesungguhan
U
,
U
sekuat-kuat
U
sebagaimana dapat kita lihat pada terjemahan ayat di atas. Oleh karena itu insya Allah peneliti akan menambahkan penjelasan pada pembahasan mendatang, kenapa hal demikian
bisa terjadi perbedaan terjemah dalam menerjemahkan kata yang sama.
3.5.2 Isim Masdar ﻢﻫﺪﻬﺟJuhdahum
Allażīna yalmizūna l-muṭṭāwwi’īna mina l-muʹminīna fi ṣ-ṣadaqāti wa l-lażīna lā yajidūna illā juhdahum fayaskharūna minhum sakhira l-lāhu minhum walahum ‘ażābun alīmun.
orang-orang munafik itu yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan mencela orang-orang yang tidak memperoleh untuk
disedekahkan selain
U
sekedar kesanggupannya
U
, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.
QS. at-Taubah, 9:79
3.5.3
Isim Masdar
ﺩﺎﻬﺟ
Jihādin
Pada ayat-ayat jihad sebelumnya berbentuk “fi’il mazid” dan “isim sulasi mujarrad”, maka pada ayat ini kita dapati bentuk katanya merupakan isim masdar “sulasi mazid” satu
huruf, asal harkatnya adalah jihādun, dan kemudian karena kedudukannya pada posisi yang
mengharuskan ia bergaris bawah maka jadilah garis bawah atau kasrah. Adapun yang menandakan kata
jihādin adalah isim yaitu tanwin baris dua. Isim adalah sesuatu yang menunjukkan makna benda yang tidak terikat dengan zaman. Selanjutnya Departemen
Agama RI. menerjemahkan kata jihādin dengan
U
berjihad
U
dan memilihkan kata tersebut sebagai padanan kata jihad dalam ayat ini, sebagaimana dapat kita lihat pada ayat di bawah
ini:
Universitas Sumatera Utara
Qul inkāna ābāukum wa abnāukum wa ikhwānukum wa ‘asyīratukum wa amwālun iqtraftumūhā wa tijāratun takhsyauna kasādahā wa masākinu tar
ḍaunahā ahabba ilaikum mina l-
lāhi wa rasūlihī wa jihādin fī sabīlihī fatarabbaṣū ḥattā ya’tiya l -lāhu biamrihī. wa l- lāhu lā yahdi l-qauma l-fāsiqīna. Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-
saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai dari Allah dan RasulNya dan dari
U
berjihad
U
di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
fasik.
3.5.4
Isim Masdar
ﺍﺩﺎﻬﺟJihādan
Selanjutnya adalah kata jihādan, bentuk kata yang ini sama dengan ayat di atas yaitu
kata jihādin. Jihādan pada posisi mansub karena menempati tempat nasab sedangkan jihādin
pada posisi majrur, dan adalah kedua bentuk ini bermakna sama.
Falā tuṭi’i l-kāfirīna wa jāhidhun bihī jihādan kabīran Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang
besar, QS. al-Furqan,25:52.
Universitas Sumatera Utara
Ya ayyuhā l-lażīna āmanū lā tattakhiżū ‘aduwwī wa ‘aduwwakum awliyāa tulqūna ilaihim bilmawaddati wa qad kafarū bimā jāakum mina l-ḥaqqi yukhrijūn r-rasūla wa iyyākum an
tu’minū billāhi rabbikum inkunutm kharajtum jihādan fī sabīli wa btigāa marḍātī, tusirrūna ilaihim bilmawaddati wa ana a’lamu bimā akhfaitum wamā a’lantum wa man yaf’alhu
minkum faqad ḍalla sawāa s -sabīli. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka berita-berita Muhammad, karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya
mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan mengusir kamu karena kamu beriman kepada Allah, tuhanmu. Jika kamu benar-benar
keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku janganlah kamu berbuat demikian. Kamu memberitahukan secara rahasia berita-berita Muhammad kepada mereka,
karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka Sesungguhnya
Dia telah tersesat dari jalan yang lurus, QS. Al-Mumutahanah, 60:1.
3.5.5
Isim Masdar
ﻩﺩﺎﻬﺟJihādihi
Bentuk kata ini dan terjemahannya sama dengan kata jihad pada poin 3.5.3, sama- sama baris bawah, tetapi ada sedikit perbedaan. Pada poin 3.5.3 dijarkan dibaris bawahkan
karena adanya huruf yang menjarkan sebelum kata jihad tersebut sedangkan pada poin ini juga karena ada huruf jar sebelumnya dan dia merupakan jumlah idhafah, dan adapun hasil
terjemahannya sama. Sebagaimana pada terjemahan ayat berikut ini:
Wa jāhidū fi l-lāhi ḥaqqa jihādihī huwa jtabākum wa mā ja’ala ’alaikum fi d -dīni min ḥarajin millata abīkum ibrāhīma, huwā sammākumu l-muslimīna min qablu wafī hāżā
layakūna r-rasūlu syahīdan ‘alaikum wa takūnū syuhadāʹakum ‘alan-nāsi, faʹaqīmū ṣ-ṣalāta wa ātu z-zakāta wa ‘taṣimūbaillāhi huwa maulākum, fani’ma l -maulā wa ni’ma n-nāṣirīna.
Universitas Sumatera Utara
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan. Ikutilah agama orang tuamu Ibrahim. Dia Allah telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu[993], dan begitu pula dalam Al Quran ini, supaya Rasul
itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia
adalah pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong, QS. Al- Hajj, 22:78
3.6 Variasi Kata Jihad dan Terjemahannya Da lam Bentuk Isim Fā’il