Pengantar VARIASI KATA JIHAD DAN TERJEMAHANNYA

BAB III VARIASI KATA JIHAD DAN TERJEMAHANNYA

3.1 Pengantar

Bab ini membincangkan tentang variasi-variasi kata jihad dan terjemahannya. Peneliti akan menguraikan semua bentuk kata jihad yang terdapat dalam al-Qur’an terjemahan Departemen Agama RI. Kata jihad yang dimaksud di sini adalah seluruh kata yang berasal dari kata dasar ja-ha-da. Kemudian peneliti juga akan melihat terjemahan kata jihad tersebut sebagai padanan kata dari bahasa sumber kepada bahasa sasaran. Maka untuk memudahkan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini, juga agar lebih sistematis, maka peneliti akan melihat variasi bentuk kata jihad dan terjemahannya dengan mengelompokkan kata sesuai dengan jenis ataupun bentuk katanya dalam al-Qur’an, seperti; kata jihad yang berbentuk fi’il ma ḍi, muḍāri’, amar dan isim masdar dan isim fā’il. Kesemua tindakan ini dilakukan dan dibincangkan tentunya dengan tujuan untuk menjawab permasalahan yang terdapat pada bab I bagian 1.3 poin 1. Pada bab ini juga peneliti akan memaparkan sekilas makna asal, kata jihad dalam kamus dan pengertian jihad dalam pandangan Islam, sebagaimana berikut: Jihad berasal dari kata “juhd” yang berarti sungguh-sungguh, sedangkan makna jihad sendiri adalah perjuangan. Apabila kata jihad bersambung dengan kata fi sabilillah akan mempunyai makna berjuang dijalan Allah atau berperang. Ahmad Warson Munawwir, 1984:217. Menurut Fairuzabi dalam Qamus al-Muhit 1998 beliau menyatakan kata jihad secara morfologis berasal dari kata juhd yang mengandungi arti al-Taqoh daya upaya, yadom menghimpum, dan masyaqqah kesulitan dan kesukaran. Katajihad sendiri secara bahasa mempunyai makna al-Qital perang. Louis Ma’luf menyatakan dalam Qamus Munjid bahwa juhd berarti kekuatan dan kemampuan, sedangkan jihad berarti perang membela agama. Louis Ma’luf, t.t hal: 105-106 Ulama-ulama fiqih juga memberikan penjelasan makna dan tujuan daripada jihad. sebagimana yang dijelaskan ulama fiqih mazhab Hanafi, al-Kasani t.t menyatakan secara literal, “jihad” adalah ungkapan tentang pengerahan seluruh kemampuan. Menurut pengertian Universitas Sumatera Utara syariat pula“jihad” bermakna pengerahan seluruh kemampuan dan tenaga dalam berperang dijalan Allah SWT., baik dengan jiwa, harta, lisan ataupun yang lain, al-Kasani dalam Qardhawi t.t. Pengertian yang serupa dinyatakan Muhammad Ilyas, seorang ahli fiqih yang bermazhab Maliki mengatakan bahwa “jihad” adalah perang seorang muslim melawan orang kafir yang tidak mempunyai perjanjian damai dalam rangka menjunjung tinggi kalimat Allah SWT. atau kehadirannya di sana yaitu perang, atau dia memasuki wilayah tanah kafir untuk berperang, Yusuf Qordhawi, t.t. Al-Bujairimi seorang fuqaha mazhab Syafi’i mendefenisikan jihad dengan berperang dijalan Allah SWT., juga dengan pengertian yang sama disampaikan oleh al-Dimyati dalam kitab I’anatu al-Talibin beliau menyatakan bahwa jihad bermakna al-qital fi sabilillah perang dijalan Allah. al-Dimyati, 1997: juz IV:180.

3.2 Variasi Kata Jihad dan Terjemahannya Dalam Bentuk Fi’il Ma ḍi