1.2 PERUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan dan menghindarkan kekeliruanpenyimpangan dari pokok bahasan yang dikehendaki dalam penelitian ini, maka dilakukanlah suatu
perumusanpernyataan masalah yang akan di teliti. 1.
Terdapat berbagai macam variasi terjemahan dan kata jihad dalam terjemahan al- Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia.
2. Strategi Penerjemahan yang digunakan dalam menerjamahkan kata jihad dalam
terjemahan al-Qur’an Departemen Agama Republik Agama berbeda-beda ataupun berubah-ubah.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini di antaranya adalah sebagai berikut: 1.
Untuk menemukan variasi kata jihad danbagaimana terjemahan kata jihad bisa menjadi bervariasi dalam terjemahan al-QuranDepartemen Agama Republik
Indonesia. 2.
Menganalisis berbagai strategi yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan kata jihad dalam terjemahan al-Quran Departemen Agama Republik Indonesia.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat menambah, mamperluas dan meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan tentang terjemah khususnya dalam bahasa Arab.
1. Penelitian ini akan memperjelas Bagaimana konsistensi penerjemahan kata Jihad
dalam terjemahan al-Qur’an Departeman Agama RI. 2.
Penelitian ini akan memperjelas bagaimana strategi penerjemahan kata Jihad dalam terjemahan al-Qur’an Departemen Agama RI.
3. Penelitian ini akan memberikan informasi dan pengetahuan tentang terjemahan
kata jihad yang sesungguhnya dalam al-Qur’an. Penelitian ini juga akan
Universitas Sumatera Utara
memperjelas penggunaan strategi penerjemahan kata Jihad dalam terjemahan al- Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia.
1.5 METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, karena data yang dijadikan sabagai objek, diambil dari dokumen-dokumen yaitu al-Qur’an dan terjemahnya. Penelitian ini
dilaporkan dengan cara deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau berbagai fenomena realita
sosial. Penelitian ini juga berupaya menarik realita tersebut ke permukaan sebagai satu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situsi, ataupun fenomena
tertentu, Bungin, 2007:68.
1.5.1 Data dan teknik pengumpulan data
Data penelitian ini adalah kata jihad yang terdapat dalam al-Quran dan terjemahnya oleh Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Qur’an Departemen Agama Republik
Indonesia, yang kemudian diterbitkan oleh Mujamma’ Khadim Al-Haramain Asy-Syarifain Al-Malik Fahd Li Tib
ấ’ah Al-Mushaf Asy-Syarif di Madinah tahun 1430 H. Namun dalam hal ini untuk memudahkan peneliti mendapatkan data yang ada dalam al-Qur’an maka peneliti
memanfaatkan kitab ﻢﻳﺮﻜﻟﺍ ﻥﺍﺮﻘﻟﺍ ﻅﺎﻔﻟﺍﻷ ﺱﺮﻬﻔﻤﻟﺍ ﻢﺠﻌﻤﻟﺍ al mu’jamu l-mufahras lialfāẓi l-qur’ani l-
karīmi yang tulis oleh Ahmad Fu’ad Baqi 1428 H:224-225 Adapun jumlah data yang ditemukan sebanyak 41 kata jihad dari 19 surat yaitu:
QS.2:218, 3:142, 4:95, 95, 95 5:35, 45, 53, 6:109 8:72, 74, 75, 9:16, 19, 20, 24, 41, 44, 73, 79, 86, 88, 16:38, 110, 22:78, 78, 24:53 25:25, 52, 29:6, 6, 8, 69, 31:15,
35:42, 47:31, 49:15, 60:1, 61:11, 66:9. Data yang 41 ini adalah merupakan populasi data. dan seluruh pupulasi dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.
Setelah data terkumpul dilakukanlah satu analisis data. Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar
sehingga ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan data Moeloeng, 2010:280.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, dalam menganalisis data ini, peneliti menggunakan teori strategi penerjemahan yang digariskan Newmark yang telah diringkaskan Syihabudin 2002 dan
teori strategi penerjemahan yang dipaparkan Manna’ Khalil al-Qatan. Objek teori ini adalah kata jihad yang terdapat dapat dalam al-Quran terjemahan Depag RI, karena diyakini teori ini
mampu menangani penerjemahan dalam kajian ini.
1.6 TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian dan tulisan tentang terjemah tentunya sudah pernah dikaji dan diteliti oleh beberapa Mahasiswa Bahasa Arab USU dan begitu juga dosen. Berikut ini paparan tentang
literatur tentang terjemah yang pernah diteliti.
1. Skripsi Baihaqi Hasibuan yang berjudul Analisis Prosedur Transfer Dalam
Terjemahan Surah Al-Baqarah Pada Syamil Al-Quran. Permasalahan yang diteliti adalah prosedur Transfer Dalam penerjemahan Surah Al-Baqarah Pada Syamil Al-
Quran, dan konsistensinya dalam penerjemahan Surah Al-Baqarah Pada Syamil Al- Quran. Dari penelitiannya didapati hasil bahwasanya terdapat 54 data yang berupa
terjemahan menurut prosedur transfer yang terdri dari kata, frase, dan juga kalimat. dan juga ada ketidak konsistenan prosedur transfer dalam menerjemahkan surah al-
baqarah. Maka dari hasil penelitiannya tidak ditemukan pembahasan tentang strategi penerjemahan dan juga tidak menyinggung sedikitpun tentang kata jihad dalam
pembahasannya. 2.
Skripsi Saiful Bahri Sidabalok dengan judul Analisis Teknik Penerjemahan Surah Al- Kahfi Sabagai Penjabaran Ekuavalensi Pada Al-Quran Terjemahan Departemen
Agama Republik Indonesia. Penelitian ini untuk mengetahui teknik yang digunakandalan dalam menerjemahkan surah al-kahfi dari penjabaran prosedur
ekuivalensi dan mendiskripsikan ketetapan makna surah al-kahfi. Dari penelitian beliau bahwa semua tenik dan pola yang ada pada prosedur ekuivalensidipakai dalam
penerjemahan surat al-kahfi, kecuali satu pola. Dari pemaran ini, maka dalam penelitian tersebut juga tidak ditemukan pembahasan tentang strategi penerjemahan
dan yang menyinggung tentang kata jihad dalam pembahasannya. 3.
Tesis yang disusun oleh M. Husnan Lubis Ph. D dengan judul Pemilihan Kata Bahasa Indonesia Yang Asalnya Bahasa Arab Dalam Tiga Teks Terjemahan Al-Quran
Bahasa Indonesia: Analisis Perbandingan Dan Strategi Penterjemahan. Membandingkan tiga teks terjemahan al-Quran secara umum. Tiga teks terjemahan
Universitas Sumatera Utara
yang dimaksud adalah a. Mahmud Yunus, b. Depag RI., c. Hamka. Dalam penelitian ini peneliti terdahulu juga meneliti tentang strategi penerjemahan tetapi dalam
kajiannya beliau tidak ada menganalisis kata jihad. 4.
Skiripsi yang disusun oleh Surya Kencana dengan judul Analisi Kedudukan Jahada Dalam Al-Quran. Penelitian tersebut mengkaji tentang kedudukan kata jahada dalam
al-Quran dengan menggunakan teori sintaksis dan morfologi. Tujuan dari penelitian beliau adalah hanya untuk mengetahui kedudukan kata jahada dalam al-Quran secara
tata bahasa Arab, bukan secara makna atau penrjemahan. Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut, maka sampai saat ini peneliti belum
menemukan kajian yang membahas tentang strategi penerjemahan kata jihad dalam al- Qur’an, walau terdapat objek sama yang diteliti yaitu al-Quran. Oleh sebab itu peneliti akan
melakukan penelitian tentang strategi penerjemahan kata jihad dalam al-Quran terjemahan Depag RI tahun 1430 H.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KERANGKA TEORI
Kerangka teori ini berisikan tentang konsep-konsep teori yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang berkaitan dengan: 1 pengertian jihad; 2 variasi kata jihad; 3 konsep
terjemah; 4 strategi terjemah; 5 klasifikasi strategi terjemah.
2.1 Jihad
2.1.1 Pengetian Jihad
Secara etimologi dalam kamus Mahmud Yunus 1392 H:92 kata
ﺩﺎﻬﺟ
jihād berasal dari kata
ﺪﻬﺟ
ja ḥada yang berartikan “bersungguh-sungguh”. Louis Ma’luf dalam Chirzin
2001:60 mengemukakan bahwa kata jihad berasal dari bahasa Arab, berbentuk isim masdar dari fi’il ma
ḍi
ﺪﻬﺟ
jahada“mencurahkan kemampuan”. Sedangkan kata
ﺩﺎﻬﺟ
jihād itu sendiri bermakna “perjuangan, jihad”, Ahmad Warson Munawir: 1984:217
Adapun secara terminologi pengertian jihad sangat bermacam-macam, di antaranya adalah: Menurut Hasan al-Banna dalam Chirzin 1997:12, Jihad adalah suatu kewajiban
muslim yang berkelanjutan hingga hari kiamat, tindakan terendahnya adalah berupa penolakan hati atas keburukan atau kemungkaran dan yang tertinggi adalah berupa perang
dijalan Allah Sub ḥanahu wa ta’āla”. Jihad juga diartikan sebagai perang suci, Philip K.
Hitti: 2002:155 Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri mengatakan, 1430: bab Jihad, hal:3,
“Jihad di jalan Allah adalah mengerahkan segala kemampuan dan tenaga untuk memerangi orang-orang kafir dengan tujuan mengharap ridha Allah Sub
ḥanahu wa ta’āla dan meninggikan kalimat-Nya”, Ensiklopedia Fiqih Islam, bab Jihad, 1430 H:3. dikutip dari
U
www.bolgsport-ensiklopedia-islam-ringkasan-fiqih-sunah.2009html
U
. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI terdapat beberapa pengertian tentang
jihad yang tidak jauh berbeda dengan yang lain, yaitu: 1 upaya dengan segala daya upaya untuk mencapai kebaikan. 2 usaha sungguh-sungguh membela islam dengan mengorbankan
harta benda, raga dan jiwa. 3 perang suci melawan orang kafir untuk mempertahankan Islam. Namun jika kata jihad diawali dengan awalan ber-, maka maknanya berbeda seperti
yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI yaitu berperang di jalan Allah; berjuang.
Universitas Sumatera Utara