Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

mengungkapkan penelitian ini dengan judul : “Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir- Pamulang”.

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

a. Kurang optimalnya peran dan fungsi kepala sekolah dalam pendayagunaan dan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan; b. Kurang tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang berstandar; c. Kurangnya keterampilan kepala sekolah dalam perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, penyimpanan, dan pengawasan sarana dan prasarana sekolah.

2. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan penulisan skripsi ini tidak meluas dan lebih fokus maka penulis membatasi permasalahan pada: Bagaimana kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir-Pamulang.

3. Perumusan Masalah

Agar penulisan skripsi ini lebih terarah berdasarkan pembahasan masalah diatas, maka penulis merumusakan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana Kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir-Pamulang.

4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir-Pamulang.

C. Manfaat Penelitian

1. Secara akademik, penelitian ini dapat menambah wawasan penulis dan masyarakat sekolah atau guru tentang kinerja kepala sekolah dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana pendidikan di sekolah, khususnya menjadi acuan perbaikan kearah yang lebih baik di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir-Pamulang selain itu, penelitian ini sebagai persyaratan dalam meyelesaikan proses perkuliahan Stara 1 S1. 2. Secara Praktis, hasil penelitaian ini dapat menambah perbendaharaan kepustakaan bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya mengenai kinerja kepala sekolah dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana pendidikan 3. Secara pragmatis, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa. Khususnya mahasiswa KI-Manajemen pendidikan dan mahasiswa pada umumnya yang ingin mengadakan penelitian tentang kinerja kepala sekolah dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana pendidikan. 6

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA BERFIKIR

A. KAJIAN TEORI 1. Konsep Kinerja

a. Hakikat Kinerja

Banyak batasan yang diberikan oleh para ahli mengenai istilah kinerja, walaupun berbeda dalam perumusannya namun secara prinsip tampaknya sejalan atau sama. Menurut Frista Artmanda W, dalam kamus lengkap bahasa Indonesia mengemukakan bahwa kinerja adalah: “Sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan kerja seseorang”. 1 Menurut Wibowo “Kinerja berasal dari pengertian performance”. Adapula yan g memberikan pengertian “performance” sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung. Selanjutnya Wibowo mengatakan kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang 1 Frista Artmanda W, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jombang: Lintas Media, h. 648 dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. 2 Sedangkan menurut E. Mulyasa mengatakan kinerja atau performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau unjuk kerja. 3 Rivai merumuskan kinerja adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan masukan untuk keputusan penting, seperti promosi, transfer, dan pemutusan hubungan kerja. 4 Sedangkan menurut Yaslis Ilyas kinerja adalah proses menilai hasil karya personel dalam suatu organisasi melalui instrumen penilaian kinerja. Pada hakikatnya, penilalian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja personal dengan membandingkannya dengan standar baku penampilan. 5 Menurut Wahjo S umidjo dalam bukunya “Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoristik dan Permasalahannya”, merumuskan pengertian kinerja kepemimpinan kepala sekolah adalah prestasi atau sumbangan yang akan diberikan oleh kepemimpinan seorang kepala sekolah, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang terukur dalam rangka membantu tercapainya tujuan kelompok dalam suatu unit kerja. 6 Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja dapat diartikan sebagai kemauan dan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan pekerjaan sehingga terlihat prestasi pekerjaannya, dalam usaha penerapan konsep, gagasan, ide dengan efektif dan efisien sehingga 2 Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta : Raha Grafindo Persada, 2007, h. 7 3 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Yang Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Cet Ke-8, h.136 4 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet Ke-2. h.426 5 Yasis Ilyas, Kinerja: Teori, Penilaian, dan Penelitian, Depok, Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan,2002, Cet. 3, h.87 6 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoristik Dan Permasalahannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2010, h.431