Kerangka Berpikir Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan 1. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan

40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir-Pamulang.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir- Pamulang, dari tanggal 14 Januari sd 2 Februari 2013

C. Desain dan Jenis Penelitian

Desain penelitian digunakan adalah desain penelitian deskriptif yaitu data yang dikumpulkan lebih banyak berupa kata-kata atau gambar- gambar dari pada angka-angka. Jenis data yang dikumpulkan berupa data kualitatif yaitu diperoleh melalui pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna, kenyataan, dan fakta yang relevan. 1 Data primer diambil langsung dari MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang tentang kinerja kepala sekolah dalam 1 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008, Cet. Ke-2, h. 187 pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, dan hasil observasi lapangan. Data sekunder yang diambil berupa data atau keterangan- keterangan hasil dari berbagai macam literatur seperti buku dan informasi lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian.

D. Fokus Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif, dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis antara variabel melainkan hal yang menafsirkan apa adanya sesuai dengan yang diteliti. Penelitian ini lebih difokuskan kepada kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di MTs Khazanah Kebajikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data lapangan penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi dalam rangka mengetahui data, informasi, dan fakta yang akurat tentang kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, prosedur dan pelaksanaan hasil analisis kebutuhan. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru-guru, staf pendidik dan siswa untuk memperoleh keterangan langsung dan berguna tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di MTs Khazanah Kebajikan. Data tersebut berupa hasil wawancara tertulis yang dilakukan oleh penulis dengan kepala sekolah dan beberapa orang guru, staf dan siswa. 2. Observasi Observasi ini dilaksanakan untuk memperoleh data yang menyeluruh mengenai objek yang sedang diteliti, seperti mengamati lingkungan sekolah guru, staf, siswa, dan pengelolaan sarana prasarana yang ada dilingkungan sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang. 3. Dokumentasi Pengumpulan data-data sekolah yang berkaitan langsung tentang kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut.

F. Instrumen Penelitian Tabel 1. Kisi-kisi Pertanyaan dalam Observasi

No. Fokus Sub Fokus Indikator No. Item

1. Pengelolaan

sarana dan prasarana pendidikan

1. Perencanaan

kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan

2. Pengadaaan

sarana dan prasarana pendidikan 1. Proses penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan 2. Kemampuan analisa kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan 3. Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan 4. Macam-macamjenis-jenis sarana dan prasarana yang telah direncanakan 5. Perencanaan kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu. 1. Proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan 2. Pemutusanpenetapan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan 1-5 6-10

3. Pemeliharaan

sarana dan prasarana pendidikan 3. Sumber dana untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan 4. Alternatif cara dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan 5. Pembahasan dalam rencana pengadaan sarana dan prasarana pendidikan 1. Pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan 2. Cara merawat sarana dan prasarana pendidikan 3. Cara memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan 4. Waktu yang digunakan dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. 5. Adanya pelatihan yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap para guru dan staf pendidik, dalam rangka menjaga sarana dan prasarana pendidikan. 6. Tindakan kepala sekolah jika ada yang menelantarkan sarana dan prasarana pembelajaran. 11-16