dan pendalaman makna, maka diperoleh suatu analisis data yang terus menerus secara simultan disepanjang proses penelitian.
2
Setelah data dikumpulkan selanjutnya yang harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah analisis data. Teknik ini digunakan untuk melihat
sejauh mana kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe
Ilir Pamulang. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Editing
Editing adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan, dari hasil wawancara yang ada di sekolah melalui data berita informasi
yang ada di lokasi tersebut.
2. Deskripsi Data
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, deskripsi sebagai langkah penyebaran dengan cara simulasi dari hasil penelitian baik
dalam bentuk catatan dari hasil observasi lapangan, wawancara tentang kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan
di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang.
3. Interpretasi
Interpretasi dan penyimpulan data diperlukan untuk memungkinkan apa yang telah diperoleh, menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan,
diteliti, dan benar. Interpretasi juga diperlukan untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan, hasil analisis melalui
interpretasi data yang sudah menjadi kesimpulan akhir juga digunakan untuk memberi masukan perbaikan kegiatan baik bagi kegiatan peneliti
sendiri.
2
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, Cet. Ke-2, hal. 94-97
46
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil Madrasah Tsanawiyah Khazanah Kebajikan 1.
Sejarah singkat
Madrasah Tsanawiyah Khazanah kebajikan didirikan pada 17 Mei 1999 dan dikelola oleh yayasan Khazanah Kebajikan yang juga
menampung anak Yatim Piatu, Yatim, dan Fakir Miskin. Yayasan ini bertujuan mencetak generasi muda yang Shalih dan Shalihah dengan
tunjangan wawasan pengetahan yang berkualitas. Dari semenjak berdirinya yayasan bersaha mendidik dan membina
masyarakat sekitarya. Di samping dengan memberikan bantuan secara material juga memberikan sarana pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar
SD, Sekolah Madrasah Tsanawiyah MTs, Sekolah Menengah Kejuruan SMK dan Perguruan Tinggi ABA, dengan maksud untuk
kepentingan masyarakat umum, Khususnya bagi mereka yang tergolong Yatim Piatu, Fakir Miskin, dimana mereka tanpa dipungut biaya
operasional pendidikan. Adapun para perintis sekaligus pendirinya ialah:
1. Drs. H. Fairuspuadi, dari tahun 1999 sd tahun 2003 2. Agus Suwarno, M. A, dari tahun 1999 sd 2005
3. H. Suardin Mukmin, S. Sos.I, dari tahun 1999 sd sekarang 4.
H. Muhammad Syafi’i Thohir, dari tahun 1999 sd 2006 5. H. Zulkarnain, S. Ag. dari tahun 1999 sd sekarang