Kinerja kepala sekolah dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan

karyawan, staf pendidikan, bidang sarana prasarana pendidikan serta siswai yang terdapat di MTs khazanah kebajikan ini. Seperti yang diungkapkan oleh bapak bapak Wa hyudin: “Kalo untuk pengadaan sarana dan prasarana itu biasanya kita pertahun, karena kita menyususn RAPBS itu untuk jangka 1 tahun ”. 17 Begitu juga yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah MTs yaitu bapak Suhardin bahwa: “Untuk membahas rencana kebutuhan pendidikan, khususnya sarana dan prasarnanya sama juga dengan tadi bahwa kita rencanakan awal tahun ajaran, jadi setiap akhir tahun ajaran, yang masih punya kepentingan seperti guru, dan bagian-bagian kebutuhannya, kemudian kita inventarisir kemudian kita godog, kemudian kita masukan ke draf raker, dan raker itu kita khususkan dimatengin, digodog, dimatang di godog dengan potensi pendapatan kita kedepan berapa, dengan target pencapaian kita berapa, dan cakupan keuangan kita berapa, kemampuan yang ril berapa, kemudian dibagi kesemua kebutuhan-kebutuhan, berapa persen untuk pendidikan berapa untuk akademik, berapa untuk kesiswaan, berapa untuk sarana dan prasarana untuk di godog di raker ”. 18 Dari hasil data mengenai kinerja kepala sekolah dalam pengadaan sarana dan prasarana ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa kepala sekolah dalam perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah dengan musyawarah bersama kepada dewan guru, karyawan dan staf pendidikan, dan dalam penetapan sarana dan prasarana pendidikan kepala sekolah mengecek, mengevaluasi apa-apa sarana yang kurang memadai, yang dilakukan bersamaan dengan bidang sarana prasarana pendidikan, dan dewan guru yang ada di MT khazanah kebajikan, sumber dana yang di dapat guna memenuhi sarana dan pasarana yang ada di MTs khazanah kebajikan yatiu yayasan sendiri, dana BOS, pemerintah, SPP siswai, dan proposal yang di ajukan kepada pemerintah. Rencana pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di lakukan pertahun yang di 17 Wawancara dengan Wahyudin, Guru IPS sekaligus menjabat sebagai Bidang Kesiswaan, Tanggal 22 Januari 2013. Pukul 13.40 WIB 18 Wawancara dengan Suardin, Wakil Kepala MTs Khazanah Kebajikan, Tanggal 23 Januari 2013. Pukul 11.45 WIB tuangkan di RABS. Dan dalam membahas rencana kebutuhan sarana prasarana pendidikan direncanakan awal tahun ajaran, dan di tuangkan kedalam anggaran belanja sekolah yang terdapat di buku draf anggaran belanja sekolah, khususnya sarana dan prasarana pendidikan, dalam penyusunan rencana pengadaan kepala sekolah melibatkan guru, karyawan, staf pendidikan, bidang sarana prasarana pendidikan serta siswai yang terdapat di MTs khazanah kebajikan.

3. Kinerja kepala sekolah dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan

Untuk kinerja kepala sekolah dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, diajukan 4 pertanyaan yang terdiri dari: a Bagaimana kepala sekolah mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan? b Bagaimanakah cara pemeliharaanperawatan sarana dan prasarana yang dilakukan MTs khazanah kebajikan? c Alternatif apa yang digunakan jika sarana dan prasarana yang ada rusak? d Kapan sajakah pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan? Apakah ada jangka waktu tertentu? e Agar dapat digunakan dengan baik apakah kepala sekolah mengadakan pelatihan? f Apakah kepala sekolah menegur apabila ada yang menelantarkan sarana dan prasarana pembelajaran? Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada pertanyaan diatas, bahwa kinerja kepala sekolah dalam mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di MTs khazanah kebajikan ini di sesuaikan dengan manfaat yang ada, seperti pendayagunaan LCD, media- media pembelajaran lainnya yang dapat menunjang proses belajar mengajar di MTs, namun masih banyak kekurangan, khususnya dalam perawatan sarana dan prasarana itu sendiri, mengingat banyaknya jumlah sarana dan prasarana sekolah, sehingga memungkinkan adanya kerusakan- kerusakan pada sarana dan prasarana yang ada. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Suardin Kepala Sekolah MTs Khazanah kebajikan: “Mendayagunakannya di sesuaikan dengan manfaat yang ada, jadi memang kalo itu LCD, ya kita gunakan, memang ada kekurangan sedikit bahwa, khususnya perawatan ini, karena saking banyaknya sarana dan prasarana, karena sasprasnya personil di bidang itu sehingga kita kewalahan, disamping memang saspras itu cepat rusak juga ”. 19 Begitu juga yang diungkapkan oleh bapak Sugeng, guru Bahasa Indonesia: “Artinya mendayagunakan ya, ya menggunakannnya ya yang ada saja ya, kitakan terbatas ya mba, ya artinya terbatas gedung, tetapi kita tidak dikatakan, lab bagus, perpustakaan bagus ”. 20 Perawatan sarana dan prasarana yang ada di MTs ini tentunya ada penanggung jawabnya masing-masing, seperti dibagian kurikulum, tentunya kurikulum yang bertanggung jawab, namun secara keseluruhan ada bagian sarana dan prasarana yang kemudian mengadakan, dan memelihara sarana prasarana, dan bagian sarana prasarana di sekolah ini hanya satu orang, dan memegang peran atau job sebagai guru, sehingga jobnya saling tumpang tindih, dan mengingat sarana prasarana yang terdapat di MTs ini cukup banyak, kemudian kepala sekolah mensiasati, agar semua orang untuk berperan dalam menjaga sarana dan prasarana yang ada, khususnya guru, karyawan, staf pendidikan dan siswaidalam menjaga sarana prasarana yang ada di MTs khazanah kebajikan ini. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah yaitu: “Untuk hal-hal tertentu ada penanggung jawabnya masing- masing, kalo dibagian kurikulum ya kurikulum, tapi secara keseluruhan ada bagian sarana dan prasarana yang kemudian mengadakan, dan memelihara seharusnya, tapi saking luasnya cakupan sarana dan prasarna ini saya kemudian kebijakan saya adalah masing-masing bagian memelihara sarana prasarana yang ada. Masing-masing bagian, cuma mungkin karena bagian-bagian itu disamping job-jobnya apa tumpang tindih, dalam artian bagian 19 Wawancara dengan Suardin, Kepala Sekolah MTs Khazanah Kebajikan, Tanggal 23 Januari 2013. Pukul 11.50 WIB 20 Wawancara dengan Sugeng, Guru Bahasa Indonesia, Tanggal 22 Januari 2013. Pukul 11.15 WIB sarana prasarna ini kan ada 1 orang saya kemudian kewalahan juga, yang pada akhirnya ada aja hal-hal yang rusak, karena anak banyak dan sebagainya, dan kemudian kita siasati bagaimana, semua orang untuk berperan dalam menjaga sarana dan prasarana yang ada, khususnya guru, karyawan dan sebagainya, siswa juga termasuk dalam menjaga sarana prasarana, khususnya yang ada menjaga sarana dan prasarana ”. 21 Hal senada juga diungapkan oleh bapak Sugeng, guru Bahasa Indonesia: “Pemeliharaannya ya dirawat bersama-sama tapi yang utama adalah yang di tunjuk untuk memelihara sarana dan prasarana tadi, itu sudah ada tugasnya masing-masing,tinggal kita laporkan kepada petugas, ini pak AC nya tidak nyaman, kemudian ini pak AC nya mati, atau kipas anginnya mati dan sebagainya, nanti ada orang yang melakukan perbaikan-perbaikan, kalo menjaga otomatis semuanya ”. 22 Alternatif yang digunakan oleh kepala sekolah jika sarana dan prasarana ada yang rusak tentunya di servis terlebih dahulu, jika sudah di servis berkali-kali masih saja ada kerusakan, maka kepala sekolah memilih alternatif untuk membeli barang yang baru, dan barang yang rusak itu tentunya tidak dibuang begitu saja, jika barang yg rusak tersebut masih bisa di jual untuk menghasilkan uang, maka alternatif kepala sekolah menjual barang yang rusak tersebut, sehingga uang dari hasil penjualan barang yang rusak itu dapat di manfaatkan untuk penambahan dalam membeli barang yang baru lagi, sehingga tidak mubazir dalam pemanfaatan barang-barang yang sudah tidak bisa digunakan lagi. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah MTs Khazanah kebajikan: “Kalo masih bisa diservis ya diservis, kalo tidak bisa diservis ya diganti, hanya 2 itu aja, kalo masih bisa di servis, ya kita perbaiki, kalo sudah tidak bisa di perbaiki ya kita kandangkan, misalnya seperti komputer yang sudah tidak bisa di pakai lagi, ya kita jual bangkainya termasuk kursi yang sudah berapa kali di perbaiki kan ada kursi harga berapa, rusak kemudian kita perbaiki, udah kebanyakan rusaknya kalo di perbaiki lebih 21 Wawancara dengan Suardin, Kepala Sekolah MTs Khazanah Kebajikan, Tanggal 23 Januari 2013. Pukul 11.55 WIB 22 Wawancara dengan Sugeng, Guru Bahasa Indonesia, Tanggal 22 Januari 2013. Pukul 11.20 WIB mahal lebih baik kita beli baru, bangkainya di jual, terutama masih bisa menghasilkan dan uangnya masih bisa kita putar lagi uangnya ”. 23 Hal senada juga di ungkapkan oleh bapak Junaidi Irwanto, guru Bahasa Arab: “Ya.....harus diperbaiki, ya kalo yang masih bisa di perbaiki ya kita perbaiki, tapi yang tidak bisa di perbaiki ya terpaksa kita harus bikin anggaran, itu direncanakan ditahun yang akan datang, media kita berapa, mikroskop yang ada rusak gitukan, sperti itukan susah untuk diperbaikin, kecuali disini, kalo perbaikan masalah kondisi bangunan itukan kebutuhan, secara yang harus, tapi itu memang yang harus dilengkapi, kecuali yang apa itu media-media kita anggaran pertahun .” 24 Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan tentunya di lakukan setiap sebulan sekali, tentunya kepala sekolah menugaskan kepada bagian sarana prasarana untuk mengecek dan menservis jika terdapat sarana dan prasarana yang rusak. Namun pemeliharaan sarana dan prasarana disini dilakukan setiap hari, tentunya semua elemen yang trdapat di MTs merawat dan memelihara sarana prasarana yang ada di MTs. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Suhardin Kepala Sekolah MTs Khazanah kebajkan bahwa: “Biasanya setiap bulan saya memerintahkan untuk itu, pertama memang untuk setiap masing-masing bagian sudah ada tanggung jawabnya sendiri, ya bagian perpustakaan sudah mempertanggung jawabkan, sesekali saya mengecek, dan menanyakan untuk perbaikan sebaik mungkin, tapi secara rutin tetap tidak, tapi secara isundetal kalo saya sudah lihat, kalo untuk melihat dan mengontrol untuk mengganti atau menservis untuk tindakan-tindakan yang pas seperti itu, tatapi secara keseluruhan akhir tahun selalu di cek secara general, karena ada kaitannya dengan penambahan sarana dan prasarana baru, sehingga ada pengecekan kembali mana yang layak, mana yang perlu diganti, mana yang tidak, yang baru yang jelas untuk penambahan siswa ya mebler, papan dan sebagainya dan juga 23 Wawancara dengan Suardin, Kepala Sekolah MTs Khazanah Kebajikan, Tanggal 23 Januari 2013. Pukul 12.00 WIB 24 Wawancara dengan Junaidi Irwanto, Guru Bahasa Arab, Tanggal 23 Januari 2013, Pukul 13.15 WIB