Tujuan Penelitian Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. 2 Sedangkan menurut E. Mulyasa mengatakan kinerja atau performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau unjuk kerja. 3 Rivai merumuskan kinerja adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan masukan untuk keputusan penting, seperti promosi, transfer, dan pemutusan hubungan kerja. 4 Sedangkan menurut Yaslis Ilyas kinerja adalah proses menilai hasil karya personel dalam suatu organisasi melalui instrumen penilaian kinerja. Pada hakikatnya, penilalian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja personal dengan membandingkannya dengan standar baku penampilan. 5 Menurut Wahjo S umidjo dalam bukunya “Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoristik dan Permasalahannya”, merumuskan pengertian kinerja kepemimpinan kepala sekolah adalah prestasi atau sumbangan yang akan diberikan oleh kepemimpinan seorang kepala sekolah, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang terukur dalam rangka membantu tercapainya tujuan kelompok dalam suatu unit kerja. 6 Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja dapat diartikan sebagai kemauan dan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan pekerjaan sehingga terlihat prestasi pekerjaannya, dalam usaha penerapan konsep, gagasan, ide dengan efektif dan efisien sehingga 2 Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta : Raha Grafindo Persada, 2007, h. 7 3 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Yang Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Cet Ke-8, h.136 4 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet Ke-2. h.426 5 Yasis Ilyas, Kinerja: Teori, Penilaian, dan Penelitian, Depok, Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan,2002, Cet. 3, h.87 6 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoristik Dan Permasalahannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2010, h.431 tercapai tujuan yang ditetapkan oleh organisasi atau lembaga. Tetapi kemampuan ini bukan hanya pada kemampuan mengelola, tetapi memimpin dan mengaplikasikan semua kemampuan yang ada dalam dirinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama dalam suatu unit lembaga. Dengan demikian dapat dirumuskan kinerja kepala sekolah berarti prestasi atau kontribusi yang diberikan oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta fungsinya sebagai pemimpin dan mengatur penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

b. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dipakai untuk aktivitas yang hanya dapat ditetapkan secara lebih kualitatif atas dasar perilaku yang dapat diamati. Indikator kinerja juga menganjurkan sudut pandang prospektif harapan kedepan dari pada retrospektif melihat kebelakang. Menurut Wibowo terdapat tujuh indikator kinerja, 7 yaitu: 1 Tujuan, merupakan keadaan yang berbeda yang secara aktif dicari oleh seorang individu atau organisasi untuk di capai. Tujuan merupakan suatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai dimasa yang akan datang. Dengan demikian tujuan menunjukkan arah kemana kinerja harus dilakukan. Atas dasar arah tersebut dilakukan kinerja untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan diperlukan kinerja individu, kelompok, dan organisasi. Kinerja individu maupun organisasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan yang diinginkan. 2 Standar, mempunyai arti penting karena memberitahukan kapan suatu tujuan dapat diselesaikan. Standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang diinginkan dapat dicapai. Tanpa standar, tidak dapat diketahui kapan suatu tujan tercapai. Standar menjawab pertanyaan tentang kapan kita tahu bahwa kita sukses atau gagal. Kinerja seseorang dapat dikatakan 7 Wibowo,op. cit., h. 76-80