program-program yang ada itu, kemudian sarana dan prasarana itu baru diberikan, tapi yang paling penting di awal tahun, seacara umumnya
tahun ajaran maksdunya ya
b. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
5. T: Apa yang bapak lakukan dalam menetapkan pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan? J: Biasanya kadang ada penawaran kesini, ada juga yang survei dari
berbagai macam toko dan kemudian kita survei mana yang termurah nah itu yang kita beli, ya itu pemilihannya, ada yang menawarkan,
kemudian kita kroscek kepasar, kira-kira yang mana yang lebih murah, dan bagus kualitasnya itu yang kita pilih, seperti itu biasanya
umpamanya, ATK, kaya disamping UIN itu ya kita pillih beli disitu,kalo ATK, yang disamping UIN dekat lestoran sederhana, kalo
papan tulis, lemari dan sebagainya, biasanya kalo ada tahun ini anggarannya seperti ini, kemudian kalo lebih murah tahun depan kita
kejar dan kita beli lagi dengan kualitas yang sama seperti kursi lipat, itu sampai saya dapat agen tunggalnya kalo kita beli dimana-mana
selisihnya lebih jauh, kalo gedung biasanya yayasan yang menetapkan kita tinggal memakai saja, dan paling penetapan yang kecil-kecil, kita
ajukan ke yayasan, karna kalo penetapan gedung itu sudah yayasan yang menetapkan kita tunggal pake aja, kaya 2 tahun yang lalu kita
kekurangan ruangan kelas, dan yayasan itu memberikan gedung B, karena disini kepadatan dan apa namanya susah untuk menambahkan
kelas, nah kemudian yayasan memberikan kepada kami gedung B, yang tadinya hanya lantai berapa, kemudian di tambah-tambah lagi, jadi
bebarapa lantai, dan sebagainya, tahun depan juga yayasan akan membangun gedung untuk asrama lagi yang jelas untuk penetapan
gedung itu kita ajukan keyayasan kalo umpamanya kapasitas siswanya segini akan kita ajuakan, bahwa nanti ada penambahan ini, ini, ini kira-
kira bisa dipenuhi atau tidak, kalau tidak bisa di penuhi maka kita batasi pendaftaran, kalo masih bisa di penuhi maka kita buka pendaftaran itu
karena biasanya mintanya sangat tinggi, karena tergantung persediaan, yayasan memfasilitasi kami gedung
6. T: Dari manakah sumberdana yang didapat guna memenuhi sarana dan prasarana
pendidikan? J: Kita ada sumber-sumbernya disini, kalo dulu ada 3 sumber, sumber
yayasan, kemudian Bos dan SPP, dan dari masyarakat, dan sekarang kita potensikan untuk dua sumber, sumber Bos dan SPP, yayasan paling
kalo ada kebutuhan mendesak baru ke yayasan, kalo proposal kita ajukan untuk kegiatan khusus yang memang ketika saldo, apa kemudian
apa kita ituu kekurangan, kalo masih mencukupi kita dari situ, kalo kekurangan baru kita buat proposal, sarana prasarana kita dulu pernah
membuat bantuan pemerintah yah, untuk perbaikan sarana dan pernah proposal kepemerintah dan dari sekian banyak proposal cuma satu yang
tembus, kemudian kemarin buku juga pernah dibantu oleh pemerintah, biasanya itu ada di komunikasi KKM, jadi KKM hanya minta kalo dari
proposal cuma satu, tapi kalo bentuk yang lain dari KKM, dan biasanya dari KKM sudah menargetkan siapa yang dapat, nah sekarang
kalo bantuan dari pemerintahkan bisa lewat KKM, ajukan apa yang dibutuhkan, karena dari KKM itu dari berbagai hal kita diskusikan, itu
dari pemerintah yah, ada bantuan dari pemerintah, yang saat ini yang kita dapat adalah perbaikan gedung, renovasilah, katakanlah,
kerusakan-kerusakan gedung diperbaiki, kemudian bantuan-bantuan untuk perpustakaan, kalo proposal yang lain kayanya itu waktu sebelum
saya ada bantuan, mungkin juga dulu ada permohonan bantuan untuk fasilitas yah, jadi dengan saya ini proposal-proposal aktivitas kegiatan,
biasanya sebaik mungkin setiap kegiatan ada sisanya, sehingga dari situ kalo ada yang terkumpul kita berikan apa sarana dan prasarana yang
kurang, jadi sepintar-pintarnya kita mengatur keuangan untuk membeli sarana dan prasarana
7. T: Apakah dalam rencana pengadaan sarana dan prasarana dilakukan pertahun atau
periodik tertentu?