Kerangka Berpikir KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

Motivasi dapat mepengaruhi perilaku K3, secara umum motivasi mengacu pada adanya kekuatan dorongan yang menggerakan sesorang untuk berperilaku tertentu. Dengan adanya suatu dorongan dapat mempengaruhi seseorang untuk berperilaku aman. Dan masa kerja seseorang jika dikaitkan dengan pengalaman kerja dapat mempengaruhi kecelakaan kerja. Terutama pengalaman dalam hal menggunakan berbagai macam alat kerja. Semakin lama masa kerja seseorang maka pengalaman yang diperoleh akan lebih banyak dan memungkinkan pekerja dapat bekerja lebih aman. Adapun persepsi, nilai-nilai, keyakinan, usia dan pendidikan tidak dilakukan penelitian dengan alasan persepsi seseorang terbentuk dari pengetahuan dan pengalaman seseorang Krech, 1962 yang dapat terlihat dalam variabel pengetahuan dan masa kerja, Sedangkan nilai-nilai dan keyakinan perawat di Rumah Sakit Islam Asshobirin menurut peneliti homogen karena mayoritas beragama islam. Untuk usia bersifat homogen karena rata-rata merupakan usia produktif kerja dan pendidikan perawat bersifat homogen juga dikarenakan rata-rata lulusan pendidikan keperawatan. 2. Faktor Pemungkin Faktor pemungkin yang mencakup lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana keselamatan kerja, misalnya ketersedianya alat pelindung diri APD dan program K3RS. Ketersediaan APD dapat mencegah perilaku tidak aman dalam bekerja. Sistem yang didalamnya terdapat manusia sumber dan manusia dan fasilitas merupakan salah satu hal yang penting dalam mewujudkan penerapan keselamatan di tempat kerja. Dan program K3RS merupakan upaya terpadu dari seluruh SDM Rumah Sakit, pasien, serta pengunjung atau pengantar orang sakit untuk menciptakan lingkungan kerja RS yang sehat, aman dan nyaman termasuk pemukiman masyarakat sekitarnya, dengan diterapkannya K3RS dapat memperkuat perilaku aman pada perawat untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. 3. Faktor penguat Faktor penguat meliputi undang-undang, peraturan-peraturan, pengawasan, standar operasional prosedur dan sebagainya. Pada penelitian ini alasan standar operasional prosedur SOP dan pengawasan saja yang diambil dikarenakan standar operasional prosedur telah mencakup terhadap peraturan. Sedangkan pengawasan menurut Sarwono 1991 merupakan kegiatan manajer yang mengusahakan agar pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki. Azwar 1998 dalam Annishia 2010 menyatakan bahwa dengan adanya pengawasan dan peraturan yang mengikutinya merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi perilaku seseorang. Kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagan 3.1 Kerangka Berpikir Faktor Predisposisi Faktor Pemungkin Faktor Penguat 4. Masa Kerja 1. Pengetahuan 2. Sikap 3. Motivasi

1. Ketersediaan APD

APD 2. Program K3RS 1. SOP 2. Pengawasan Perilaku Aman Bekerja

3.2 Definisi Istilah

Tabel 3.1 Definisi Istilah No Istilah Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Sumber Informasi 1 Perilaku aman bekerja Tindakan atau perbuatan dari perawat yang memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan saat bekerja, seperti menggunakan APD, sesuai SOP,dll. Heinrich, 1980. Indepth interview dan observasi Pedoman Indepth interview Dan lembar observasi Informasi mengenai wujud perilaku aman dalam bekerja. Perawat, Kepala Ruangan dan Kepala Perawat 2 Pengetahuan Segala informasi yang telah diketahui dan dipahami oleh perawat tentang perilaku aman dalam bekerja Annishia, 2011. Indepth interview Pedoman Indepth interview Informasi mengenai pengetahuan perawat mengenai perilaku aman. Perawat, Kepala Ruangan dan Kepala Perawat 3 Sikap Kecenderungan untuk berespons positif atau negatif terhadap perilaku aman Annishia, 2011. Indepth interview dan observasi Pedoman Indepth interview dan lembar obsevasi Gambaran positif atau negatif mengenai: Penilaian dalam menghadapi bahaya yang ada di RS, penilaian terhadap penyediaan APD, penilaian terhadap adanya peraturan atau SOP. Perawat, Kepala Ruangan dan Kepala Perawat 4 Motivasi Dorongan yang membuat perawat untuk berperilaku aman Annishia, 2011. Indepth interview Pedoman Indepth interview Informasi mengenai motivasi apa yang membuat perawat berperilaku aman Perawat, Kepala Ruangan dan Kepala Perawat 5 Masa Kerja Waktu yang telah dijalani perawat dalam menjalankan kerja.Dirgagunarsa, 1992 Indepth interview dan telaah dokumen Pedoman Indepth interview dan lembar telaah dokumen Informasi mengenai masa kerja yang sudah dijalani perawat selama ini Perawat 6 Ketersedian APD Ketersedian alat pelindung diri di rumah sakit dalam melakukan asuhan keperawatan seperti sarung tangan dan masker serta peraturan yang ada di rumah sakit Depkes, 2003 Indepth interview dan observasi Pedoman Indepth interview dan lembar observasi Informasi mengenai ketersedian APD untuk perawat dan peraturan di RS. Perawat, Kepala Ruangan, Kepala Perawat, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan 7 Program K3RS Upaya terpadu dari seluruh SDM RS, pasien, serta pengunjung atau pengantar orang sakit untuk menciptakan lingkungan kerja RS yang sehat, aman dan nyaman termasuk pemukiman masyarakat sekitarnya KEPMENKES RI, 2010. Indepth interview Pedoman Indepth interview Informasi mengenai program apa saja yang telah ada di Rumah Sakit terkait K3RS. Perawat, Kepala Ruangan, Kepala Perawat, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan 8 SOP Suatu perangkat instruksi atau langkah- langkah kegiatan untuk bekerja secara aman yang dibakukan untuk memenuhi kebutuhan tertentu Indepth interview dan telaah dokumen Pedoman Indepth interview dan lembar telaah dokumen Informasi mengenai ada atau tidak adanya SOP terkait peerilaku aman saat bekerja Perawat, Kepala Ruangan, Kepala Perawat, Kabid Pelayanan