Masa Kerja Faktor Predisposisi Perilaku Aman Bekerja pada Perawat

“kurang lebih 4 tahun ya, udah dari tahun 2010 mba” Informan IU6. Melalui hasil telaah dokumen oleh peneliti, masa kerja perawat dapat dilihat juga pada dukumen jadwal dinas di setiap ruangan. Dari dokumen tersebut selain masa kerja dapat diketahui juga pendidikan terakhir perawat. Kolom dalam dokumen tersebut terdiri dari nama perawat, pendidikan, tahun mulai bekerja, dan jadwal dinas.

5.2.3 Gambaran Faktor Pemungkin Perilaku Aman Bekerja pada Perawat

Faktor pemungkin perilaku aman pada perawat yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu terkait dengan fasilitas tempat informan utama bekerja, yaitu ketersediaan APD dan program K3RS.

1. Ketersediaan APD

Ketersediaan APD yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gambaran mengenai ada atau tidaknya APD yang disediakan rumah sakit serta peraturannya. Dari hasil wawancara mendalam dengan informan utama baik yang berperilaku aman maupun yang berperilaku tidak aman, didapatkan seluruh informan menggambarkan bahwa APD sudah disediakan oleh rumah sakit dan peraturan terkait penggunaan APD terdapat pada SOP. Para informan utama menggambarkan APD yang sudah tersedia di ruangan masing-masing sesuai dengan kebutuhan seperti tersedia sarung tangan handscoon dan masker tetapi untuk APD yang lain seperti scoot belum disediakan. APD tersebut dapat diambil di apotek atau bagian farmasi jika diruangan sudah habis. Berikut ini kutipan dari informan utama yang berperilaku aman : “Biasanya disetiap ruangan itu disediain APD kaya masker, ,sarung tangan, nah kalo habis kita ngamprah ke farrmasi, sebenernya kalo sesuai prosedur kesehatan ya gak cukuplah, tapi kan setiap rumah sakit beda, harusnya kan kaya sepatu, dan topi disediain juga kalo nyuntik kan takutnya jatuh, kan kita pake sepatunya biasa bukan yang khusus perawat gitu” Informan IU1. ”ada seperti masker dan handscoon, ngambilnya amprahan atau ngorder dari ruangan ke farmasi, kalau peraturan gak ada sanksi mau pakai atau tidak pakai APD, Kalo menurut saya APD nya sih mungkin kuranglah, kalo misalnya kaya scoot penting sih disinikan ada pasien bayi, kalo misalnya ada ruang bayi kan nanti berisiko ke bayinya kalo baju kita misalnya terkontaminasi dari luar, makanya harus lengkap scootnya, masker, sarung tangan, gitu lah kalo misalnya disini kurang sih” Informan IU2. “Sudah disediakan, biasanya ngamprah atau diambil di apotik sesuai kebutuhan di ruangan ini seperti handscoon, dan masker, kalo scoot gak ada. Kalo peraturan tentang APD itu biasanya udah ada dalam SOP, tapi gak ada sanksi kalo misalnya ada yang gak pake APD” Informan IU3. Dan berikut kutipan informan utama yang berperilaku tidak aman tentang ketersediaan APD di rumah sakit :