Sikap Faktor Predisposisi Pengetahuan, Sikap, Motivasi, dan Masa Kerja

hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu gambaran positif atau negatif mengenai respon dalam menghadapi bahaya yang ada di rumah sakit, respon terhadap adanya peraturan atau SOP dan respon terhadap penyediaan APD. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa perawat memiliki sikap yang positif dalam berperilaku aman. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi dan peryataan mereka yaitu menghindari bahaya dengan menggunakan APD dan mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan. Kemudian mengikuti peraturan dan SOP yang ada serta memakai APD yang telah disediakan oleh rumah sakit saat bekerja. Pernyataan tersebut mencerminkan sikap positif mereka dalam berperilaku saat bekerja, sehingga dapat memunculkan perilaku aman dalam bekerja. Hal ini sama dengan penelitian Nofriandita 2012 yang menyatakan ada hubungan antara sikap dengan perilaku aman. Selain itu juga sama dengan penelitian Sialagan 2008 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap karyawan dengan perilaku aman. Hasil penelitian ini juga berkaitan dengan teori Krech dan Ballacy, Morgan ing, dan Howard, yang menunjukan bahwa terdapat konsistensi antara sikap dengan perilaku aman pekerja dan terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut. Sikap individu sangat erat kaitannya dengan perilaku mereka Nofriandita, 2012. Jika faktor sikap telah mempengaruhi ataupun menumbuhkan perilaku seseorang, maka antara sikap dan perilaku adalah konsisten, artinya jika sikapnya positif maka perilakunya juga pasti akan baik atau sesuai. Namun demikian, masih terdapat perawat yang bersikap negative yaitu tidak disiplin atau acuh tak acuh terhadap penggunaan APD. Hal ini bisa disebabkan karena belum adanya standar atau peraturan yang sesuai yang dapat menguatkan perawat untuk bersikap positif. Notoadmodjo 2003 mengemukakan suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan terbuka overt behavior, untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan. Sehingga diperlukan adanya peraturan seperti SOP yang benar atau pemberian sanksi untuk mendukung agar perawat mau bersikap displin atau positif.

3. Motivasi

Motivasi secara umum mengacu pada adanya kekuatan dorongan yang menggerakan kita untuk berperilaku tertentu. Menurut Munandar 2001, motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan- kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah kepada tercapainya tujuan tertentu. Menurut Astuti 2001, salah satu hal yang terpenting yang perlu dipertimbangkan pada diri individu untuk berperilaku adalah motivasi. Motivasi yang ada pada diri seseorang akan mempengaruhi apakah dia akan mengerjakan setiap tugasnya dengan baik atau