Karakteristik Informan HASIL PENELITIAN

Informan utama dari kelompok perawat yang berperilaku aman terdiri dari tiga informan. Ketiga informan tersebut merupakan perawat yang memenuhi kriteria indikator perilaku aman saat bekerja selama sebulan pengamatan yang dilakukan peneliti. Indikator perilaku aman diantaranya bekerja menggunakan APD secara lengkap handscoonsarung tangan dan masker, mengambil posisi kerja yang aman, bekerja secara hati-hati atau tidak terburu-buru, dan memenuhi peraturan SOP yang berlaku. Untuk informan utama dari kelompok pekerja yang berperilaku tidak aman juga terdiri dari tiga informan. Penentuan informan utama yang berperilaku tidak aman dilakukan dengan cara mengamati beberapa perawat yang memenuhi salah satu kriteriaindikator perilaku tidak aman selama masa penelitian seperti tidak disiplin menggunakan APD dan mengambil posisi kerja yang tidak aman. 1 Informan Utama Yang Berperilaku Aman Karakteristik informan utama yang berperilaku aman, disajikan dalam Tabel 5.1 berikut ini : Tabel 5.1 Informan Utama Yang Berperilaku Aman Informan Umur tahun Pendidikan terakhir Lama Kerja Spesifikasi tugas Ruangan IU1 34 D3 Keperawatan 10 tahun Pelaksana Muzdalifah IU2 24 S1 Keperawatan 9 bulan Pelaksana Namirah IU3 26 S1 Keperawatan 1,5 tahun Pelaksana ICU Sumber : Data Primer Tugas perawat pelaksana yaitu melakukan tindakan asuhan keperawatan antara lain TTV periksa tanda-tanda vital seperti tekanan darah, suhu, pernafasan, nadi, dll, kemudian NGT pemasangan selang yang langsung ke lambung, pasang infus, pasang cateter, injeksi, ganti balutan, visit dokter atau konsultasi, dan lain-lain. Berdasarkan tabel 5.1 di atas, diketahui bahwa Informan IU1 berumur 34 tahun dengan pendidikan terakhir D3 Keperawatan dan masa kerjanya sudah 10 tahun, tugas utamanya yaitu sebagai pelaksana di ruangan Muzdalifah. Sedangkan untuk Informan IU2 berumur 24 tahun dengan pendidikan terakhir S1 Keperawatan dan baru 9 bulan masa kerjanya, tugas utamanya sebagai pelaksana di ruangan Namirah. Dan terakhir informan IU3 berumur 26 tahun dengan pendidikan terakhir S1 Keperawatan sudah bekerja selama kurang lebih 1,5 tahun, tugas utamanya sebagai pelaksana di ruangan ICU. Perilaku aman bekerja yang dilakukan oleh ketiga informan tersebut yaitu disiplin dalam menggunakan APD secara lengkap handscoonsarung tangan dan masker, mengambil posisi kerja yang aman, bekerja secara hati-hati tidak terburu-buru dan mematuhi peraturan atau sesuai SOP. 2 Informan Utama Yang Berperilaku Tidak Aman Karakteristik pekerja yang berperilaku tidak aman dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2 Informan Utama Yang Berperilaku Tidak Aman Informan Umur tahun Pendidikan terakhir Lama Kerja Spesifikasi tugas Ruangan IU4 39 D3 Keperawatan 15 tahun Pelaksana Mina IU5 23 S1 Keperawatan 7 bulan Pelaksana Namirah IU6 28 D3 Keperawatan 4 tahun Pelaksana ICU Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel 5.2 di atas, diketahui bahwa Informan IU4 berumur 39 tahun dengan pendidikan terakhir D3 Keperawatan sudah bekerja selama kurang lebih 15 tahun. Tugas utamanya yaitu sebagai pelaksana di ruangan Mina. Sedangkan untuk Informan IU5 berumur 23 tahun dengan pendidikan terakhir S1 Keperawatan dan masa kerja baru 7 bulan, tugas utamanya sebagai pelaksana di ruangan Namirah. Dan informan IU6 berumur 28 dengan pendidikan terakhir D3 Keperawatan sudah bekerja selama 4 tahun, tugas utamanya sebagai pelaksana di ruangan ICU. Perilaku tidak aman bekerja yang dilakukan oleh ketiga informan tersebut yaitu tidak menggunakan APD secara lengkap sarung tangan dan masker, tidak memakai alas kaki yang sesuai.

B. Informan Kunci

Informan kunci dalam penelitian ini yaitu pihak-pihak yang terkait langsung dengan informan utama di RS Islam Asshobirin yaitu kepala ruangan dan kepala perawat. Pengambilan informan kunci bertujuan untuk melakukan cross check informasi yang didapat dari informan utama. Kemudian dilakukan wawancara mendalam terhadap informan kunci tersebut tentang perilaku aman pada perawat. Kepala ruangan merupakan orang yang mengetahui dengan baik perilaku informan utama karena tugas utamanya yaitu mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya. Sedangkan Kepala perawat merupakan orang yang mengetahui semua hal terkait keperawatan di RS Islam Asshobirin karena tugasnya mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan pada semua ruang rawat di RS Islam Asshobirin. Karakteristik Informan Kunci, disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 5.3 Informan Kunci Informan Pendidikan Terakhir Jabatan IK1 D3 Keperawatan Kepala Ruangan Namirah IK2 D3 Keperawatan Kepala Perawat RS Islam Asshobirin Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa Informan kunci sebanyak dua orang. Informan kunci pertama yaitu IK1 yang ditunjuk sebagai Kepala ruangan Namirah dengan pendidikan terakhir D3 Keperawatan. Dan IK2 yang ditunjuk sebagai kepala perawat dengan pendidikan terakhir D3 Keperawatan.

C. Informan Pendukung

Informan pendukung merupakan orang yang mengetahui terkait Program K3RS di RS Islam Asshobirin yaitu Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan. Informan pendukung sebanyak satu orang yaitu IP1 seorang dokter yang ditunjuk sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan dengan pendidikan terakhir Perguruan Tinggi S1. Karakteristik informan pendukung dapat dilihat dalam tabel 5.4 sebagai berikut : Tabel 5.4 Informan Pendukung Informan Pendidikan Terakhir Jabatan IP1 S1 Kedokteran Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan Sumber : Data Primer

5.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini merupakan analisis faktor penyebab perilaku aman bekerja pada perawat di RS Islam Asshobirin meliputi gambaran faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Dari hasil penelitian perilaku aman, informasi ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan utama. Sedangkan untuk memvalidasi data maka dilakukan cross check sumber dengan cara melakukan wawancara mendalam terhadap informan kunci yaitu Kepala Ruangan dan Kepala Perawat serta informan pendukung yaitu Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Islam Asshobirin. Dan cross chek metode dengan melakukan observasi dan telaah dokumen.

5.2.1 Perilaku Aman Bekerja pada Perawat

Perilaku aman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tindakan yang dilakukan perawat sehubungan dengan perilaku aman di rumah sakit selama penelitian berlangsung. Berdasarkan hasil observasi selama sebulan terhadap perawat di RS Islam Asshobirin, diperoleh gambaran perilaku aman yaitu hampir semua perawat menggunakan APD berupa masker saat bekerja. Serta menggunakan handscoon sarung tangan dalam melakukan tindakan-tindakan yang berisiko. Peneliti memfokuskan untuk memilih 3 orang informan utama yang berperilaku aman untuk di teliti. Berdasarkan hasil observasi, ketiga informan tersebut menggunakan APD seperti masker dan sarung tangan saat melakukan tindakan keperawatan sesuai SOP di RS Islam Asshobirin, bekerja secara hati-hati, tidak terburu-buru dan mengambil posisi kerja yang aman. Berdasarkan hasil telaah dokumen diketahui bahwa SOP terkait penggunaan APD yang ada di RS Islam Asshobirin terdiri dari SOP penggunaan masker dan sarung tangan diposible. Berikut ini kutipan isi kebijakan dari SOP mengenai penggunaan APD :