Definisi Istilah KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

4 Motivasi Dorongan yang membuat perawat untuk berperilaku aman Annishia, 2011. Indepth interview Pedoman Indepth interview Informasi mengenai motivasi apa yang membuat perawat berperilaku aman Perawat, Kepala Ruangan dan Kepala Perawat 5 Masa Kerja Waktu yang telah dijalani perawat dalam menjalankan kerja.Dirgagunarsa, 1992 Indepth interview dan telaah dokumen Pedoman Indepth interview dan lembar telaah dokumen Informasi mengenai masa kerja yang sudah dijalani perawat selama ini Perawat 6 Ketersedian APD Ketersedian alat pelindung diri di rumah sakit dalam melakukan asuhan keperawatan seperti sarung tangan dan masker serta peraturan yang ada di rumah sakit Depkes, 2003 Indepth interview dan observasi Pedoman Indepth interview dan lembar observasi Informasi mengenai ketersedian APD untuk perawat dan peraturan di RS. Perawat, Kepala Ruangan, Kepala Perawat, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan 7 Program K3RS Upaya terpadu dari seluruh SDM RS, pasien, serta pengunjung atau pengantar orang sakit untuk menciptakan lingkungan kerja RS yang sehat, aman dan nyaman termasuk pemukiman masyarakat sekitarnya KEPMENKES RI, 2010. Indepth interview Pedoman Indepth interview Informasi mengenai program apa saja yang telah ada di Rumah Sakit terkait K3RS. Perawat, Kepala Ruangan, Kepala Perawat, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan 8 SOP Suatu perangkat instruksi atau langkah- langkah kegiatan untuk bekerja secara aman yang dibakukan untuk memenuhi kebutuhan tertentu Indepth interview dan telaah dokumen Pedoman Indepth interview dan lembar telaah dokumen Informasi mengenai ada atau tidak adanya SOP terkait peerilaku aman saat bekerja Perawat, Kepala Ruangan, Kepala Perawat, Kabid Pelayanan klien Depkes, 2004. Medis dan Keperawatan 9 Pengawasan Kegiatan manajer atau supervisi yang mengusahakan agar pekerjaan sesuai dengan ketetapan Sarwono, 1991. Indepth intervie , observasi dan telaah dokumen Pedoman Indepth interview , lembar observasi dan lembar telaah dokumen Informasi mengenai dilakukan pengawasan atau tidak terkait perilaku aman bekerja terhadap perawat di rumah sakit. Perawat, Kepala Ruangan dan Kepala Perawat.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai penyebab perilaku aman bekerja pada perawat. Metode ini menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan orang yang akan memberikan informasi, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan hal-hal yang tersirat insight mengenai perilaku aman bekerja pada perawat.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2013 di Rumah Sakit Islam Asshobirin yang berlokasi di Jalan Raya Serpong KM.11, Pondok Jagung – Tangerang Selatan.

4.3 Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Pemilihan informan dilakukan secara langsung melalui pertimbangan - pertimbangan yang ditentukan peneliti sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian Bungin, 2010. Selain itu untuk menentukan jumlah informan dilakukan dengan teknik sequential yaitu jumlah informan yang dipilih tidak ditentukan batasannya sampai peneliti menilai data yang dikumpulkan dari sejumlah informan tersebut telah mencapai titik jenuh atau tidak ada hal baru lagi yang dapat dikembangkan Neuman, 2003. Mengacu pada prinsip tersebut, maka informan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. Informan utama yaitu perawat yang mencerminkan perilaku aman dalam bekerja dan yang berperilaku tidak aman. 2. Informan kunci yaitu Kepala Ruangan yang bertanggung jawab di ruangan perawat bekerja yang mengetahui mengenai perilaku informan utama dan Kepala Perawat. 3. Informan pendukung yaitu Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan.

4.4 Kriteria Informan Utama

Untuk menetapkan informan utama, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara mendalam. Observasi dilakukan kepada perawat dengan mengamati secara langsung perilakunya saat bekerja tanpa diketahui oleh perawat dengan menggunakan lembar observasi. Pengamatan dilakukan selama sebulan yang tidak menentu waktunya tergantung dengan shift perawat. Dalam melakukan observasi terhadap informan peneliti menggunakan kriteria atau indikator sebagai berikut :