Proses Pengambilan Keputusan. Konsep Dasar Keputusan.

22 Namun, Turban et al. 2005 menambahkan fase implementasi setelah fase pilihan, fase implementasi adalah fase yang mengimplementasikan solusi yang telah dipilih dari fase pilihan, dimana hasil dari fase implementasi adalah terpecahkannya masalah riil.

2.6 Konsep Sistem Pendukung Keputusan.

Konsep sistem pendukung keputusan sangat luas dan dengan definisi yang beragam sesuai pandangan penulis. Sistem pendukung keputusan SPK atau Decision Support System DSS adalah sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pemakai dalam melakukan aktivitas penilaian dan pemilihan. SPK menyediakan media penyimpanan dan pengambilan data serta mendukung untuk pemetaaan, pemodelan dan pemecahan masalah Druzdzel, 2002. Menurut Power 2002, sistem pendukung keputusan merupakan sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pemakai dengan menggunakan komunikasi komputer, data, dokumen, pengetahuan dan model untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan. DSS merupakan suatu pendekatan atau metodologi untuk mendukung pengambilan keputusan yang menggunakan Computer Base Information System CBIS yang fleksibel, interaktif, dan dapat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung solusi untuk masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur. Sedangkan menurut Burstein dan Holsapple 2008, DSS adalah sistem terkomputerisasi yang memproses pengetahuan dengan cara-cara yang memungkinkan pengambil keputusan menjadi lebih produktif, gesit, inovatif dan terkemuka. DSS menggunakan data, memberikan antarmuka pengguna yang 23 mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan. Istilah DSS kadang-kadang digunakan sebagai suatu istilah umum untuk menggambarkan semua sistem terkomputerisasi yang mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Organisasi bisa saja memiliki suatu sistem manajemen pengetahuan untuk memandu seluruh personelnya dalam memecahkan masalah, ia dapat memiliki DSS tersendiri untuk pemasaran, keuangan, dan akuntansi Turban et al. 2005.

2.6.1 Komponen- Komponen DSS.

Berdasarkan definisi, DSS harus mencakup tiga komponen utama, yaitu database management system DBMS, model-base management system MBMS, dan antarmuka pengguna. Komponen-komponen tersebut membentuk sistem aplikasi DSS yang dapat dikoneksikan ke intranet perusahaan, ke ekstranet, atau ke internet Turban et al. 2005. Berikut adalah komponen utama dalam DSS menurut Sage dalam Druzdzel 2002. a. Database Management System DBMS. DBMS bertindak sebagai bank data dalam DSS. DBMS menyimpan sejumlah besar data yang relevan dengan pengelompokan masalah dan berguna bagi DSS yang telah dirancang untuk menyediakan struktur data logis. Sebuah DBMS juga harus menginformasikan kepada pengguna jenis data yang tersedia dan bagaimana cara mengaksesnya. b. Model-Base Management System MBMS. Tujuan dari MBMS adalah mengubah data dari DBMS menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan ke masalah yang t dalam pembang c. Dialog Generat yang tidak terl dengan tampilan antarmuka ini m dengan model, se Tugas utama da untuk dapat men Gambar 2.2

2.6.2 DSS User Interf

Kualitas dan merupakan hal yang p user interface. Sistem n keputusan, karena pengguna DSS mungkin sa g tidak terstruktur. MBMS juga harus memba ngunan model. ration and Management System DGMS. Se erlatih dalam penggunaan komputer, DSS ha pilan antarmuka yang mudah dipahami dan diguna ni membantu dalam pembuatan model, tetapi juga l, seperti mendapatkan wawasan dan rekomenda dari DGMS adalah memberikan kemampua enggunakan sistem dan mendapatkan manfaat da 2.2 Arsitektur DSS Sumber: Sage dalam Druzdz terface. keandalan alat pemodelan dan arsitektur penting, tetapi aspek yang paling penting dari stem dengan antarmuka pengguna yang rumit 24 n saja menghadapi mbantu pengguna Sebagai pengguna harus dilengkapi unakan. Tampilan pi juga berinteraksi endasi dari model. puan kepada user at darinya. uzdzel, 2002 ktur internal DSS ari DSS ini adalah atau tidak jelas