Wawancara Studi Kepustakaan Metode Pengumpulan Data

67 Tahapan ini diuraikan beberapa hal, yaitu: a. Gambaran umum BMT Al Munawwarah seperti, profil, visi dan misi dan struktur organisasi BMT Al Munawwarah. b. Menganalisis sistem yang berjalan pada BMT Al Munawwarah. c. Menganalisis pemecahan masalah dengan menguraikan usulan solusi dari permasalahan sistem yang berjalan.

3. Perancangan Sistem

Dalam fase perancangan, dilakukan beberapa tahapan, yakni: a. Merancang model sistem pendukung keputusan yaitu dengan menggunakan model Analytic Hierarchy Process AHP. Kriteria dalam menentukan penilaian kelayakan calon nasabah diperoleh melalui metode wawancara dengan manajer marketing BMT Al Munawwarah. b. Merancang use case model diagram, narasi use case, activity diagram, class diagram, serta sequence diagram. c. Merancang database sistem pendukung keputusan. d. Merancang GUI Graphic User Interface sistem pendukung keputusan.

4. Implementasi

Pada tahap ini, sistem informasi yang telah dirancang, kemudian diimplementasikan dengan membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk membuat database, serta melakukan pengujian untuk menemukan serta menghilangkan bug kesalahan-kesalahan yang ada di sistem. Dalam hal ini, strategi pengujian yang digunakan adalah black-box testing. 68

3.3 Metodologi Pengembangan Model

Metodologi pengembangan model yang digunakan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan ialah metode Analytic Hierarchy Process AHP. Analytic Hierarchy Process AHP merupakan suatu model pendukung keputusan dengan formulasi matematis yang dinyatakan dalam matriks perbandingan antara variabel secara berpasangan Kusrini dan Endah, 2010. Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub-sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki Kusrini, 2007.