63 Selain penelitian tersebut, yang dijadikan sebagai bahan perbandingan
dalam penelitian ini adalah skripsi tahun 2004 atas nama Elisa Mengkepe dari Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung
dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Mobil PT. Astra International Tbk. Isuzu Division Makassar”. Penelitian tersebut hanya sampai
tahap perancangan saja, dengan metode terstruktur. Model sistem pendukung keputusan yang digunakan adalah the satisficing models.
Adapun kelebihan dalam penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1.
Perancangan sistem pendukung keputusan yang dibuat cukup lengkap dalam menjelaskan alur sistem.
Adapun kekurangan dalam penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1.
Metode yang digunakan metode terstruktur. 2.
Dalam penelitian tersebut, tidak dijelaskan metodologi penelitiannya. 3.
Tidak sampai tahap pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan.
64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Observasi
Observasi dilakukan pada bagian pembiayaan BMT Al Munawwarah agar mengetahui secara langsung dan jelas seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
pembiayaan murabahah. Observasi dilakukan dengan terlibat langsung dengan pegawai bagian pembiayaan seperti manajer marketing, staf marketing, dan staf
akad pembiayaan BMT Al Munawwarah. Mengamati data calon nasabah yang mengajukan pembiayaan murabahah, mulai dari data diri calon nasabah, slip gaji,
data pengeluaran keuangan calon nasabah setiap bulan dan hasil wawancara surveyor dengan tetangga di lingkungan sekitar rumah calon nasabah. Selain itu,
dilihat juga form microsoft excel untuk memasukkan data pembiayaan murabahah.
Observasi ini dilakukan selama menjalani riset lapangan pada tanggal 31 Januari 2011 sampai dengan 2 Mei 2011 yang bertempat di BMT Al
Munawwarah Komplek Masjid Al Muhajirin, Perumahan Bukit Pamulang Indah Blok A-18 Pamulang Tangerang-Selatan Banten.
65
3.1.2 Wawancara
Wawancara secara langsung dengan beberapa pihak pada saat riset lapangan
pada tanggal 2 Februari 2011 dengan bapak Wahyu selaku staf funding officer
yang mengurus dokumen-dokumen pengajuan pembiayaan murabahah.
Wawancara dengan bapak Samabi Yanto selaku manajer marketing BMT Al
Munawwarah yang bertugas sebagai pihak yang berwenang dalam melakukan penilaian calon nasabah, apakah berhak menerima pembiayaan atau tidak.
Wawancara juga dilakukan dengan bapak Nandang sebagai nasabah yang akan
direalisasikan pengajuan pembiayaan murabahah-nya. Wawancara secara
langsung pada tanggal 17 Mei 2011 dengan bapak Sutanto Samidjan selaku
Manajer operasional yang bertugas untuk mengatur kegiatan operasional BMT Al
Munawwarah. Wawancara dengan ibu Kholilah selaku petugas administrasi
pembiayaan yang bertugas mengurus persyaratan administrasi pembiayaan calon nasabah.
3.1.3 Studi Kepustakaan
Melakukan studi pustaka dengan cara mempelajari buku serta jurnal yang berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem, sistem pendukung
keputusan, pemrograman dengan PHP, dan konsep murabahah serta mengunjungi website yang berhubungan dengan topik atau pun content yang membantu
pembuatan sistem dalam skripsi ini. Referensi yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari 36 buku, 18 jurnal dan 1 referensi dari website, yang
selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.
66
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam perancangan sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan calon nasabah pembiayaan murabahah pada BMT Al Munawwarah ini, menggunakan
metode berorientasi objek dengan model pendekatan waterfall. Pendekatan waterfall adalah sebuah proses pembuatan sistem secara alamiah dengan proses
berurutan sequential. Strategi ini mengisyaratkan penyelesaian tiap proses satu per satu. Penyelesaian berurutan menghasilkan pengembangan sistem informasi
yang seluruhnya baru. Karena penampilan pendekatan ini seperti air terjun waterfall, maka pendekatan ini disebut proses “pengembangan air terjun”
waterfall development Whitten et al. 2004.
1. Permulaan Sistem
Fase permulaan sistem dimulai dengan identifikasi masalah atau menyelesaikan masalah yang ada dengan membaca lingkungan atau proses bisnis
yang berjalan. Langkah kedua yaitu menentukan ruang lingkup sistem yang akan dibangun. Dan juga menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini dibangun.
2. Analisis Sistem
Area bisnis lingkup proyek yang didefinisikan selama permulaan sistem dipelajari dan dianalisis untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai
apa yang bekerja, apa yang tidak bekerja dan apa yang dibutuhkan. Analisis sitem merupakan studi domain masalah bisnis untuk merekomendasi perbaikan dan
menspesifikasi persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi Whitten et al. 2004.