Arsitektur Jaringan Sistem Usulan
99 mengetahui sampai sejauh mana kemauan calon nasabah untuk memenuhi
kewajibannya willingness to pay sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penilaian dilakukan saat wawancara dengan calon nasabah oleh
kepala marketing dan saat melakukan survey oleh account officer serta pemeriksaan history pembayaran angsuran nasabah tersebut, jika calon
nasabah tersebut pernah mendapatkan pembiayaan pada BMT Al Munawwarah. Selain itu pihak BMT Al Munawwarah juga dapat meminta
bank to bank information dengan mengirim nomor KTP pemohon melalui fax kepada Bank Sentral BI Checking untuk mengetahui tingkat
kelancaran pembayaran kewajiban nasabah ke pada bank melalui SID-BI dan mengetahui apakah pemohon tercatat sebagai black list pada Daftar
Hitam Nasional. Berikut penilainnya:
Nilai On The Spot
BI-Checking
Baik Tidak ada historis keterlambatan
pembayaran angsuran
pembiayaan sebelumnya pada BMT Al Munawwarah.
Calon nasabah memiliki sikap yang
sopan santun
dalam berbicara dan berperilaku.
Calon nasabah
memiliki penilaian
yang baik
dari masyarakat
maupun tempat
usaha. Dalam
kategori kolektibilitas 1 lancar
berdasarkan SID-BI. Tidak termasuk black
list berdasarkan DHN Daftar Hitam Nasional.
Cukup Historis
keterlambatan pembayaran
angsuran Minimal dalam kategori
kolektibilitas 2 dalam
100 pembiayaan
sebelumnya maksimal 1 bulan pada BMT Al
Munawwarah. Calon nasabah memiliki sikap
yang sopan
santun dalam
berbicara dan berperilaku. Calon
nasabah memiliki
penilaian yang cukup biasa saja dari masyarakat maupun
tempat usaha. perhatian
khusus berdasarkan SID-BI.
Tidak termasuk black list berdasarkan DHN
Daftar Hitam Nasional.
Kurang Memiliki historis keterlambatan
pembayaran angsuran
pembiayaan sebelumnya lebih dari 1 bulan pada BMT Al
Munawwarah. Calon nasabah kurang memiliki
sikap yang sopan santun dalam berbicara dan berperilaku.
Calon nasabah juga memiliki penilaian yang kurang baik dari
masyarakat maupun
tempat usaha.
Dalam kategori
kolektibilitas 3, 4 dan 5 kurang
lancar, diragukan dan macet
berdasarkan SID-BI. Termasuk black list
berdasarkan DHN
Daftar Hitam Nasional.
2. Kapasitaskemampuan calon nasabah dalam membayar angsuran dilihat dari
sisa pendapatan akhir calon nasabah setiap bulannya. Calon nasabah harus menyertakan slip gaji terakhir dan mengisi data keuangannya berupa data
keuangan usaha seperti: omset, modal, pendapatan kotor usaha, biaya gaji karyawan, transport, kebersihan dan keamanan, listrik dan telepon, sewa
tempat, biaya laian-lain, total biaya usaha, laba bersih usaha. Selain data