Metodologi Pengembangan Model METODOLOGI PENELITIAN

70

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Permulaan Sistem

4.1.1 Identifikasi Masalah

BMT Al Munawwarah adalah lembaga keuangan syariah mikro yang mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Pada produk pembiayaan murabahah, pihak BMT Al Munawwarah belum mempunyai suatu sistem yang dapat membantu dalam proses penilaian kelayakan calon nasabah pembiayaan murabahah, sehingga prosesnya masih dilakukan secara manual. Pada sistem yang berjalan saat ini, ketika pihak BMT Al Munawwarah melakukan proses analisa data pengajuan pembiayaan murabahah, kepala marketing selaku pengambil keputusan menganalisa data calon nasabah dengan membaca masing-masing data dalam bentuk hard copy satu per satu tanpa adanya database yang mencakup seluruh data pengajuan pembiayaan murabahah calon nasabah. Hal ini dapat beresiko kehilangan setiap lembar data calon nasabah. Data calon nasabah tersebut kemudian dinilai dengan standar kriteria yang telah ditetapkan perusahaan. Namun hal tersebut kurang efektif dan memakan waktu yang lama, karena kepala marketing harus melakukan penilaian secara manual dengan melihat setiap lembar pengajuan dari calon nasabah dan menghitung kapasitas calon nasabah dalam membayar angsuran dengan menyesuaikan 71 angsuran perbulan dengan pendapatan bersih yang didapat calon nasabah setiap bulannya. Penilaian karakter calon nasabah dengan melakukan wawancara secara langsung dengan calon nasabah dan melakukan survey tempat tinggal calon nasabah sekaligus melakukan wawancara terhadap tetangga calon nasabah untuk mengetahui perilaku keseharian calon nasabah tersebut. Survey dilakukan oleh staf marketing kemudian hasil survey alamat dan pengamatan karakter calon nasabah diberitahukan kepada kepala marketing. Apabila terjadi kesalahan penilaian terhadap calon nasabah, dimana nasabah yang telah direalisasi pembiayaan murabahahnya tidak sesuai dengan sasaran perusahaan, maka hal tersebut akan merugikan pihak perusahaan sendiri. Dari permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa diperlukan suatu sistem pendukung keputusan dalam penilaian kelayakan calon nasabah pembiayaan murabahah yang terkomputerisasi dan dapat menerapkan standar penilaian kriteria yang dimiliki BMT Al Munawwarah sehingga proses pengambilan keputusan dapat berlangsung cepat dan efektif.

4.1.2 Lingkup Sistem

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, adanya peluang dalam membuat sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan calon nasabah pembiayaan murabahah yang dapat mengelola data calon nasabah di dalam form permohonan pembiayaan dan dapat melakukan perbandingan kriteria berdasarkan model AHP Analytic Hierarchy Process.