Manfaat DSS Konsep Sistem Pendukung Keputusan.

27 9. Meningkatkan efektifitas manajerial, dengan menghemat waktu kerja pada bidang analisis, perencanaan, dan pelaksanaan. 10. Meningkatkan produktivitas dari analisis. 11. DSS mampu menyajikan berbagai alternatif. 12. DSS dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.

2.6.4 Tujuan DSS

Menurut McLeod 2004, DSS memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Membantu pengambil keputusan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur. 2. Mendukung penilaian seorang pengambil keputusan bukan menggantikan keputusan yang akan diambil oleh pengambil keputusan. 3. Meningkatkan efektivitas dari suatu keputusan, bukan dari sisi efisiensi.

2.7 Baitul Mal wat Tamwil BMT

Baitul mal wat tamwil BMT adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al-tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengn antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu, baitul mal wat tamwil juga bisa menerima titipan zakat, infak, dan sedekah, serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan dan amanatnya Pinbuk dalam Soemitra, 28 2009. BMT merupakan solusi bagi kelompok ekonomi masyarakat bawah yang membutuhkan dana bagi pengembangan usaha kecil. BMT merupakan lembaga ekonomi rakyat kecil yang berupaya mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan berdasarkan prinsip syariah dan prinsip koperasi Pinbuk dalam Norvadewi, 2007.

2.7.1 Profil BMT

Secara umum profil BMT dapat dirangkum dalam butir-butir berikut Soemitra, 2009: a. Tujuan BMT, yaitu meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. b. Sifat BMT, yaitu memiliki usaha bisnis yang bersifat mandiri, ditumbuhkembangkan dengan swadaya dan dikelola secara profesional serta berorientasi untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat lingkungannya. c. Visi BMT, yaitu menjadi lembaga keuangan yang mandiri, sehat dan kuat, ynag kualitas ibadah anggotanya meningkat sedemikian rupa sehingga mampu berperan menjadi wakil pengabdi Allah memakmurkan kehidupan anggota pada khususnya dan umat manusia pada umumnya. d. Misi BMT, yaitu mewujudkan gerakan pembebasan anggota dan masyarakat dari belenggu rentenir, jerat kemiskinan dan ekonomi ribawi, gerakan pemberdayaan meningkatkan kapasitas dalam kegiatan ekonomi riil dan kelembagaannya menuju tatanan perekonomian yang makmur dan maju dan 29 gerakan keadilan membangun struktur masyarakat madani yang adil dan berkemakmuran berkemajuan, serta makmur maju berkeadilan berlandaskan syariah dan rida Allah SWT. e. Fungsi BMT, yaitu 1 mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisir, mendorong, dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota, kelompok usaha anggota muamalat dan kerjanya; 2 mempertinggi kualitas SDM anggota menjadi lebih profesional dan islami sehingga semakin utuh dan tangguh menghadapi tantangan global; dan 3 menggalang dan mengorganisir potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota. f. Prinsip-prinsip utama BMT, yaitu: 1. Keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT. Dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah dan muamalah Islam ke dalam kehidupan nyata; 2. Keterpaduan kaffah di mana nilai-nilai spiritual berfungsi mengarahkan dan menggerakkan etika dan moral yang dinamis, proaktif, progresif, adil, dan berakhlak mulia; 3. Kekeluargaan; 4. Kebersamaan; 5. Kemandirian; 6. Profesionalisme; 7. Istikamah: konsisten, kontinuitasberkelanjutan tanpa henti dan tanpa pernah putus asa.