18
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus tersebut, maka sebagai suatu sistem diperlukan
komponen-komponen Jogiyanto, 2009: a.
Komponen Input. Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen
ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. b.
Komponen Output. Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna
bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang
ada di basis data dan diproses menggunakan model yang tertentu. c.
Komponen Basis Data. Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan dengan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
d. Komponen Model.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu. Model-
model yang digunakan dalam sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang
menunjukan proses perhitungan matematika.
19 e.
Komponen Teknologi. Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa
adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan menghasilkan informasi yang tepat waktunya.
f. Komponen Kontrol.
Komponen kontrol digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
2.5 Konsep Dasar Keputusan.
Secara tradisional, keputusan dianggap sebagai pilihan, pilihan tentang tindakan Simon dalam Burstein dan Holsapple, 2008. Keputusan tidak
diproduksi dalam ruang hampa. Mereka dibuat dalam konteks organisasi, dan lebih luas lagi dalam konteks lingkungan organisasi. Keputusan dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa faktor seperti tingkat pengambilan keputusan misalnya,
keputusan taktis
versus strategis,
domain pembedaan wilayah misalnya, pemasaran versus keputusan investasi sumber
daya alam, dan tingkat strukturisasi misalnya, terstruktur dan keputusan tidak terstruktur, dijelaskan dalam tabel 2.1. Apresiasi jenis keputusan dapat membantu
kita memahami apa pengetahuan dan fiturmodel manipulasi pengetahuan yang akan berguna dalam pembuatan sistem pendukung keputusan Burstein dan
Holsapple, 2008.