Karakteristik Sistem Konsep Dasar Sistem

14 5. Sistem Memiliki Masukan Sistem Input Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Sistem Memiliki Keluaran Sistem Output Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Output dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain. 7. Sistem Memiliki Pengolah Sistem Process Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. 8. Sistem Memiliki Sasaran Sistem Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, jika tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2.2 KomponenElemen Sistem

Untuk mencapai tujuan, sistem harus menggunakan berbagai komponenelemen sistem yang bergabung dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan dan mentransformasi informasi, di antaranya Pressman, 2002: 15 a. Perangkat lunak. Program komputer, struktur data, dan dokumen yang berhubungan yang berfungsi untuk mempengaruhi metode logis, prosedur, dan kontrol yang dibutuhkan. b. Perangkat keras. Perangkat elektronik yang memberikan kemampuan perhitungan, dan perangkat elektromekanik yang memberikan fungsi dunia eksternal. c. Manusia. Pemakai dan operator perangkat keras dan perangkat lunak. d. Database. Kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yang diakses melalui perangkat lunak. e. Dokumentasi. Manual, formulir, dan informasi deskridtiflainnya yang menggambarkan penggunaan dan atau pengoperasian sistem. f. Prosedur. Langkah-langkah yang menentukan penggunaan khusus dari masing-masing elemen sistem atau konteks prosedural di mana sistem berada.

2.3 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan relevance, tepat waktu timeliness dan tepat nilainya atau akurat accurate. Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah garbage. 16 Gambar 2.1 Pilar-Pilar Informasi yang Berguna Sumber: Jogiyanto, 2009

2.3.1 Kualitas Informasi

Kualitas Informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal Witarto, 2004 yaitu ; a. Informasi harus tepat, akurat Dalam hal ini, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas mencerminkan maksudnya, informasi dikatakan akurat jika seluruh kebutuhan informasi terpenuhi dan tepat tersampaikan pada user akhir end user. b. Informasi harus tepat waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi. c. Informasi harus relevan Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi tiap-tiap informasi bagi orang yang satu dengan orang yang lainnya itu berbeda. Informasi Kualit as T e p a t W a k tu A k u ra t R e lv a n