Validitas Uji Intrumen Tes

45 memberikan hasil tes yang mencerminkan adanya perbedaan-perbedaan kemampuan yang terdapat di kalangan testee tersebut. Daya pembeda item itu dapat diketahui melalui atau dengan melihat besar kecilnya angka indek diskriminasi item. Angka indek diskriminasi item adalah sebuah angka atau bilangan yang menunjukan besar kecilnya daya pembeda discriminatory power yang dimiliki oleh sebutir item. 47 Untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai, siswa dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok atas 33, kelompok bawah 33 dan sisanya adalah kelompok tengah. Rumus yang digunakan adalah : keterangan: D = daya pembeda J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar P A = B A J A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar J B = B B J B = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar kriteria, jika D bernilai: 0,00 –0,20 : soal jelek 0,40 –0,70 : soal baik 0,20 –0,40 : soal sedangcukup 0,70 –1,00 : soal baik sekali 48 Seperti halnya indeks kesukaran, indeks diskriminasi daya pembeda ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Hanya bedanya, indeks kesukaran tidak mengenal tanda negatif -, tetapi pada indeks diskriminasi ada tanda negatif. 49 47 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan , Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2009.Ed.1-9. h.385-387 48 Suharsimi Arikunto. Op.cit., h.213 49 Ibid., h.211 46 Jika sebutir item angka indeks diskriminasinya = 0,00 nihil, maka hal ini menunjukkan bahwa butir item yang bersangkutan tidak memiliki daya pembeda sama sekali, dalam arti bahwa jumlah siswa kelompok atas yang jawabannya betul atau salah sama dengan jumlah siswa kelompok bawah yang jawabannya betul. Jadi diantara kedua kelompok siswa tersebut tidak ada perbedaannya sama sekali, atau perbedaannya sama dengan nol. Adapun apabila angka indeks diskriminasi item dari sebutir item bertanda negatif, maka pengertian yang terkandung didalamnya adalah, bahwa butir item yang bersangkutan lebih banyak dijawab betul oleh siswa kelompok bawah ketimbang siswa kelompok atas. 50

F. Uji Prasyarat Analisis

Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis data menuntut uji persyaratan analisis. Analisis varian mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kelompok-kelompok yang dibandingkan homogen. Oleh karena itu analisis varian mempersyaratkan uji normalitas dan homogenitas data. a. Normalitas Data yang berdistribusi normal artinya data yang mempunyai sebaran yang normal, dengan profil yang dapat dikatakan bisa mewakili populasi. Sedangkan uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametik. Jika data tidak berdistribusi normal dapat dipakai statistik non parametik. Uji normalitas adalah melakukan perbandingan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita 51 50 Anas Sudijono, op.cit,. h.388 51 V. wiratna, sujarweni. Op.cit., h.102