46
Jika sebutir item angka indeks diskriminasinya = 0,00 nihil, maka hal ini menunjukkan bahwa butir item yang bersangkutan tidak memiliki daya pembeda
sama sekali, dalam arti bahwa jumlah siswa kelompok atas yang jawabannya betul atau salah sama dengan jumlah siswa kelompok bawah yang jawabannya betul.
Jadi diantara kedua kelompok siswa tersebut tidak ada perbedaannya sama sekali,
atau perbedaannya sama dengan nol.
Adapun apabila angka indeks diskriminasi item dari sebutir item bertanda negatif, maka pengertian yang terkandung didalamnya adalah, bahwa butir item
yang bersangkutan lebih banyak dijawab betul oleh siswa kelompok bawah ketimbang siswa kelompok atas.
50
F. Uji Prasyarat Analisis
Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis
data menuntut uji persyaratan analisis. Analisis varian mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kelompok-kelompok
yang dibandingkan homogen. Oleh karena itu analisis varian mempersyaratkan uji
normalitas dan homogenitas data. a.
Normalitas
Data yang berdistribusi normal artinya data yang mempunyai sebaran yang normal, dengan profil yang dapat dikatakan bisa mewakili populasi. Sedangkan
uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametik. Jika data tidak
berdistribusi normal dapat dipakai statistik non parametik. Uji normalitas adalah melakukan perbandingan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi
normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita
51
50
Anas Sudijono, op.cit,. h.388
51
V. wiratna, sujarweni. Op.cit., h.102
47
Untuk mengetahui distribusi pada kedua kelas maka dilakukan uji normalitas. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors, dengan langkah
sebagai berikut
52
: a.
Hitung rata-rata nilai skor sampel b.
Hitung standar deviasi nilai skor sampel c.
Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga ke yang besar X
1
, X
2
, …, X
n
. Nilai Xi dijadikan bilangan baku Z
1
, Z
2
, …, Z
n
. dimana nilai baku Z
i
ditentukan dengan rumus Z
i
= d.
Tentukan besar peluang masing-masing nilai Z berdasarkan tabel Z luas lengkung dibawah kurva normal standar dari 0 ke Z, dan disebut
dengan FZ
i
e. Hitung frekuensi kumulatif atas dari masing-masing nilai z, dan disebut
dengan SZ
i
kemudian dibagi dengan jumlah number of chases N sampel
f. Tentukan nilai L
0hitung
= FZ
i
– SZ
i
dan bandingkan dengan L
tabel
tabel nilai kritis untuk uji Liliefors g.
Apabila L
0hitung
L
tabel
maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengatahui kesamaan antara dua varains atau kedua kelompok. Pengujian homogenitas dilakukan dengan uji homogenitas
dua varians, rumus uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, yaitu:
Keterangan: F
: homogenitas S
1 2
: varians data pertama S
2 2
: varians data kedua
52
Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara Perhitungan dengan SPSS dan MS Office Excel, Bandung: PT Refika Aditama, 2010, cet. ke-1, h. 173.