Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bidang kajian

C. Kerangka Berpikir

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan komponen-komponen pembelajaran yang terdapat dalam kompetensi dasar dan kompetensi inti dengan menggunakan berbagai macam model atau metode pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar benar-benar terserap dibenak siswa. Oleh karena itu, pemilihan model atau metode pembelajaran haruslah tepat dan relevan agar dapat efektif untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Pada proses pembelajaran dengan menggunakan model atau strategi belajar tuntas mastery learning yang berorientasi pada kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran maka akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Model atau strategi ini akan mengacu pada target untuk mencapai suatu ketentuan yang telah ditetapkan oleh KKM yang ada. Sehingga siswa dapat mencapai target atau dapat terjadi ketuntasan dalam belajar Selama ini guru kurang mampu menguasai berbagai macam model atau metode pembelajaran, sehingga materi pembelajaran kurang tuntas bahkan kurang dikuasai oleh siswa itu sendiri secara menyeluruh. Oleh sebab itu, dengan menggunakan model atau strategi belajar tuntas mastery learning ini diharapkan dapat mencapai pembelajaran secara tuntas. Untuk itu perlu diadakan penelitian terkait model atau strategi belajar tuntas untuk menguji apakah penerapan strategi mastery learning ini efektif dalam mencapai ketuntasan pembelajaran. Untuk itu penulis menggunakan metodologi eksperimen dalam penelitian.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada kerangka berpikir di atas maka hipotesis pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS yang menggunakan strategi mastery learning diduga akan lebih baik dari hasil belajar IPS yang tidak menggunakan strategi mastery learning. Maka hipotesisnya adalah: Rahmah Ciracas Jakarta Timur Tahun Pelajaran 20122013 ”, skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta,hal.87 Ha hasil kerja : ada pengaruh penggunaan strategi mastery learning terhadap hasil belajar IPS Ho hasil nol : tidak ada pengaruh penggunaan strategi mastery learning terhadap hasil belajar IPS 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian: Adapun penelitian ini dilaksanakan di MTs Al- Khairiyah yang terletak di Jl. Mampang Prapatan 4 no 7174 Jakarta Selatan. Waktu Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggu disemester ganjil tahun ajaran 20142015 tepatnya pada pertemuan materi Proses Kebangkitan Nasional pada mata pelajaran IPS terpadu. Penelitian ini dimulai terhitung dari tanggal 22 October 2014 sampai dengan 27 November 2014.

B. Metode Dan Desain Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing- masing dipilih secara random R. Kelompok pertama diberi perlakuan X1 dan yang kelompok lain tidak diberi perlakuan X2. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok Kontrol. Kemudian diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengaruh adanya perlakuan treatment adalah O2 – O1 – O4 – O3. Dalam penelitian ini pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda menggunakan statistic t-test. 30 Paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: 30 Sugiyono, metode penelitian pendidikan, Bandung, Alfabeta: 2012 h.112