Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

34

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep

Energi merupakan salah satu zat gizi makro yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk melakukan bergerak, berpikir, berbicara, makan dan melakukan kegiatan lainnya Gunawan, 2006. Bagi anak usia sekolah, energi dibutuhkan untuk melakukan pertumbuhan, pergantian sel-sel yang rusak serta untuk pemeliharaan jaringan-jaringan tubuh Shetty, 2010. Tidak sesuainya asupan energi dengan angka kecukupan energi bagi usianya, dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan bagi anak, seperti kesalahan dalam pertumbuhan, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita penyakit degeneratif serta tubuh menjadi rentan terhadap penyakit infeksi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana gambaran asupan energi pada siswa kelas 5 dan 6 SDIT Al Syukro Universal serta faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan asupan energi pada siswa-siswa tersebut. Untuk itu, peneliti merumuskan kerangka konsep berdasarkan kerangka teori yang digunakan untuk penelitian ini, sebagai berikut: Bagan 3.1 Kerangka Konsep Berdasarkan kerangka konsep tersebut, terdapat 2 buah variabel dari kerangka teori yang tidak diteliti oleh peneliti. Kedua variabel tersebut adalah variabel program makan siang dan program olah raga di sekolah. Keduanya tidak diikutsertakan dalam penelitian lantaran seluruh siswa yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini, berasal dari sekolah yang sama sehingga mereka memiliki program yang sama pula. Jenis kelamin Praktek pemberian makan Ketersediaan makanan Pengetahuan ibu Asupan energi ibu Interaksi dengan teman Aktivitas fisik Asupan energi siswa SDIT Al Syukro Kelas 5 dan 6 Selain itu, analisis pada penelitian ini tidak dilakukan hingga tingkat status gizi karena penelitian ini menggunakan status gizi sebagai dasar dalam penetapan masalah yang kemudian berdasarkan teori diketahui bahwa timbulnya masalah status gizi tersebut diakibatkan oleh asupan energi yang tidak sesuai dengan anjuran kecukupan energi menurut usianya. 37

B. Definisi Operasional Tabel 3.1