Pada uji reliabilitas yang dilakukan terhadap kuesioner praktek pemberian makan tersebut, nilai chronbach’s alpha yang dihasilkan adalah 0.616.
Sehingga dapat dikatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur praktek pemberian makan.
Untuk kuesioner aktivitas fisik siswa dinyatakan reliabel apabila nilai chronbach’s alpha yang dihasilkan lebih besar sama dengan 0.224.
Hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap kuesioner aktivitas fisik tersebut menghasilkan nilai chronbach’s alpha sebesar 0.899 sehingga
dapat dikatakan bahwa kuesioner ini reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur dalam mengukur aktivitas fisik siswa.
G. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis univariat dan bivariat.
1. Univariat
Analisis yang digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi asupan energi siswa,
jenis kelamin, praktek pemberian makan, ketersediaan makanan di rumah, pengetahuan ibu, asupan energi ibu, pilihan makanan ibu, interaksi dengan
teman serta aktivitas fisik siswa.
2. Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel
independen jenis kelamin, praktek pemberian makan, ketersediaan makanan di rumah, pengetahuan ibu, asupan energi ibu, interaksi dengan
teman serta aktivitas fisik dengan variabel dependen asupan energi
siswa. Ada pun rumus uji chi-square yaitu:
dF = k – 1b – 1 Keterangan:
X
2
= Chi Square O = Nilai observasi
E = Nilai ekspektasi k = Jumlah kolom
b = Jumlah baris Namun pada penelitian ini, peneliti menggunakan perangkat lunak
komputer, sehingga tidak dilakukan perhitungan menggunakan rumus tersebut. Hasil yang akan didapatkan dari perangkat lunak tersebut berupa
nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan α = 0,05 yaitu jika diperoleh nilai p≤0,05 berarti ada hubungan yang
signifikan antara variabel independen dan dependen, dan jika diperoleh nilai p0,05, maka tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel
independen dan dependen Hastono, 2007. Untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel dependen dan
independen maka dilihat nilai Odds Ratio OR. Bila nilai OR = 1 artinya tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Jika nilai OR1 artinya variabel independen sebagai faktor protektif terhadap variabel dependen dan jika OR1 artinya variabel independen
sebagai faktor risiko terhadap variabel dependen.
62
BAB V HASIL
A. Analisis Univariat 1. Asupan Energi Siswa
Asupan energi siswa didapatkan dari hasil food recall 3x24 yang kemudian dikategorikan menjadi asupan energi yang sesuai dan tidak sesuai.
Asupan energi siswa dikatakan sesuai apabila asupan energi memenuhi 70- 130 AKE menurut AKG 2013 berdasarkan jenis kelamin dan usianya
masing-masing, sementara asupan energi dikatakan tidak sesuai apabila asupan energi kurang dari 70 atau lebih dari 130 AKE menurut AKG
2013. Distribusi frekuensi berdasarkan asupan energi siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Asupan Energi Siswa Kelas 5
dan 6 SDIT Al Syukro Universal Tahun 2015 Asupan Energi
Jumlah siswa n
Persentase Tidak Sesuai
40 32,8
Sesuai 82
67,2
Jumlah 122
100,0 Berdasarkan tabel 5.1 diketahui dari 122 siswa, lebih banyak siswa
yang memiliki asupan yang sesuai dengan angka kecukupan energi menurut