Reprentasi Masalah Evaluasi Himpunan Fuzzy

3.2. Metode

Fuzzy MADM Dengan Pengembangan 4 1. Identifikasi tujuan dan alternative keputusannya, tujuan keputusan dapat direprentasikan dengan menggunakan bahas aalami atau nilai numeris sesuai dengan karakteristik dari masalah tersebut. Jika ada n alternatif keputusan dari suatu masalah , maka alternative-alternatif tersebut dapat ditulis sebagai A = |A i | i=1,2,….,n| Joo mengembangkan metode Fuzzy Decision Making MDM, dalam tiga langkah penting penyelesaian, yaitu representasi masalah, evaluasi himpunan fuzzy, dan menyeleksi alternative yang optimal.

3.2.1. Reprentasi Masalah

Pada bagian ini, ada 3 aktivitas yang harus dilakukan yaitu : 2. Identifikasi kumpulan kriteria, jika ada k kriteriamaka dapat dituliskan C=|C t | i=1,2,…,n| 3. Membangun struktur hirarki dari masalah tersebut berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tertentu. Struktur hirarki ini dapatdilihat pada Gambar 3.5. 4 Sri Kusumadewi. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making Fuzzy MADM. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal 153-163. Universitas Sumatera Utara Tujuan Kriteria C1 Kriteria C2 Kriteria Ck Alternatif A1 Alternatif A2 Alternatif An Gambar 3.5. Struktur Hirarki Permasalahan

3.2.2. Evaluasi Himpunan Fuzzy

Peta pada bagian ini ada 3 aktivitas yang harus dilakukan yaitu: 1. Memilih himpunan Rating untuk bobot-bobot ktiteria, dan derajat kecocokan setiap alternatif dengan kriterianya. Secara umum, himpunan-himpunan Rating terdiri atas 3 elemen, yaitu variabel linguistik x yang mempresentasikan bobot kriteria, Tx yang mempresentasikan Rating dari variabel linguistik dan fungsi keanggotaan yang berhubungan dengan setiap elemen dari Tx. misalnya Rating untuk bobot pada variabel penting untuk suatu kriteria didefenisikan sebagai Tpenting = {SANGAT RENDAH, RENDAH, CUKUP, TINGGI, SANGAT TINGGI}. Universitas Sumatera Utara Sesudah himpunan Rating ini ditentukan maka harus ditentukan fungsi keanggotaan untuk setiap rating. Biasanya digunakan fungsi segitiga, dapat dilihat pada Gambar 3.6. 1 a b c x µ x Gambar 3.6. Bilangan Fuzzy Segitiga x µ = Misal W 1 adalah bubut untuk kriteria ; dan S it adalah Rating fuzzy untuk darajat kecocokan alternative keputusan A 1 dengan kriteria ; dan F i adalah indeks kecocokan fuzzy dari alternatif A i yang yang merepretasikan derajat kecocokan alternatif keputusan dengan kriteria keputusan yang diperoleh dari hasil agregasi S 4 dan W t . 2. Mengevaluasi bobot-bobot kriteria dan derajat kecatatan setiap alternatif dan kriterianya. 3. Mengagregasikan bobot-bobot kriteria dan derajat kecocokan alternatif dengan kriterianya. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan agregat terhadap hasil keputusan terhadap para pengambil Universitas Sumatera Utara keputusan, antara lain: mean, median, max, min, dan operator campuran. Dari beberapa metode tersebut, metode mean yang paling banyak digunakan. Operator dan adalah operator yang digunakan untuk penjumlahan dan perkalian fuzzy. Dengan menggunakan operator mean F 1 dirumuskan sebagai Dengan cara mensubstitusikan Sn dan Wt dengan bilangan fuzzy segiiga yaitu Sn= Oit,Pit,Qit dan Wt = at,bt,ct; maka F1 dapat didekati sebagai: F1= Y1,Q1,Z1 1 Dengan: 2 3 4 I = 1,2,...,n

3.2.3. Seleksi Alternatif yang Optimal

Dokumen yang terkait

Implementasi Fuzzy Inferensi Dan Decision Tree untuk Optimasi Pengukuran Kinerja Guru Dalam Menentukan Kompensasi Merit Pay

1 25 100

Pendekatan Axiomatic Design dalam Fuzzy Multi Criteria Decision Making

1 50 141

Integrasi Metode Dematel (Decision Making Trial And Evaluation Laboratory) dan Balanced Scorecard pada Penentuan Prioritas Pusat Distribusi di PT. XYZ

44 225 144

Model Fungsi Keanggotaan Fuzzy Multi Criteria Decision Making Padaprogram Sertifikasi Guru

0 50 96

Diagnosa Penyakit Hepatitis Menggunakan Fuzzy Multi Criteria Decision Making

8 87 59

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Pendekatan Fuzzy Multi-Criteria Decision Making Dalam Penentuan Penugasan Delivery Berdasarkan Kriteria Rute

2 61 56

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN - Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

0 0 7

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

0 2 22