Perhitungan Validitas Pengolahan Data

Tabel 5.5. Data Keterlambatan Pengiriman Order Untuk Proses Finishing Lanjutan No Jenis Order Keterlambatan Pengiriman hari 5 Chain Link 5 6 Roster 5A 5 7 Rumah Bearing 5 8 Fire Door 4

5.2. Pengolahan Data

Setelah dilakukan penyebaran kuisioner, maka dilakukan rekapitulasi terhadap semua jawaban responden yang kemudian dilakukan uji validitas dan uji realibilitas. Uji validitas dari setiap pertanyaan dilakukan dengan uji korelasi product moment, sedangkan untuk uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan alpha cronbach.

5.2.1. Perhitungan Validitas

Dara awal hasil kuesioner untuk alternatif fire grate dapat dilihat pada Tabel 5.6. Sedangkan untuk pengujian validitas untuk kriteria 1 Hubungan fire grate terhadap mal bagian tingkat kecocokan untuk order fire grate dapat dilihat pada Tabel 5.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Data Hasil Kuesioner Untuk Alternatif Fire Grate Responden C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 Y = Jumlah 1 4 4 3 4 4 3 3 4 29 2 5 5 4 5 5 4 4 4 36 3 3 3 2 3 3 2 2 3 21 4 3 3 2 2 3 1 1 2 17 5 4 4 3 3 4 2 2 3 25 Tabel 5.7. Perhitungan Validitas untuk Pertanyaan 1 Bagian Tingkat Kecocokan Untuk Order Fire Grate Responden X Y XY X 2 Y 2 1 4 29 116 16 841 2 5 36 180 25 1296 3 3 21 63 9 441 4 3 17 51 9 289 5 4 25 100 16 625 Jumlah 19 128 510 75 3492 Keterangan : X : bobot untuk kriteria 1 bagian tingkat kecocokan untuk order fire grate Y : total bobot dari semua kriteria bagian tingkat kecocokan untuk order fire grate per responden Untuk mengetahui apakah kriteria 1 bagian tingkat kecocokan untuk order fire grate valid atau tidak dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. H

o = Tidak ada korelasi antara parameter kriteria 1 Hubungan fire grate terhadap mal terhadap Tingkat Kecocokan Urutan Pengerjaan Order. H i = Ada korelasi antara parameter kriteria 1 Hubungan fire grate terhadap mal terhadap Tingkat Kecocokan Urutan Pengerjaan Order. Universitas Sumatera Utara 2. Taraf signifikan 05 , = α 3. Nilai r yang diperoleh dari tabel product moment untuk 05 , = α dan n = 5 yaitu r = 0,878 maka wilayah kritik adalah hitung r 878 , 4. Perhitungan nilai r 5. Kesimpulan : Nilai r tabel 0,9614 maka Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara parameter kriteria 1 Hubungan fire grate terhadap mal terhadap Tingkat Kecocokan Pengerjaan atau dinyatakan valid. Untuk perhitungan nilai r terhadap kriteria pada bagian Tingkat Kecocokan Urutan Pengerjaan Order berikutnya dilakukan dengan cara yang sama dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Rekapitulasi Perhitungan Validitas untuk Tingkat Kecocokan Urutan Pengerjaan Order Alternatif Kriteria Nilai r hit Kesimpulan r tabel = 0,878 Fire Grate C1 0,9614 valid C2 0,9614 valid C3 0,9614 valid C4 0,9805 valid C5 0,9614 valid C6 0,9805 valid C7 0,9805 valid C8 0,9125 valid Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Rekapitulasi Perhitungan Validitas untuk Tingkat Kecocokan Urutan Pengerjaan Order Lanjutan Alternatif Kriteria Nilai r hit Kesimpulan r tabel = 0,878 Bollard C1 0,9743 valid C2 0,9248 valid C3 0,9743 valid C4 0,9248 valid C5 0,9030 valid C6 0,8799 valid C7 0,9817 valid C8 0,9743 valid Sporcket C1 0,8952 valid C2 0,9907 valid C3 0,8952 valid C4 0,8789 valid C5 0,9116 valid C6 0,9907 valid C7 0,9907 valid C8 0,9553 valid Dust Collector Cone C1 0,9186 valid C2 0,8802 valid C3 0,9721 valid C4 0,8802 valid C5 0,9242 valid C6 0,9129 valid C7 0,9721 valid C8 0,9129 valid Chain Link C1 0,9675 valid C2 0,9902 valid C3 0,8808 valid C4 0,9902 valid C5 0,9644 valid C6 0,9083 valid C7 0,9675 valid C8 0,9212 valid Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Rekapitulasi Perhitungan Validitas untuk Tingkat Kecocokan Urutan Pengerjaan Order Lanjutan Alternatif Kriteria Nilai r hit Kesimpulan r tabel = 0,878 Roster 5A C1 0,8967 valid C2 0,9757 valid C3 0,9757 valid C4 0,9757 valid C5 0,8967 valid C6 0,9393 valid C7 0,9114 valid C8 0,9393 valid Rumah Bearing C1 0,8823 valid C2 0,9780 valid C3 0,8807 valid C4 0,9676 valid C5 0,8888 valid C6 0,9111 valid C7 0,9780 valid C8 0,9780 valid Fire Door C1 0,8787 valid C2 0,9397 valid C3 0,9397 valid C4 0,9205 valid C5 0,9825 valid C6 0,9205 valid C7 0,9205 valid C8 0,9205 valid Untuk perhitungan nilai r terhadap kriteria pada bagian Tingkat Kepentingan Urutan Pengerjaan Order dilakukan dengan cara yang sama juga dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Rekapitulasi Perhitungan Validitas untuk Tingkat Kepentingan Urutan Pengerjaan Order Kriteria Nilai rhit Kesimpulan rtabel = 0,878 C1 0,9919 valid C2 0,9919 valid C3 0,9545 valid C4 0,8813 valid C5 0,8926 valid C6 0,9545 valid C7 0,9919 valid C8 0,9314 valid

5.2.2. Perhitungan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Implementasi Fuzzy Inferensi Dan Decision Tree untuk Optimasi Pengukuran Kinerja Guru Dalam Menentukan Kompensasi Merit Pay

1 25 100

Pendekatan Axiomatic Design dalam Fuzzy Multi Criteria Decision Making

1 50 141

Integrasi Metode Dematel (Decision Making Trial And Evaluation Laboratory) dan Balanced Scorecard pada Penentuan Prioritas Pusat Distribusi di PT. XYZ

44 225 144

Model Fungsi Keanggotaan Fuzzy Multi Criteria Decision Making Padaprogram Sertifikasi Guru

0 50 96

Diagnosa Penyakit Hepatitis Menggunakan Fuzzy Multi Criteria Decision Making

8 87 59

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Pendekatan Fuzzy Multi-Criteria Decision Making Dalam Penentuan Penugasan Delivery Berdasarkan Kriteria Rute

2 61 56

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN - Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

0 0 7

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

0 2 22