BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6.1. Analisis Hirarki Kepentingan
Penyusunan hirarki kepentingan pengerjaan order ini terdiri dari 3 level yaitu goal, criteria, dan alternatif. Pada permasalahan penentuan prioritas
pengerjaan order ini, goal yang ingin dicapai adalah order mana yang diprioritaskan. Penentuan prioritas ini dikarenakan pesanan yang masuk dalam
satu hari berjumlah lebih dari satu, ketersediaan mal, tingkat kesulitan pesanan, dan keterbatasan jumlah mesin saat proses finishing sehingga perlu ditentukan
pesanan mana yang diprioritaskan untuk dikerjakan terlebih dahulu. Dalam permasalahan ini, pesanan yang masuk tanggul 19 Maret 2012 sebanyak 8 order.
Kedelapan pesanan inilah yang dijadikan sebagai alternatif. Kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas diperoleh dari diskusi
dengan pihak perusahaan. Kriteria tersebut antara lain yaitu mal, kompleksitas pengerjaan, due date, waktu proses, finishing, biaya pinlati, keuntungan, jumlah
item.
6.2. Analisis Pengolahan Data Kuesioner
Hasil perhitungan validitas tingkat kecocokan dan tingkat kepentingan diketahui bahwa seluruh kriteria dinyatakan valid dikarenakan koefisien korelasi
product moment bernilai lebih besar dari nilai r tabel. Hal ini berarti bahwa kuesioner yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data telah benar dan
Universitas Sumatera Utara
tidak perlu diganti. Dari hasil perhitungan reliabilitas tingkat kepentingan dan tingkat kecocokan juga didapatkan hasil yang reliable. Hal ini dilihat dari nilai
koefisiennya yang lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel untuk penilaian reliabilitas kuesioner. Hal ini berarti bahwa keseluruhan data yang diperoleh dari
hasil penyebaran kuesioner telah layak digunakan dan diolah lebih lanjut. Hasil pengumpulan data yang menggunakan instrumen kuesioner masih
menghasilkan data berupa skala likert yang berupa skala ordinal, maka terlebih dahulu diubah menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive
Interval MSI sebab skala ordinal memiliki nilai yang bias. Skala akhir hasil trasformasi skala ordinal menjadi skala interval untuk masing-masing tingkat
kepentingan dan tingkat kecocokan dapat dilihat padaTabel 6.1.
Tabel 6.1. Transformasi Skala Ordinal Menjadi Skala Interval dengan Method of Successive Interval MSI
Nilai Persepsi Skala Awal
Nilai Skala Akhir Hasil Transformasi Tingkat Kecocokan
Tingkat Kepentingan
1 1,0000
1,0000 2
1,8593 1,7623
3 2,6060
2,5887 4
3,4287 3,4588
5 4,4694
4,4618
Universitas Sumatera Utara
6.3. Analisis Pengolahan TOPSIS