pada definisi pemasaran yang ada sekarang. Ditinjau dari aspek manajerial dalam pergeseran paradigma pemasaran menunjukkan suatu proses atau sebagai proses
pengambilan keputusan manajemen yang mencakup analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian di bidang pemasaran. Pengambilan keputusan
manajemen lebih memfokuskan kepada empat aspek tersebut. Tinjauan dari aspek perilaku konsumen dalam pergeseran paradigma
pemasaran menunjukan bahwa semua keputusan konsumen atau pelanggan dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan. Aspek-aspek yang berkaitan
dengan keputusan konsumen dari sudut pandang konsumen, seperti kepuasan dan antusiasme juga tercakup didalamnya. Bagi pemasar, janji untuk memberikan
kepuasan pelanggan melalui bauran pemasarannya dapat menimbulkan akibat terpenuhinya tujuan laba jangka panjang meskipun kadang-kadang mengorbankan
laba jangka pendek Sukotjo et al, 2010.
2.3 Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar secara bersangkutan. Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide. Produk
bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan. Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari produsen
atas „sesuatu‟ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi
dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar Tjiptono, 2008.
2.3.1 Hierarki Produk
Pada perencanaan produk, pemasar harus memperhatikan tiga hierarki tingkatan produk Tjiptono, 2008 yaitu:
1. Produk inti
Produk inti adalah tingkatan paling dasar yang membawa pertanyaan apa sebenarnya yang dibeli oleh pembeli. Produk inti terdiri dari jasa untuk
memecahkan masalah atau manfaat inti yang dicari konsumen ketika membeli suatu produk.
2. Produk aktual
Produk akatual merupakan bagian yang menyusun produk inti, produk ini biasanya mengembangkan fitur dari produk, desain, tingkat kualitas,
nama merek, dan kemasan. 3.
Produk tambahan Produk tambahan adalah produk yang berada di sekitar produk inti
maupun produk aktual. Bentuk produk tambahan misalnya adalah tambahan servis dan manfaat bagi konsumen.
2.3.2 Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk bisa dilakukan atas bebrbagai macam sudut pandang. Berdasarkan wujudnya, produk diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok utama Tjiptono, 2008 , yaitu: 1.
Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,
diraba, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang,
yaitu: 1.
Barang Tidak Tahan Lama Nondurable Goods Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal
kurang dari satu tahun. 2.
Barang Tahan Lama Durable Goods Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih.
2. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Berdasarkan tipe kelompoknya, produk terbagi dalam dua tipe kelompok, yaitu produk industri dan produk konsumen Tjiptono, 2008.
Produk industri adalah produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut
atau untuk digunakan dalam menjalankan suatu bisnis. Produk konsumen produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Produk
konsumen dibagi dalam empat tipe, yaitu: 1.
Produk kebutuhan sehari-hari Produk ini adalah produk yang biasaya sering dan segera dibeli
pelanggan dengan usaha pembandingan dan pembelian minimum. 2.
Produk belanja Produk konsumen ini jarang dibeli dan dibandingkan dengan
kecocokan, kualitas, harga, dan gaya produk secara cermat. 3.
Produk khusus Produk dengan karakteristik unik atau identifikasi merek, di mana
sekelompok pembeli signifikan bersedia melakukan usaha untuk pembelian khusus.
4. Produk tak dicari
Produk konsumen yang mungkin tidak dikenal konsumen atau produk yang mungkin dikenal oleh konsumen tetapi biasanya konsumen tidak
berpikir untuk membelinya.
2.3. 3 Atribut Produk