KESIMPULAN DAN SARAN Analisis Keputusan Pembelian dan Preferensi Konsumen Batik Bogor Tradisiku

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar dari konsumen berjenis kelamin perempuan dengan kelompok usia 31-40 tahun dan dengan status menikah. Tingkat pendidikan terakhir sebagian besar konsumen adalah lulusan S1 dengan klasifikasi pekerjaan employee pegawai, status pekerjaan sebagian besar sebagai pegawai swasta, dan memiliki profesi sebagai dosenguru, dan pendapatan mayoritas konsumen per bulannya berkisar antara Rp 2.000.001 sampai Rp. 5.000.000. Adapun pengeluaran konsumen untuk pembelian Batik Bogor Tradisiku pada setiap pembelian adalah Rp.100.001-Rp.500.000 dan hobi konsumen Batik Bogor Tradisiku mayoritas adalah membaca. Pada tabulasi silang yang dilakukan antara pengeluaran konsumen setiap pembelian dengan variabel karakteristik konsumen lainnya, terdapat hubungan yang signifikan dengan status pernikahan, pendidikan terakhir, profesi, dan pendapatan. 2. Proses pengambilan keputusan konsumen menujukkan bahwa konsumen telah memenuhi tahapan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Hal ini terlihat dengan konsumen yang merasa puas dan loyal dengan produk Batik Bogor Tradisiku. Kepuasan konsumen tercermin dari konsumen yang puas terhadap motif dengan memperhatikan bahan yang ditawarkan dan loyalitas tercermin dari konsumen yang tetap membeli walaupun terjadi kenaikan harga ataupun membeli di outlet lain yang menyediakan produk ketika galeri Batik Bogor Tradisiku tutup. 3. Berdasarkan dari analisis faktor didapat hasil bahwa terbentuk tujuh faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam preferensi konsumen Batik Bogor Tradisiku. Ketujuh faktor tersebut adalah kompetensi produk, identitas merek, keandalan produk, aksesibilitas produk, layanan konsumen, estetika, dan promosi penjualan. Faktor yang paling utama dalam mempengaruhi preferensi konsumen Batik Bogor Tradisiku adalah faktor kompetensi produk, dengan variabel yang berpengaruh nyata bagi konsumen adalah motif, bahan kain, dan tidak mudah luntur.

2. Saran

1. Motif merupakan alasan konsumen dalam membeli Batik Bogor Tradisiku, fokus perhatian, dan juga bagian dari faktor kompetensi produk, sehingga diperlukan kemampuan yang mampu memberikan kreatifitas yang tiggi terhadap motif yang dihasilkan. Selain itu diperlukan konsistensi terhadap kekhasan yang dimiliki Batik Bogor Tradisiku, karena dengan demikian nilai yang dihasilkan dari motif Batik Bogor Tradisiku menjadi aset yang membedakan dari batik-batik lainnya. 2. Word of mouth yang berasal dari temankolega harus dijaga dengan pembuktian fisik dari Batik Bogor Tradisiku melalui harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang dihasilkan, sehingga tercipta trust bagi konsumen. Namun word of mouth yang berkembang di pasar harus juga diperhatikan oleh Batik Bogor Tradisiku secara intensif karena ketika word of mouth yang dihasilkan ternyata negatif akan membuat reputasi Batik Bogor Tradisiku menjadi buruk. Batik Bogor Tradisiku dapat melakukan hubungan yang lebih interaktif dengan pemerintah kota Bogor melalui event-event yang mengusung kota Bogor, mengkomunikasikan Batik Bogor Tradisiku baik secara umum melalui media yang ada di Bogor baik media cetak maupun media elektronik seperti Radar Bogor, MGS TV, Radio Megaswara, Info Bogor, dan semakin intensif melakukan diskusi dengan asosiasi batik yang ada di Indonesia. 3. Batik Bogor Tradisiku harus lebih intensif dalam melakukan strategi pemasaran yang terintegrasi dengan baik. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan antara lain dengan membuat range harga yang bervariatif dengan memberitahukan hal yang menjadi “product knowledge” yang membuat perbedaan harga yang signifikan pada jenis batik yang ada. Harga yang dapat ditawarkan pada kalangan masyarakat seperti Rp. 100.000 kain printing, Rp. 200.000 batik cap, dan Rp. 500.000 batik tulis. Product knowledge yang disamapaikan kepada masyarakat antara lain terkait tentang batik yang sesungguhnya, cara membedakan kain printing , batik cap, dan batik tulis, dan cara pembuatan batik pada tiap jenisnya. 4. Dalam perkembangan ke depannya Batik Bogor Tradisiku yang notabene adalah pionir batik Bogor akan dihadapkan dengan hadirnya kompetitor- kompetior batik Bogor lainnya. Hal tersebut menuntut Batik Bogor Tradisiku untuk lebih maksimal dalam menggali potensi yang dimilikinya serta melakukan evaluasi-evaluasi kegiatan yang telah dilakukannya, sehingga hadirnya kompetitor batik Bogor baru bukanlah menjadi ancaman yang membuat kemuduran, melainkan tantangan bagi Batik Bogor Tradisiku untuk bisa menunjukkan bahwa Batik Bogor Tradisiku sebagai pionir sejati dari adanya batik Bogor. Batik Bogor Tradisiku sebagai pionir batik Bogor dapat diwujudkan melalui tagline, antara lain adalah: “Everlasting story of Bogor with Batik Tradisiku” atau “Batik Tradisiku, Exclusive batik from Bogor.”. Tagline yang dimiliki oleh Batik Bogor Tradisiku dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk mempertahankan positioning dan reputasi dari Batik Bogor Tradisiku yang akan selalu dikenang dan melekat di benak konsumen. DAFTAR PUSTAKA Churchil, G.A. 1998. Marketing Research Third Edition. The Dryden Press, Florida Engel, J.F, R.D. Blackweel, P.J. Winiard. 1994. Perilaku Konsumen, Jilid 1. Bina Rupa Aksara, Jakarta Febrianti, L. 2011. Analisis Keputusan Pembelian dan Preferensi Konsumen Pembalut Wanita Charm Kasus Pada Mahasiswi Strata 1 Institut Pertanian Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor Fitriyana, D. 2009. Analisis Proses Pengambilan Keputusan dan Preferensi Konsumen Terhadap Objek Wisata Pemancingan “Fishing Valley” Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor Kardes, F.R .2002. Consumer Behavior and Mangerial Decision Making Second Editiom. Prentice Hall of India , New Delhi Kementrian Perindustrian, 2011. Program Pemerintah untuk Mendukung Pengembangan IKM Batik Indonesia, Jakarta Kotler, P dan G. Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta Kotler, P dan K.L Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 12. Indeks, Jakarta Miftah, A.R.A. 2011. Analisis Proses Pegambilan Keputusan Pembelian dan Preferensi Konsumen Restoran Gurih 7, Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor Nugroho, A. B. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Penerbit Andi, Jakarta. Santoso, S. 2010. Mastering SPSS 18. Elex Media Computindo, Jakarta Siegel, S dan N.J.Castellan. 1988. Nonparametric Statistic for The Behavioral Science . Mc.Graw-Hill Book Co, Singapore Simamora, B. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. Gramedia, Jakarta Sukotjo, H dan Sumanto R. 2010. Analisa Marketing Mix-7P Produk, Price, Promotion, Place,Partisipant, Process , dan Physical Evidence terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.1, No. 2, Oktober 2010, 216- 228, Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Surabaya Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Ghalia Indonesia, Bogor Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. ANDI, Yogyakarta Umar, H. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia, Jakarta Wulandari, A. 2011. Batik Nusantara. ANDI, Yogyakarta LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Kuesioner ini digunakan sebagai bahan dalam penyusunan Skripsi mengenai: ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BATIK BOGOR TRADISIKU Oleh: Satriani Situmorang H24080048 Mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama Anda. IDENTITAS RESPONDEN Nama : LP Alamat : TelpHP : Email : Petunjuk pengisian: - Berilah tanda silang X pada jawaban Anda pilih - Pada pertanyaan yang sifatnya terbuka, tuliskan jawaban Anda pada tempat yang telah disediakan I. Karakteristik Responden

1. Usia :

a. ≤ 20 tahun c. 31 - 40 tahun e. 51 - 60 tahun b. 21 - 30 tahun d. 41 - 50 tahun f. 60 tahun

2. Status pernikahan

: a. Menikah c. Duda b. Belum Menikah d. Janda

3. Pendidikan Terakhir :

a. SD SMP c. Diploma e. S2 b. SMUSMK d. S1 f. S3

4. Klasifikasi pekerjaan :

a. Unemployee tidak bekerja d. Self-employee pekerja lepas b. Investor penanam modal e. Employee Pegawai c. Business owner pemilik usaha

5. Status pekerjaan Anda saat ini :

a. PNS c. Wiraswasta e. Ibu Rumah Tangga b. Swasta d. Pelajar Mahasiswa No. KUESIONER PENELITIAN Lanjutan Lampiran 1 6. Klasifikasi profesi : a. Dosen Guru b. Pengusaha Wirausaha c. Dokter d. Bankir e. Jurnalis f. Politikus g. Pengacara h. TNIPolisi i. Psikolog j. Pedagang k. Artis l. Konsultan m. Budayawan n. Pemuka agama o.EngineerTeknisi p. Lainnya

7. Rata-rata pendapatan per bulan:

a. ≤ Rp. 1.000.000 e. Rp 10.000.001 – Rp 20.000.000 b. Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 f. Rp 20.000.001 – Rp 50.000.000 c. Rp 2.000.001 – Rp 5.000.000 g. Rp. 50.000.000 d. Rp 5.000.001 – Rp 10.000.000

8. Pengeluaran anda untuk membeli Batik Bogor Tradisiku setiap

pembelian: a. ≤ Rp.100.000 d. Rp.1.000.001 – Rp. 2.000.000 b. Rp. 100.001 –Rp. 500.000 e. Rp.2.000.000 c. Rp.500.001 – Rp 1.000.000

9. Hobi:

a. Membaca d. Menonton g.Menggambar desain b. Jalan-jalan e. Browsing h. Lainnya c. Belanja f. Kolektor barang

II. Proses Pengambilan Keputusan