sedang tutup, mayoritas konsumen memilih untuk membeli di outlet lain yang menjual Batik Bogor Tradisiku sebesar 53 persen. Adapun outlet lain
yang menyediakan Batik Bogor Tradisiku adalah galeri restoran Gumati, hotel Salak, Novotel Bogor, dan juga Dewan Kerajinan Nasional Daerah
Dekranasda Kota Bogor. Solusi lain yang dilakukakan konsumen jika toko tutup adalah membatalkan niat membeli sebesar 22 persen,
melakukan pemesanan sebesar 15 persen, dan membeli merek lain sebesar 10 persen.
Tabel 16. Penyebaran konsumen berdasarkan solusi konsumen jika toko Batik Bogor Tradisiku sedang tutup
Solusi jika toko tutup Persentase
Membeli di outlet lain yang menjual 53
Membatalkan niat membeli 22
Membeli merek lain 10
Melakukan pemesanan 15
Jumlah 100
4.4.4 Keputusan Pembelian
Setelah melakukan evaluasi berbagai alternatif, tahap selanjutnya adalah konsumen akan melakukan keputusan pembelian. Analisis yang
dilakukan pada tahap ini meliputi pola pembelian, pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian, dan jenis batik yang dibeli
konsumen. Berdasarkan analisis yang dilakukan, mayoritas pola pembelian
konsumen adalah direncanakan dan memutuskan membeli yaitu sebesar 68 persen. Konsumen dengan pola pembelian tidak direncanakan dan
memutuskan membeli adalah sebesar 32 persen. Konsumen yang melakukan proses keputusan pembelian dengan pola direncanakan dan
memutuskan membeli adalah konsumen yang sebelumnya telah memiliki referensi tentang Batik Bogor Tradisiku. Berbeda dengan konsumen yang
memiliki pola pembelian tidak direncanakan membeli, konsumen dengan pola pembelian ini biasanya adalah konsumen yang kebetulan sedang
menemani temankolega
ataupun yang
tidak sengaja
melihat eventpameran yang diselenggarkan oleh Batik Bogor Tradisiku.
Tabel 17. Penyebaran konsumen berdasarkan pola pembelian konsumen Batik Bogor Tradisiku
Pola pembelian Persentase
Direncanakan dan memutuskan untuk membeli
68 Tidak direncanakan dan memutuskan untuk
membeli 32
Jumlah 100
Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner tabel 18 diketahui bahwa keputusan pembelian konsumen Batik Bogor Tradisiku dipengaruhi
oleh diri sendiri sebesar 50 persen, temankolega sebesar 39 persen, keluarga sebesar 8 persen, dan penjual sebesar 3 persen. Diri sendiri
memiliki pengaruh yang besar karena setiap konsumen memiliki selera masing-masing dan juga tentunya pembelian juga sangat dipengaruhi oleh
daya beli masing-masing konsumen. Temankolega mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Batik Bogor Tradisiku biasanya berupa
pengalaman maupun word of mouth. Pihak keluarga memiliki pengaruh dalam keputusan pembelian konsumen karena mengetahui karakteristik
individu maupun selera konsumen. Penjual menjadi bagian terkecil dari pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian karena pada dasarnya
penjual hanyalah fasilitator yang membantu konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Tabel 18. Penyebaran konsumen berdasarkan pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Batik
Bogor Tradisiku
Pihak yang mempengaruhi Persentase
Keluarga 8
Diri sendiri 50
Teman Kolega 39
Penjual 3
Jumlah 100
Jenis batik yang ditawarkan oleh Batik Bogor Tradisiku adalah: 1.
Batik Tulis Batik tulis merupakan jenis batik yang dibuat dengan
menggunakan canting. Pembuatan batik tulis ini lebih lama yaitu sekitar 2- 3 bulan. Proses pembuatannya yaitu membuat pola atau desain,
menyanting, memberi warna pencelupan atau pencoletan, dan perebusan atau pelodoran. Batik tulis tidak memiliki motif pengulangan yang jelas
dengan ukuran garis motif yang relatif kecil dibandingkan dengan batik cap. Batik tulis yang diproduksi oleh Batik Bogor Tradisiku hanya ada
satu kain untuk setiap motifnya. Harga jual batik tulis berkisar antara Rp 500.000,00 hingga Rp. 1.500.000. Semakin rumit motif yang digunakan
semakin mahal harga jual batik tulis. Selain itu bahan kain juga menentukan harga jual, untuk kain batik yang menggunakan kain katun
harga berkisar antara Rp 500.000,00 sampai Rp 750.000,00 dan untuk jenis kain sutra dikenakan harga jual Rp 1.500.000,00 bahkan bisa
mencapai Rp. 2.000.000. Disamping itu semakin banyak warna yang digunakan maka semakin mahal harga jual kain batik tulis. Batik tulis
sebenarnya adalah batik yang sangat disukai oleh hampir seluruh konsumen Batik Bogor Tradisiku, namun harga yang ditawarkan sangat
tinggi. 2.
Batik cap Batik cap adalah corak batik yang dibentuk dengan canting cap
yang terbuat dari cap tembaga. Biasanya proses pembuatan batik cap lebih cepat dari batik tulis. Batik cap desainnya dikerjakan manual dengan
menggunakan canting cap yang biasanya terbuat dari tembaga lalu dilakukan kegiatan menorehkan malam dengan menggunakan canting.
Pada dasarnya pembuatan batik cap menyerupai batik tulis, hanya saja tidak serumit maupun prosesnya tidak begitu lama yaitu hanya 2-3 hari
saja. Sama halnya dengan batik tulis, Batik Bogor Tradisiku hanya memproduksi satu motif kain untuk satu kain, walaupun memiliki motif
yang sama namun pewarnaan akan berbeda. Harga jual batik cap berkisar antara Rp 200.000,00 sampai dengan Rp 400.000,00. Harga ditentukan
oleh rumitnya motif dan juga banyaknya warna dalam satu kain serta bahan kain yang digunakan. Pada dasarnya batik cap yang ditawarkan oleh
Batik Bogor Tradisiku cukup relatif tinggi, hal ini dikarenakan teknik pembuatan batik cap yang dilakukannya sebenarnya hampir sama dengan
pembuatan batik tulis. Oleh karena itu, tak heran jika mayoritas konsumen memilih untuk membeli batik cap, karena batik cap tersebut menyerupai
batik tulis dan harga yang ditawarkan tidak setinggi harga batik tulis. 3.
Kain printing batik printing Kain printing adalah kain yang bermotif batik sehinga sering
disebut juga dengan batik printing. Kain printing tidak dikategorikan dalam batik karena dalam proses pembuatannya tidak menggunakan
canting dan malam. Kain printing dalam proses pembuatannya dicetak melalui proses sablon. Prosesnya sama seperti pembuatan spanduk atau
kaos sablon namun dengan motif batik Bogor dan bahan warna yang lebih bagus mutunya. Permukaan kain batik sablon jika dilihat hanya satu sisi
saja yag bergambar, sedangkan sisi lainnya polos. Hal inilah yang membedakan dengan apa yang disebut dengan batik yang sesungguhnya
“batik asli” karena pada dasarnya batik harus menggunakan malam seperti jenis batik cap dan batik tulis. Harga kain printing berkisar antara Rp
65.000,00 sampai Rp 125.000,00 dan ditentukan berdasarkan jenis kain dan jumlah pemesanan. Harga yang tidak begitu mahal ini menjadi salah
satu hal yang membuat konsumen Batik Bogor Tradisiku sangat menyukainya tabel 19
Pada dasarnya perbandingan harga pun tercermin dari jenis batik yang ditawarkan oleh Batik Bogor Tradisiku. Jenis batik tulis setara
dengan 2 kali lipat harga batik cap dan 10 kali harga kain printing. Batik cap setara 2 kali dari harga kain printing.
Tabel 19. Penyebaran konsumen berdasarkan jenis batik yang dibeli oleh konsumen Batik Bogor Tradisiku
Jenis Batik Persentase
Printing 35
Cap 44
Tulis 21
Jumlah 100
4.4.5 Perilaku Pasca Pembelian