Jenis Kelamin Usia Status Pernikahan Dilihat dari status pernikahannya pada hasil pengolahan data

per bulan, pengeluaran setiap pembelian, dan hobi. Adanya variabel-variabel tersebut adalah untuk mengetahui karakteristik konsumen Batik Bogor Tradisiku dan juga menganalisis karakteristik konsumen Batik Bogor Tradisiku terkait dengan pengeluaran setiap pembelian dengan variabel karakteristik konsumen lainnya. Dengan mengetahui dan menganalisis karakteristik konsumen Batik Bogor Tradisiku, penelitian ini dapat mengkaji pengaruh karakteristik konsumen Batik Bogor Tradisiku baik pengaruh yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

4.2.1 Jenis Kelamin

Karakteristik konsumen Batik Bogor Tradisiku berdasarkan jenis kelamin terdiri dari konsumen perempuan sebesar 61 persen dan konsumen laki-laki sebesar 39 persen. Persentase tersebut menunjukkan bahwa konsumen Batik Bogor Tradisiku didominasi oleh konsumen perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh karakteristik konsumen wanita yang cenderung lebih konsumtif dalam melakukan pembelian terhadap berbagai produk, khsususnya produk yang digunakan sebagai bahan sandang. Gambar 6. Karakteristik konsumen Batik Bogor Tradisiku berdasarkan jenis kelamin

4.2.2 Usia

Karakteristik konsumen berdasarkan data dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden, diketahui bahwa mayoritas konsumen Batik Bogor Tradisiku didominasi oleh usia 31-40 tahun sebesar 28 persen. Konsumen dengan kelompok usia 31-40 tahun paling banyak mendominasi usia konsumen dalam penelitian ini, karena mengingat responden pada usia tersebut telah memiliki pekerjaaan yang cukup 31 69 Laki-Laki Perempuan mapan, penghasilan yang cukup, serta cukup selektif dalam mengambil keputusan pembelian. Gambar 7. Karakteristik konsumen Batik Bogor Tradisiku berdasarkan usia

4.2.3 Status Pernikahan Dilihat dari status pernikahannya pada hasil pengolahan data

responden dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen Batik Bogor Tradisiku dengan status menikah sebesar 72 persen, belum menikah sebesar 26 persen, janda sebesar 2 persen, sedangkan konsumen dengan status duda tidak ada. Konsumen yang memiliki status pernikahan biasanya menggunakan batik sebagai bahan sandang untuk seragam kantor maupun event-event tertentu yang dijadikan sebagai identitas. Gambar 8. Karakteristik konsumen Batik Bogor Tradisiku berdasarkan status pernikahan 12 21 28 23 15 1 ≤20 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 60tahun 72 26 2 Menikah Belum Menikah Janda

4.2.4 Pendidikan Terakhir