41
4.5. Infrastruktur Wilayah
Berdasarkan penyebaran fasilitas pendidikan, bangunan sekolah hampir tersebar merata di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Untuk
sekolah negeri misalnya, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas terdapat hampir di semua kecamatan. Demikian pula dengan sekolah-
sekolah swasta umum maupun agama, banyak tersebar di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Hal ini berlaku pula bagi sarana peribadatan, yang
hampir mayoritas penduduknya beragama Islam. Jumlah sarana pendidikan di Kabupaten Bogor hingga tahun 2007 yaitu :
1 Jumlah SD Negeri dan swasta sebanyak 1.678 unit, jumlah MI negeri dan swasta sebanyak 540 unit, sehingga total SDMI sebanyak 2.218 unit, 2 Jumlah
SLTP Negeri dan Swasta sebanyak 474 unit, MTs negeri dan swasta sebanyak 231 unit, sehingga total jumlah SLTPMTs sebanyak 705 unit, 3 Jumlah SLTA
negeri dan swasta sebanyak 144 unit, MA sebanyak 83 unit, sehingga total jumlah SLTAMA sebanyak 227 unit. Sedangkan sarana peribadatan yang ada di
Kabupaten Bogor terdiri atas 2.870 masjid, 517 mushola, 29 gereja, 4 pura dan 11 wihara.
Jalan yang ada di Kabupaten Bogor terdiri atas Jalan Nasional sepanjang 121.497 km 5 ruas, jalan provinsi 129.989 km 5 ruas, jalan Kabupaten yang
memiliki nomor ruas 1.506.565 km 371 ruas, jalan kabupaten yang tidak memiliki nomor ruas 100.044 km 62 ruas dan jalan desa. Jalan Kabupaten yang
memiliki nomor ruas dengan kondisi rusak adalah sekitar 38,39, kondisi sedang 18,22 dan kondisi baik 43,39. Total panjang jalan nasional, jalan propinsi dan
jalan kabupaten yang melintasi Kabupaten Bogor adalah 1.858.085 Km. Kabupaten Bogor memiliki luas areal persawahan pertanian lahan
basah seluas 58.467 ha dengan jumlah jaringan irigasi sebanyak 826. Daerah Irigasi, terdiri dari jaringan irigasi pemerintah seluas 12.579 ha 32 DI, jaringan
irigasi pedesaan seluas 40.270 ha 794 DI dan Sawah Tadah Hujan seluas 5.618 ha. Kondisi Jaringan irigasi di Kabupatan Bogor berdasarkan penanganan teknis
diklasifikasikan sebagai berikut :
42 •
Jaringan Irigasi Teknis : 29 Daerah Irigasi
• Jaringan Irigasi Setengah Teknis
: 20 Daerah Irigasi •
Jaringan Irigasi Sederhana Belum Teknis : 777 Daerah Irigasi
Kemampuan PDAM baru mencapai 41,7 dalam penyediaan air bersih dari total yang harus dilayani, sisanya masih menggunakan sumber air terbuka
berupa sumur atau mata air. Kinerja penanganan persampahan di Kabupaten Bogor terutama di perkotaan, berdasarkan tingkat pelayanan pada tiap sumber
timbulan sampah adalah sebagai berikut: 1. Jumlah wilayah terlayani sampai tahun 2005, adalah 20 kecamatan, 76 desa
kelurahan atau sekitar 30 dari luas wilayah terbangun. 2. Sumber timbulan sampah dan kondisi volume terangkut seperti terlihat pada
Tabel 4. Dimana sumber timbulan sampah terbesar berasal dari rumah tangga sebesar 206.400 m
3
, diikuti oleh pasarpertokoan sebesar 154.800 m
3
, industri 103.200 m
3
, kantorsekolah 20.640 m
3
dan lain-lain 30.960 m
3
. Tabel 4. Sumber Sampah Timbulan dan Pengangkutannya
Sumber Sampah Timbulan m
3
Terangkut Ke TPA
m
3
Persentase Timbulan Sampah
yang Terangkut ke TPA
Rumah tangga PasarPertokoan
Industri KantorSekolah
Lain – lain 206.400
154.800 103.200
20.640 30.960
33.322 66.643
49.982 9.996
6.664 16,14
43,05 48,43
48,43 21,52
Total 516.000 166.608
32, 29
Sumber: Bappeda Kabupaten Bogor dan P4W LPPM IPB, 2009
4.6. Kondisi Perekonomian