Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

4

1.2. Perumusan Masalah

Suatu wilayah dikatakan mengalami proses perkembangan dicirikan oleh penyediaan fasilitas pelayanan sosial. Terdapat kecenderungan bahwa penduduk memilih menempati suatu wilayah yang memiliki fasilitas pelayanan sosial yang memadai dimana wilayah tersebut memiliki tingkat perkembangan wilayah yang tinggi, sehingga wilayah-wilayah tersebut cenderungan memiliki jumlah penduduk yang juga tinggi. Umumnya wilayah-wilayah yang memiliki tingkat perkembangan yang baik juga dipengaruhi oleh aksesibilitas yang baik. Kabupaten Bogor dengan luas 298.838,304 ha memiliki jumlah penduduk yang tinggi yaitu sebanyak 4.251.838 jiwa yang akan terus bertambah, hal tersebut berpengaruh terhadap permintaan sayuran dan buah-buahan. Selama ini sayuran dan buah-buahan sebagian besar diperdagangkan di pasar, dan hingga saat ini pasar yang ada di Kabupaten Bogor adalah sebanyak 24 pasar. Saat ini Kabupaten Bogor belum memiliki pasar induk, yang dapat melayani kebutuhan sayuran dan buah-buahan penduduk Kabupaten Bogor dalam partai besar yang akan dijual kembali oleh para pedagang tingkat eceran kepada konsumen. Pasar induk berfungsi sebagai pusat pengumpulan dan distribusi sayuran dan buah- buahan asal Kabupaten Bogor. Menurut Anonymous 2008 diperlukan pasar induk untuk melayani jumlah penduduk diatas tiga juta jiwa. Namun untuk konteks Kabupaten Bogor perlu dievaluasi kembali mengenai kebutuhan akan pasar induk karena adanya keterkaitan dengan wilayah tetangga. Dengan memperhatikan uraian latar belakang maupun deskripsi permasalahan di atas, terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Perlukah dibangun pasar induk Kabupaten Bogor? 2. Jika perlu, dimanakah lokasi yang optimal untuk dibangun pasar induk tersebut? 5

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi perkembangan wilayah di Kabupaten Bogor. 2. Mengidentifikasi aliran sayuran dan buah-buahan di pasar yang ada saat ini eksisting yang berada di Kabupaten dan Kota Bogor. 3. Mengkaji penentuan lokasi optimal pasar induk. 4. Melihat keterkaitan perkembangan wilayah dengan alternatif lokasi optimal pasar induk Kabupaten Bogor.

1.4. Manfaat Penelitian