Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih

menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja berkurang sebesar 73.304 orang dibandingkan dengan pertumbuhan tenaga kerja sektor yang sama di tingkat nasional. Nilai Shift-Share secara keseluruhan Yij, sektor listrik, gas, dan air bersih memberikan kontribusi negatif dengan berkurangnya tenaga kerja yang tercipta, yakni sebesar 4.313 orang. Hal ini mempunyai arti bahwa pertumbuhan tenaga kerja sektor listrik, gas, dan air bersih di DKI Jakarta relatif lebih lambat karena dipengaruhi oleh pertumbuhan tenaga kerja sektor listrik, gas, dan air bersih ditingkat nasional.

5. Sektor Bangunan

Sektor bangunan DKI Jakarta berdasarkan analisis Shift Share tahun 2001- 2008 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Pada pengaruh komponen pertumbuhan nasional Gij, sektor ini berkontribusi positif dalam menciptakan tenaga kerja yaitu bertambah sebesar 16.931 orang terhadap penyerapan tenaga kerja nasional. Dan pada pengaruh komponen bauran industri Mij, sektor ini berkontribusi positif yang menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja bertambah sebesar 37.692 orang. Serta pada pengaruh komponen keunggulan kompetitif Sij, sektor ini berkontribusi positif yang menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja bertambah sebesar 4.797 orang dibandingkan dengan pertumbuhan tenaga kerja sektor yang sama di tingkat nasional. Nilai Shift-Share secara keseluruhan Yij, sektor bangunan memberikan kontribusi positif dengan bertambahnya tenaga kerja yang tercipta, yakni sebesar 59.420 orang. Hal ini mempunyai arti bahwa pertumbuhan tenaga kerja sektor bangunan di DKI Jakarta relatif lebih cepat karena dipengaruhi oleh pertumbuhan tenaga kerja sektor bangunan ditingkat nasional. Ini dikarenakan proyek pembangunan penyediaan berbagai fasilitas terutama sarana fisik selalu menjadi komponen prioritas pembangunan di DKI Jakarta seperti yang terdapat di Jakarta Pusat yaitu Petamburan, Karet Tengsin, Bendungan Hilir; di Jakarta Timur yaitu Cakung, Pulogebang, Cipayung; dan di Jakarta Barat yaitu Sentra Primer Barat, Grogol, Slipi-Palmerah; serta di Jakarta Utara yaitu Pademangan, Cilincing, Penjaringan yang semenjak otonomi daerah kawasan tersebut memprioritaskan lebih banyak proyek pembangunan baik perumahanapartemen, perkantoran dan sebagainya. Selain itu, prioritas pemerintah daerah DKI Jakarta dalam sektor bangunan ini adalah proyek pembangunan banjir kanal timur BKT, beberapa fly over dan under pass serta rumah susun Rusun. Sedangkan prioritas swasta dalam sektor bangunan ini adalah proyek pembangunan pusat-pusat bisnis dan pemukiman elit seperti apartemen dan kondominium. Oleh karenanya, dalam hasil perhitungan Shift-Share ini, semua komponen berdampak positif disebabkan jumlah tenaga kerja senantiasa dibutuhkan untuk menunjang proyek pembangunan di DKI Jakarta.

6. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

Sektor perdagangan, hotel, dan restoran DKI Jakarta berdasarkan analisis Shift Share tahun 2001-2008 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Pada pengaruh komponen pertumbuhan nasional Gij, sektor ini berkontribusi positif dalam menciptakan tenaga kerja yaitu bertambah sebesar 156.175 orang terhadap penyerapan tenaga kerja nasional. Dan pada pengaruh komponen bauran industri Mij, sektor ini berkontribusi positif yang menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja bertambah sebesar 103.201 orang. Serta pada pengaruh komponen keunggulan kompetitif Sij, sektor ini berkontribusi positif yang menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja bertambah sebesar 88.985 orang dibandingkan dengan pertumbuhan tenaga kerja sektor yang sama di tingkat nasional. Nilai Shift-Share secara keseluruhan Yij, sektor perdagangan, hotel, dan restoran memberikan kontribusi positif dengan bertambahnya tenaga kerja yang tercipta, yakni sebesar 348.361 orang. Hal ini mempunyai arti bahwa pertumbuhan tenaga kerja sektor perdagangan, hotel, dan restoran di DKI Jakarta relatif lebih cepat karena dipengaruhi oleh pertumbuhan tenaga kerja sektor perdagangan, hotel, dan restoran ditingkat nasional. Ini berarti icon DKI Jakarta sebagai kota perdagangan masih melekat dan mampu menciptakan kesempatan kerja disamping adanya berbagai tempat pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat DKI Jakarta seperti berbagai pusat grosir, pasar induk, dan pusat perbelanjaan mewah. DKI Jakarta sebagai kota pariwisata seperti Wisata Kota Tua dan adanya penyelenggaran event-event kebudayaan, hiburan maupun lainnya yang dilaksanakan secara nasional maupun internasional juga