Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

yang diberikan pemerintah pusat, pemerintah daerah akan lebih leluasa untuk fokus dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan ekonomi daerah yang pada umumnya dicerminkan dengan adanya pertumbuhan ekonomi daerah yang tinggi dan distribusi pendapatan yang merata sebagai indikator keberhasilan pembangunan. Dalam hal ini, implementasi pengendalian stabilitas ekonomi baik di pusat hingga daerah dilakukan oleh bank sentral maupun perwakilannya di daerah dikarenakan adanya keterkaitan dengan kebijakan moneter. Penerapan kebijakan dalam pertumbuhan ekonomi daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor yang diantaranya pendapatan regional, penyerapan tenaga kerja, investasi, teknologi dan sebagainya. Disamping itu, faktor tersebut secara umum diklasifikasikan ke dalam berbagai sektor-sektor untuk memudahkan analisis dalam pengambilan keputusan sektor apa yang layak untuk ditindaklanjuti dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah akibat adanya kebijakan nasional ataupun daerah seperti penanaman modal investasi selain untuk melihat keterkaitan dan kontribusi sektor-sektor tersebut terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah yang akan dijadikan basis ekonomi daerah. Lainnya, klasifikasi terhadap sektor-sektor ekonomi juga bertujuan untuk mengkaji potensi daerah yang secara nyata mempunyai kontribusi langsung terhadap wilayahnya baik karena adanya pengaruh pertumbuhan provinsi, bauran industri maupun keunggulan kompetitif sebagai sektor unggul yang dapat memberikan dampak secara langsung dalam struktur perekonomian daerah terutama terkait dengan penyerapan tenaga kerja. Disamping itu, perlu adanya analisis terhadap pengaruh dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja yang terdiri atas penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri, produk domestik regional bruto, dan suku bunga kredit guna melihat seberapa besar pengaruh dari indikator tersebut dalam menciptakan kesempatan kerja yang ada.