Usia Karakteristik Responden Petani

serta pematang sawah hancur. Sebanyak 2 responden petani menilai kondisi lingkungan pertaniannya baik. Hal ini dikarenakan setelah banjir, tanaman padi utuh walaupun terendam banjir namun tanaman padi merebah.

6.2 Persepsi Responden Petani terhadap Kebersihan Lingkungan Sebelum

dan Setelah Banjir Banjir yang terjadi di suatu wilayah akan menyebabkan penurunan kualitas kebersihan lingkungan. Banjir di Kecamatan Kresek tidak hanya merendam lahan pertanian saja tetapi pemukiman penduduk juga. Penilaian penurunan kualitas lingkungan akibat banjir dilakukan dengan cara membandingkan persepsi responden terhadap kondisi lingkungan sebelum dan setelah banjir di wilayah mereka. Persepsi responden petani terhadap kebersihan lingkungan sebelum dan setelah banjir dapat dilihat di Tabel 18. Tabel 18 Persepsi responden petani terhadap kebersihan lingkungan sebelum dan setelah banjir No Persepsi Kebersihan Lingkungan Sebelum Banjir Setelah Banjir Jumlah orang Persen Jumlah orang Persen 1 Sangat Buruk 0.00 15 17.86 2 Buruk 0.00 52 61.90 3 Baik 84 100.00 17 20.24 4 Sangat Baik 0.00 0.00 Total 84 100.00 84 100.00 Sumber: data primer diolah 2013 Sebanyak 84 responden petani menilai kondisi kebersihan lingkungan mereka baik karena lingkungan pemukiman tidak kotor. Penilaian responden petani terhadap kondisi kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggalnya setelah banjir sebanyak 52 responden menilai buruk karena tempat tinggal ikut terendam banjir, sedikit meninggalkan sampah dan lumpur namun tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sebanyak 17 responden petani menilai kondisi kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggalnya baik. Hal ini dikarenakan wilayah tempat tinggal responden berada di daerah tinggi sehingga tidak ikut terendam oleh genangan banjir. Sebanyak 15 responden petani menilai kondisi kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggalnya sangat buruk karena wilayah tempat tinggal responden ikut terendam banjir, beberapa peralatan rumah tangga ikut terbawa