Fungsi linear berganda adalah:

Tabel 3 Matriks metode analisis data No. Tujuan Penelitian Variabel yang Digunakan Sumber Data Metode Analisis Data 1. Mengidentifikasi kondisi lingkungan pertanian padi sawah di sekitar Kecamatan Kresek akibat banjir berdasarkan persepsi responden. Indikator persepsi responden terhadap kondisi lingkungan pertanian padi sawah Data primer kuesioner dan sekunder Petani, Kelurahan Desa, Kecamatan Kresek. Analisis Deskriptif 2. Mengestimasi nilai kerugian ekonomi pada pertanian padi sawah akibat banjir di Kecamatan Kresek. Luas lahan sawah, biaya pencegahan responden, biaya perbaikan responden, produktivitas sebelum dan setelah terjadi bencana, harga produk pertanian. Data primer kuesioner dan sekunder Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang , BPS, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Kecamatan Kresek, Petani Pendekatan harga pasar yaitu pendekatan perubahan produktivitas Change of Productivity, pendekatan biaya perbaikan, pendekatan kehilangan pendapatan 3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kerugian akibat banjir terhadap pertanian padi sawah di Kecamatan Kresek. Karakteristik yang diperoleh dari responden setelah banjir dan total kerugian responden Data primer kuesioner Regresi Linear Berganda 4. Menganalisis stakeholder yang berperan dalam mengatasi banjir di Kecamatan Kresek. Peran dan fungsi kelompok pemerintah dan non-pemerintah dalam mengatasi permasalahan banjir Data primer kuesioner dan data sekunder Analisis Deskriptif 23

4.4.1 Identifikasi Persepsi Petani terhadap Kondisi Lingkungan Pertanian

Padi Sawah Analisis data yang digunakan untuk mengetahui kondisi lingkungan pertanian di Kecamatan Kresek dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Nazir 2011 menjelaskan analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Data dan informasi yang diperlukan meliputi indikator persepsi terhadap kondisi lingkungan pertanian padi sawah. Hasil yang diperoleh kemudian dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama dan dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Persentase terbesar dari setiap hasil merupakan faktor dominan dari masing-masing variabel yang dianalisis. Tabel 4 menyajikan informasi mengenai pengukuran persepsi petani terhadap kondisi lingkungan pertanian setelah banjir. Tabel 4 Indikator persepsi petani terhadap kondisi lingkungan pertanian padi sawah setelah banjir No Persepsi Indikator 1 Kondisi lingkungan Dibedakan menjadi empat kelas, yaitu: Sangat buruk Seluruh tanaman padi rusak dan busuk, sawah dipenuhi sampah plastik, pematang sawah hancur Buruk Sebagian besar tanaman padi rusak dan busuk, tidak banyak sampah plastik di sawah, pematang sawah hancur Baik Tanaman padi utuh walaupun terendam banjir namun merebah Sangat baik Tanaman padi utuh walaupun terndam banjir, masih pada posisi tegak, sawah bersih dari sampah 2 Kebersihan lingkungan Dibedakan menjadi empat kelas, yaitu: Sangat buruk Tempat tinggal ikut terendam banjir dan terbawa oleh arus bersama barang rumah tangga, meninggalkan sampah dan lumpur sehingga mengeluarkan bau tidak sedap Buruk Tempat tinggal ikut terendam banjir, sedikit meninggalkan sampah dan lumpur namun tidak mengeluarkan bau tidak sedap Baik Tempat tinggal tidak terendam banjir, lingkungan tidak kotor Sangat baik Tempat tinggal tidak terendam banjir, lingkungan bersih dan asri