5. Umur Padi Hasil regresi pada model double log menunjukkan peubah bebas umur padi
memiliki hubungan positif terhadap besar kerugian banjir dengan nilai elastisitas 0.123. Semakin bertambah umur padi, semakin besar petani
mengeluarkan biaya untuk memberi perlakuan terhadap tanaman padi. Hal ini berarti apabila terjadi peningkatan umur padi sebesar 1 maka rata-rata
besar kerugian banjir diduga akan mengalami peningkatan sebesar 0.123 cateris paribus.
Berdasarkan pengujian P
value
diperoleh nilai sebesar 0.340 yang berarti lamanya umur padi tidak berpengaruh nyata terhadap besar kerugian banjir
pada taraf nyata 20. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis awal karena fakta di lapang menunjukkan semakin bertambah umur padi semakin
kuat padi untuk bertahan dalam genangan banjir. Hal ini tidak banyak mengakibatkan kerusakan pada tanaman padi khususnya pada ketinggian air
banjir yang rendah tergantung dari kekuatan tanaman padi saat terendam air. Ada beberapa petani yang memanfaatkan padi yang sudah terendam namun
masih dalam keadaan baik untuk ditanam kembali.
IX. ANALISIS STAKEHOLDER DALAM MENGATASI
PERMASALAHAN BANJIR
Besarnya dampak kerugian baik fisik dan non-fisik yang dialami petani dikhawatirkan dapat merugikan kehidupan masyarakat, oleh karena itu diperlukan
kebijakan dari banyak pihak dalam mengambil langkah yang terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing untuk
mengatasi permasalahan banjir di Kecamatan Kresek. Analisis stakeholder dilakukan terhadap sembilan stakeholder yang terdiri dari kelompok pemerintah
dan kelompok non-pemerintah. Masing-masing kelompok memiliki peran, fungsi, dan kewenangan yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat saling melengkapi untuk
mengatasi banjir di Kecamatan Kresek dan diperlukan sinergisasi antar stakeholder. Identifikasi peran dan fungsi masing-masing stakeholder dalam
mengatasi permasalahan banjir dapat dilihat pada Tabel 30. Tabel 30 Peran dan fungsi stakeholder pemerintah dan non-pemerintah dalam
mengatasi permasalahan banjir di Kecamatan Kresek
Stakeholder Peran
Fungsi Pemerintah
Daerah 1.
Bupati Menetapkan dan menyetujui
keputusan terkait
alokasi anggaran penanggulangan banjir
dan setelah banjir Perencanaan dan
pengawasan
2. Kepala Dinas
Pertanian dan Peternakan
Kabupaten Tangerang
Membentuk Tim Gerak Reaksi Cepat, melakukan observasi dan
mengidentifikasi tingkat
keparahan banjir, dan membuat laporan kepada Dinas Pertanian
Provinsi Banten Penyelenggaraan
monitoring terhadap kondisi
daerah bencana
3. Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Tangerang
Memperbaiki sarana
dan prasarana yang rusak sesuai
kewenangan akibat banjir Pengawasan
terhadap sarana
dan prasarana
yang mengalami kerusakan akibat
banjir 4.
Kepala Dinas Penanggulangan
Bencana dan Kebakaran
Kabupaten Tangerang
Membuat tim pemberi bantuan untuk
menyelamatkan atau
evakuasi korban Pelaksanaan
penanggulangan bencana
5. Kepala Dinas
Kesehatan Membentuk
tim kesehatan,
menyediakan obat-obatan, dan membuat posko kesehatan yang
bekerjasama dengan petugas medis
dan Puskesmas
Kecamatan Kresek di Kantor Desa Patrasana dan Kantor Desa
Koper Penanggulangan
timbulnya penyakit
akibat banjir