Jumlah Tanggungan Karakteristik Responden Petani

derasnya arus banjir, meninggalkan sampah dan lumpur serta mengeluarkan bau yang tidak sedap.

6.3 Persepsi Responden Petani terhadap Upaya Pencegahan

Upaya pencegahan yang dilakukan responden petani pada lahan pertanian dalam meminimalkan kerugian banjir sangat rendah. Upaya pencegahan banjir responden petani dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19 Upaya pencegahan responden petani terhadap banjir di Kecamatan Kresek tahun 2013 No Upaya Pencegahan Jumlah orang Persen 1 Pembersihan saluran kali pembuang 80 95.24 2 Pembersihan saluran irigasi 4 4.76 Total 84 100.00 Sumber: data primer diolah 2013 Berdasarkan hasil wawancara, bentuk upaya pencegahan responden petani dalam meminimalkan kerugian banjir adalah dengan melakukan pembersihan saluran kali pembuang dan pembersihan saluran irigasi dari sesuatu yang dapat menghambat aliran air. Responden petani yang melakukan upaya pembersihan saluran kali pembuang sebanyak 80 orang sedangkan responden petani yang melakukan pembersihan saluran irigasi sebanyak 4 orang. Responden petani tidak melakukan upaya peninggian pematang sawah dalam mengatasi permasalahan banjir di lahan pertanian karena setinggi apapun upaya peninggian pematang sawah tidak dapat mengurangi besar kerugian akibat banjir karena menurut mereka upaya pencegahan dilakukan pada Sungai Cidurian yang merupakan penyebab banjir.

6.4 Persepsi Responden Petani terhadap Gangguan Kenyamanan

Persepsi responden petani terhadap gangguan kenyamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari khususnya melakukan kegiatan bertani akibat adanya banjir pada lahan sawah dilakukan dengan cara memilih satu dari empat pilihan. Nilai 1 menunjukkan sangat mengganggu, nilai 2 menunjukkan mengganggu, nilai 3 menunjukkan tidak mengganggu, dan nilai 4 menunjukkan sangat tidak mengganggu. Hasil persepsi responden terhadap gangguan kenyamanan akibat adanya banjir dapat dilihat di Tabel 20. Tabel 20 Persepsi responden petani terhadap gangguan kenyamanan akibat banjir No Gangguan Jumlah orang Persen 1 Sangat Mengganggu 50 59.52 2 Mengganggu 33 39.29 3 Tidak Mengganggu 1 1.19 4 Sangat Tidak Mengganggu 0.00 Total 84 100.00 Sumber: data primer diolah 2013 Sebesar 60 persen responden petani menilai bencana banjir yang terjadi di areal persawahan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka dalam kegiatan bertani maupun kegiatan ekonomi lainnya. Hal ini dikarenakan kegiatan bertani dan kegiatan lainnya terhenti dan akses menuju sawah terisolir. Sebesar 39 persen responden petani menilai bencana banjir yang terjadi mengganggu aktivitas sehari-hari karena tidak semua kegiatan bertani, bekerja, kegiatan berdagang terganggu. Akses menuju sawah tidak terlalu terganggu karena tidak semua lahan terendam banjir dan kedalaman banjir tidak terlalu tinggi. Sebesar 1 persen responden petani menilai bencana banjir tidak mengganggu kegiatan sehari-hari karena sawah milik responden petani ini hanya sebagian kecil terendam.