4.3 Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling yaitu purposive sampling. Teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria dari
responden, yaitu responden petani pemilik danatau penggarap yang mengusahakan pertanian padi secara langsung dan mengalami dampak banjir serta
menderita kerugian produksi padi. Sampel yang diambil sebanyak 84 responden yang sudah mencakup perwakilan semua kelompok tani yang lahannya terkena
dampak banjir. Jumlah tersebut diharapkan sudah dapat mewakili populasi petani secara keseluruhan di satu kecamatan. Gujarati 2007 menjelaskan rata-rata
sampel dari besaran sampel yang terdiri dari sekurang-kurangnya 30 observasi
akan mendekati normal apapun distribusi probabilitas yang mendasarinya. 4.4
Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
Data dan informasi yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan dalam mengidentifikasi
persepsi petani petani mengenai kondisi lingkungan pertanian akibat banjir serta menganalisis stakeholder yang berperan dalam mengatasi banjir. Analisis
kuantitatif digunakan dalam mengestimasi kerugian ekonomi pada pertanian padi sawah melalui analisis pendekatan perubahan produktivitas, biaya perbaikan, dan
kehilangan pendapatan serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kerugian banjir. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan
Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16. Matriks metode analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Matriks metode analisis data
No. Tujuan Penelitian
Variabel yang Digunakan Sumber Data
Metode Analisis Data 1.
Mengidentifikasi kondisi lingkungan pertanian padi sawah di sekitar
Kecamatan Kresek akibat banjir berdasarkan persepsi responden.
Indikator persepsi responden terhadap kondisi lingkungan
pertanian padi sawah Data primer
kuesioner dan sekunder Petani, Kelurahan Desa, Kecamatan
Kresek. Analisis Deskriptif
2. Mengestimasi nilai kerugian ekonomi
pada pertanian padi sawah akibat banjir di Kecamatan Kresek.
Luas lahan sawah, biaya pencegahan responden, biaya
perbaikan responden, produktivitas sebelum dan
setelah terjadi bencana, harga produk pertanian.
Data primer kuesioner dan sekunder
Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang , BPS, Dinas Bina Marga
dan Pengairan, Kecamatan Kresek, Petani
Pendekatan harga pasar yaitu pendekatan perubahan produktivitas Change of
Productivity, pendekatan biaya perbaikan, pendekatan kehilangan
pendapatan 3.
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kerugian
akibat banjir terhadap pertanian padi sawah di Kecamatan Kresek.
Karakteristik yang diperoleh dari responden setelah banjir
dan total kerugian responden Data primer
kuesioner Regresi Linear Berganda
4. Menganalisis
stakeholder yang
berperan dalam mengatasi banjir di Kecamatan Kresek.
Peran dan fungsi kelompok pemerintah dan non-pemerintah
dalam mengatasi permasalahan banjir
Data primer kuesioner dan data sekunder
Analisis Deskriptif
23