Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengetahui sejauh mana tingkat kedisiplinan siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur. Kuesioner dibuat berdasarkan indikator-indikator kedisiplinan. Peneliti membagikan kuesioner sebanyak tiga kali yang dilaksananakan sebelum penelitian yaitu untuk mengetahui kondisi awal siswa dan di setiap akhir siklus.

4. Dokumen

Dokumen adalah catatan mengenai berbagai kejadian di masa lalu yang ditulis atau dicetak, seperti surat, catatan harian, dan dokumen lainnya yang relevan Arikunto dan Jabar, 2008: 117. Teknik pengumpulan data melalui dokumen yang peneliti lakukan bertujuan untuk memperoleh informasi atau data tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Sumber-sumber yang diperoleh peneliti berasal dari nilai ulangan harian dan nilai Ulangan Tengah Semester UTS. Peneliti mengumpulkan data nilai siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur melalui dokumentasi nilai tahun ajaran 20112012 dan 20122013 untuk prestasi belajar siswa dengan melihat jumlah siswa yang mencapai nilai KKM.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2010: 147. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Teknik tes digunakan oleh peneliti untuk mengukur prestasi belajar siswa, sedangkan teknik non tes yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan observasi dan kuesioner dilakukan untuk mengetahui kedisiplinan siswa.

1. Tes

Tes sebagai alat pengukur mempunyai bermacam-macam arti. Menurut Masidjo 2010: 38 tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang distandarisasikan, dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok. Jenis tes yang digunakan oleh peneliti adalah jenis tes karangan atau uraian essay test. Tes karangan atau uraian adalah suatu tes yang memberi kesempatan siswa untuk mengorganisasikan jawabannya secara bebas sesuai dengan kemampuannya dengan bahasanya sendiri atau sejumlah item yang relatif kecil dan tuntutan jawaban yang benar, relevan, lengkap, berstruktur dan jelas Masidjo, 2010: 46. Berdasarkan besarnya kebebasan yang diberikan kepada siswa, tes karangan dibagi menjadi tes karangan bebas extended response dan tes karangan terbatas restricted response. Soal evaluasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tes karangan terbatas restricted response. Tes karangan terbatas restricted response adalah tes di mana jawaban siswa lebih dibatasi oleh konteks jawaban yang diinginkan, julah butir jawaban yang diharapkan, keluasan uraian jawaban dan arah serta luas jawaban yang dituntut Masidjo, 2010: 46. Peneliti menggunakan 10 soal uraian pada akhir siklus. Soal tersebut dipilih oleh peneliti karena soal tersebut sudah dinyatakan valid dan reliabel. Berikut ini adalah kisi-kisi yang peneliti gunakan dalam membuat soal evaluasi setiap akhir siklus. Tabel 3.1: Kisi-Kisi Soal Materi Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana Satuan Pendidikan : SD Kanisius Condongcatur Mata pelajaran : Matematika Kelas Semester : V 2 No Indikator Item-item No. soal 1. Menjelaskan pengertian bangun ruang. Menjelaskan pengertian bangun ruang. 1 2. Sifat-sifat prisma segi empat kubus. Menyebutkan 4 sifat kubus. 2 Menggambarkan kubus. 7 3. Sifat-sifat prisma segi empat balok. Menyebutkan 4 sifat balok. 3 Menggambarkan balok. 8 4. Menyebutkan persamaan dan perbedaan antara kubus dan balok. Menyebutkan 2 persamaan dan perbedaan antara kubus dan balok. 4 5. Sifat-sifat kerucut. Menyebutkan 4 sifat-sifat kerucut. 5 Menggambarkan kerucut. 9 7. Sifat-sifat tabung. Menyebutkan 4 sifat-sifat tabung. 6 Menggambarkan tabung. 10 Tabel 3.2: Kisi-Kisi Soal Materi Jaring-jaring Bangun Ruang Sederhana Satuan Pendidikan : SD Kanisius Condongcatur Mata pelajaran : Matematika Kelas Semester : V 2 No Indikator Item-item No. soal 1. Jaring-jaring kubus. Menjelaskan pengertian jaring- jaring kubus. 1 Menggambarkan sebuah jaring- jaring kubus 5 2. Jaring-jaring balok. Menjelaskan pengertian jaring- jaring balok. 2 Menggambarkan sebuah jaring- jaring balok. 6 3. . Jaring-jaring kerucut. Menjelaskan pengertian jaring- jaring kerucut. 3 Menggambarkan sebuah jaring- jaring kerucut. 7 4. Jaring-jaring tabung. Menjelaskan pengertian jaring- jaring tabung. 4 Menggambarkan sebuah jaring- jaring tabung. 8

2. Non Tes

Alat pengukur non tes menurut Masidjo 2010: 58 adalah perubahan tingkah laku yang lebih berhubungan dengan apa yang dikerjakan, yang dapat diamati indera-indera,dan bersifat konkret. Suatu pengukuran dengan alat pengukur non tes berupa rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang kurang distandarisasikan dan yang dimaksudkan untuk mengukur perubahan tingkah laku individu. Instrumen non tes yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya Masidjo, 2010: 70. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis kuesioner tertutup atau berstruktur. Kuesioner tertutup atau berstruktur adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa, dan responden hanya memilih jawaban yang sudah tersedia. Kuesioner ini digunakan untuk mengukur kedisiplinan siswa selama proses pembelajaran. Kuesioner disusun berdasarkan indikator-indikator kedisiplinan yang dijabarkan dalam 24 item pernyataan yang terdiri dari 12 pernyataan positif dan 12 pernyataan negatif. Peneliti menggunakan skala likert pada pembuatan kuesioner. Kuesioner tersebut diberikan kepada siswa di setiap akhir siklus. Siswa diminta untuk memberikan tanda check list √ pada kolom pilihan jawaban Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS pada setiap pernyataan yang sesuai dengan kenyataan yang dialami oleh siswa. Berikut ini adalah tabel indikator- indikator kedisiplinan untuk menentukan item-item kuesioner: Tabel 3.3: Indikator-Indikator Kedisiplinan No Indikator Pernyataan Positif + Pernyataan Negatif - 1 Melaksanakan tata tertib dengan baik, baik guru maupun siswa, karena tata tertib yang berlaku merupakan aturan dan ketentuan yang harus ditaati oleh siapapun demi kelancaran proses pendidikan itu. 1, 3, 5, 6 7, 17, 19, 24 2 Taat terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku. 8, 9, 11, 12 4, 10, 15, 21 3 Menguasai diri dan instrospeksi. 2, 16, 18, 20 13, 14, 22, 23 Berdasarkan tabel di atas pernyataan positif pada indikator 1 terdapat pada nomor 1, 3, 5, dan 6 sedangkan peryataan negatif terdapat pada nomor 7, 17, 19, dan 24. Pada indikator kedua pernyataan positif terdapat pada nomor 8, 9, 11, dan 12 sedangkan pernyataan negatif terdapat pada nomor 4, 10, 15, dan 21. Pada indikator 3 pernyataan positif terdapat pada nomor 2, 16, 18, dan 20 sedangkan pernyataan negatif terdapat pada nomor 13, 14, 22, dan 23. Kuesioner yang digunakan oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 257. Setelah kuesioner diisi oleh siswa, peneliti melakukan perhitungan kuesioner setiap siswa. Perhitungan kuesioner tersebut didasari dengan perhitungan kriteria skor seperti yang tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.4 : Instrumen Penilaian Kuesioner Kedisiplinan Jenis Kriteria Skor Tertutup atau berstruktur Apabila siswa menjawab sangat sesuai SS 4 Apabila siswa menjawab sesuai S 3 Apabila siswa menjawab tidak sesuai TS 2 Apabila siswa menjawab sangat tidak sesuai STS 1 Apabila siswa menjawab sangat setuju pada satu soal maka siswa tersebut akan mendapatkan skor 4, menjawab setuju mendapatkan skor 3, menjawab tidak setuju mendapatkan skor 2, dan apabila siswa menjawab sangat tidak setuju siswa mendapat skor 1. Kemudian skor yang diperoleh siswa dijumlahkan sehingga dari jumlah tersebut dapat siswa mendapatkan skor akhir dan dapat dikategorikan sesuai dengan tabel kriteria skor di bawah ini. Tabel 3.5: Tabel Kriteria Skor PAP Menurut Arifin 2009: 236 Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf 90 - 100 A sangat disiplin 80 - 89 B disiplin 70 - 79 C cukup disiplin 60 - 69 D tidak disiplin ≤ 59 E sangat tidak disiplin Sumber: Arifin 2009: 236

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas

Dokumen yang terkait

Implementasi perangkat pembelajaran bangun ruang dengan pendekatan PMRI Kelas IV SD Kanisius Totogan Sleman.

0 0 2

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar kelas V SDK Condongcatur Sleman dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana melalui pendekatan PMRI.

0 2 2

Meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Totogan menggunakan pendekatan PMRI.

0 3 210

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman.

0 1 383

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Peningkatan kedisiplinan prestasi belajar materi bangun ruang melalui pendekatan PMRI bagi siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur Sleman

0 0 313

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS CONDONGCATUR MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TAHUN AJARAN 20122013

0 1 345

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman - USD Repository

0 2 381

MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD KANISIUS TOTOGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI

0 2 208