dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak menyangkut keterampilan
berpikir serta ktreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep. Keterampilan dapat dididik dengan
banyak melatih kemampuan. 3 Pembentukan sikap
Pembentukan sikap dan perilaku anak didik tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai transfer of values. Oleh karena itu
sebagai seorang guru tidak hanya sekedar “pengejar” tetapi betul- betull sebagai pendidik yang memindahkan nilai-nilai itu kepada
anak didiknya. Dengan dilandasi nilai-nilai tersebut anak didik akan tumbuh kesadarannya untuk mempraktikan segala sesuatu yang
sudah dipelajarinya.
3. Prestasi belajar a.
Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 1101, “prestasi belajar mengandung arti penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru”. Menurut Winkel 1984: 64 prestasi
adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Selain itu, prestasi dapat diartikan juga sebagai pencapaian hasil tujuan setelah berusaha dan derajat keberhasilan
yang dicapai dalam suatu tugas Hasan, 1982: 38.
Menurut Arifin 2009: 12 kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang
berarti “hasil usaha”. Istilah prestasi belajar berbeda dengan hasil belajar. Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan,
sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik. Menurut Arifin 2009: 12 prestasi belajar diartikan sebagai suatu masalah
yang bersifat perennial dalam sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan
kemampuan masing-masing. Prestasi belajar achievement menurut Arifin 2009: 12-13 mempunyai beberapa fungsi utama antara lain:
1 Prestasi belajar sebagai indikator kualitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.
2 Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3 Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
berperan sebagai umpan balik feedback dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4 Prestasi belajar sebagai indikatorintern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern yang dimaksud adalah bahwa prestasi
belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Indikator ekstern yang dimaksud adalah tinggi rendahnya
prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik di masyarakat.
5 Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap kecerdasan peserta didik.
Mulyono 1995: 150 juga mengungkapkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dari pelajaran-pelajaran yang diterima atau
kemampuan menguasai pelajaran yang dilakukan oleh guru yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi. Dari pengertian-pengertian
di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah bukti usaha yang dapat dicapai melalui aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
prestasi belajar kognitif yang diperoleh dari nilai siswa dalam mengerjakan soal evaluasi.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar