Siklus I Hasil Penelitian

cara siswa bertanya atau mengemukakan pendapat dengan mengangkat tangan terlebih dahulu atau tidak, juga dapat dilihat pula dari ketepatan siswa dalam mengumpulkan tugas. Berikut ini adalah perhitungan kedisiplinan siswa untuk memperoleh skor kedisiplinan pada siklus I dan siklus II.

a. Siklus I

Pada siklus I ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk mengetahui kedisiplinan siswa setelah sebelumnya peneliti juga menggunakan kuesioner untuk mengetahui kondisi awal siswa. Kuesioner ini diberikan di akhir siklus I. Berikut ini adalah hasil perhitungan kuesioner siswa dengan menggunakan PAP. Tabel 4.1: Perhitungan PAP Kedisiplinan Siswa Siklus I No Nama Jumlah skor Keterangan No Nama Jumlah skor Keterangan 1 MSTR 49 Tidak disiplin 14 ALD 48 Tidak disiplin 2 BR 57 Cukup disiplin 15 LNTG 48 Tidak disiplin 3 DIN 48 Tidak disiplin 16 RTR 61 Disiplin 4 RI 58 Disiplin 17 OCA 63 Disiplin 5 KRA 49 Tidak disiplin 18 ANS 61 Disiplin 6 NVI 62 Disiplin 19 TTA 64 Disiplin 7 NVA 59 Disiplin 20 ENJ 57 Cukup disiplin 8 LLA 58 Disiplin 21 STVN 47 Tidak disiplin 9 JSE 49 Tidak disiplin 22 ADT 64 Disiplin 10 TLA 61 Disiplin 23 ARL 64 Disiplin 11 NEL 60 Disiplin 24 JSP 49 Tidak disiplin 12 HNY 49 Tidak disiplin 25 PTR 66 Sangat disiplin 13 BGS 49 Tidak disiplin 26 PDR 49 Tidak disiplin Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat dilihat hasil kedisiplinan siswa dengan menggunakan PAP. Perhitungan tersebut berdasarkan jumlah skor yang diperoleh siswa pada pengisian kuesioner. Siswa yang mendapatkan jumlah skor ≤ 42 tergolong dalam kriteria sangat tidak disiplin, skor 43-49 tergolong dalam kriteria tidak disiplin, skor 50-57 tergolong dalam kriteria cukup disiplin, skor 58-64 tergolong dalam kriteria disiplin dan skor ≥ 65 tergolong dalam kriteria sangat disiplin. Cara untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa adalah dengan cara jumlah siswa yang tergolong dalam kriteria minimal cukup disiplin dibagi dengan jumlah siswa dikalikan 100. Tabel di atas menyebutkan bahwa terdapat 11 siswa dari 26 siswa yang termasuk dalam kriteria tidak disiplin dan 15 siswa dari 26 siswa yang terdiri dari 1 siswa yang tergolong dalam kriteria sangat disiplin, 12 siswa tergolong dalam kriteria disiplin dan 2 siswa tergolong dalam kriteria cukup disiplin. Kelimabelas siswa tersebut termasuk dalam kriteria minimal cukup disiplin. Agar lebih jelas hasil kedisiplinan siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.2: Hasil Peningkatan Kediplinan Siswa Siklus I Peubah Indikator Kondisi Awal Target Capaian Kedisiplinan - Persentase jumlah siswa yang tergolong dalam kriteria minimal cukup disiplin 46,1 60 57,7 Berdasarkann tabel 4.2, pada kondisi awal didapatkan persentase tentang kedisiplinan siswa melalui kuesioner yaitu 46,1 siswa yang tergolong dalam kriteria minimal cukup disiplin. Sedangkan peneliti membuat indikator ketercapaian target sebesar 60. Dari hasil yang diperoleh dari pengujian kuesioner pada akhir siklus I dapat diketahui bahwa target yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu sebesar 60 belum mencapai indikator keberhasilan target karena persentase yang diperoleh pada hasil kuesioner di akhir siklus I baru mencapai 57,7.

b. Siklus II

Dokumen yang terkait

Implementasi perangkat pembelajaran bangun ruang dengan pendekatan PMRI Kelas IV SD Kanisius Totogan Sleman.

0 0 2

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar kelas V SDK Condongcatur Sleman dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana melalui pendekatan PMRI.

0 2 2

Meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Totogan menggunakan pendekatan PMRI.

0 3 210

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman.

0 1 383

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Peningkatan kedisiplinan prestasi belajar materi bangun ruang melalui pendekatan PMRI bagi siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur Sleman

0 0 313

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS CONDONGCATUR MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TAHUN AJARAN 20122013

0 1 345

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman - USD Repository

0 2 381

MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD KANISIUS TOTOGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI

0 2 208