Pengaruh Pemerintahan Megawati Soekarnoputri di Bidang Hukum
akan tercipta suasana hukum yang tegas dan adil. Perlu diketahui bahwa Indonesia adalah negara hukum, setiap tindakan yang merugikan atau mengganggu
kepentingan orang banyak misalnya korupsi perlu diselesaikan secara hukum yang sudah berlaku. Untuk mencapai cita-cita tersebut diperlukan kataatan dan
kepatuhan dari semua pihak baik dari lembaga pemerintah pusat hingga lembaga pemerintah daerah terhadap hukum. Kunci pokok dari semua permasalahan yang
ada adalah taat dan patuh terhadap hukum, takut pada perintah hukum. Penegakan hukum juga menyangkut pemberantasan KKN. Langkah awal
untuk membuktikannya Presiden Megawati Soekarnoputri menyatakan pembebasan diri dan keluarga dari perbuatan KKN. Urgensi program
pemberantasan KKN adalah menindak para pelaku dengan tegas. Dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2001 Presiden Megawati Soekarnoputri menyatakan akan
memberantas KKN demi menegakkan keadilan, bahkan langkah penindakan berjenjang kebawah. Karena penindakan berjenjang kebawah merupakan solusi
efektif bagi pemberantasan KKN. Pemberantasan KKN dan penegakan hukum berjalan seirama, mengandalkan kemampuan aparat penegak hukum. Beliau
meminta aparat penegak hukum menjunjung tinggi keadilan. Untuk menciptakan suasana yang mendukung penegakan hukum. Megawati Soekarnoputri melarang
fihak manapun melakukan tekana n politis, psikologis dan ekonomis terhadap upaya menjunjung tinggi keadilan.
163
Dengan kesadaran inilah, maka dapat diciptakan Indonesia negara hukum yang sesungguhnya. Megawati sendiripun, sebagai seorang presiden salalu
163
Pidato Ketua Umum PDI P, “Secercah Cahaya Hukum” Media Indonesia, 18 Maret 2001, hal. 1.
mendorong masyarakat untuk tetap taat pada hukum. Pengaruh pemerintahan yang lain adalah
a. Penegakan hukum yang dilakukan aparat dinilai belum mampu mewujudkan
keadilan dalam masyarakat. Hal itu disebabkan para hakim cenderung bersikap legalistik dalam memutus suatu perkara, yakni hanya mendasarkan
pada teks aturan hukum, bukan pada konteks perkara hukum. Akibatnya masyarakat tidak percaya lagi terhadap hukum.
b. Karena lemahnya sistem peradilan dalam menangani kasus-kasus korupsi,
maka semakin buruk dan meningkatnya pelaku-pelaku baru korupsi, sedangkan pelaku yang lama masih berkeliaran. Para koruptor banyak yang
bebas tidak dipenjara meskipun sudah divonis. Aparat penegak hukum dalam memerangi kasus korupsi tidak serius, hal ini terbukti dengan tuntutan
dan hukuman terhadap koruptor ringan serta tidak disertai perintah penahanan.
c. Putusan penghukuman tidak dibarengi perintah menahan dalam kasus
korupsi menimbulkan ketidakadilan dan diskriminatif hukum dalam masyarakat.
d. Dalam bidang keamanan dalam negeri yang berkaitan dengan aksi
peledakan bom telah muncul undang-undang baru tentang pemberantasan tindak pidana terorisme. Undang-undang baru ini telah menjamin kepastian
hukum dalam kerangka menjaga keamanan dalam negeri dari ancaman teror.
e. Ketidak pastian dan lunaknya huk um dalam menangani masalah- masalah
disintegrasi, maka semakin buruk situasi dibeberapa daerah yang sedang berkonflik.
Inti dari bab IV adalah menjelaskan bahwa pemerintahan Megawati Soekarnoputri merupakan tindak lanjut dari kebijakan-kebijakan Megawati
Soekarnoputri sebagai Presiden. Adapun pengaruh dari pemerintahan yang dijalankan oleh Megawati Soekarnoputri adalah, bidang politik terjadi perubahan
politik Indonesia, Amandemen UUD 1945 yang keempat telah membawa Indonesia dalam sistem presidensialisme murni, dimana presiden dan wakil
presiden dipilih dalam satu paket dan secara langsung. Penyelenggaraan otonomi daerah yang diberikan kepada daerah telah menyatukan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, menjaga integritas dan kedaulatan NKRI. Sistem kepartaian baru dari pemerintah ini memberikan efisiensi dan disiplin partai sehingga dapat
menyukseskan pemilu 2004. Dengan adanya otonomi daerah ini, telah memberikan motivasi kepada daerah lain yang sedang berkonflik, dan konflik ikut
mereda seiring diberlakukannya otonomi daerah sehingga keamanan Indonesia masih bisa terkendali. Dalam bidang ekonomi, keadaan ekonomi Indonesia
semakin membaik, ini dibuktikan dengan suku bunga yang semakin rendah, stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan laju inflasi menurun dan
relatif rendah. Dalam bidang sosial, tingkat kemiskinan Indonesia menurun dan tingkat pendidikan semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan angka buta
huruf yang semakin menurun setiap tahunnya dan anga partisipasi pendidikan meningkat. Bidang korupsi, belum mendatangkan hasil yang maksimal, meskipun
upaya untuk pemberantasan korupsi telah dilakukan hingga adanya undang- undang baru tentang Pemberantasan Korupsi. Akan tetapi kesadaran akan
penegakan hukum belum ada sehingga upaya pemberantasan korupsi pun mengalami kemacetan. Bidang hukum adalah perlunya pembenahan terhadap
peraturan dan kebijakan dari hukum sendiri. Selama ini hukum di Indonesia kurang tegas dalam menangani setiap kasus yang ada sehingga hukum terlihat
sangat lemah. Ketegasan hukum ini merupakan kunci suksesnya penyelenggaraan pemerintahan Indonesia yang merupakan negara hukum.
146