secara sederhana adalah hubungan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif
15
.
3. Sistem Parlementer dan Sistem Presidensiil
a. Sistem Parlementer Esensi sistem parlementer adalah pertanggung jawaban badan
eksekutif kepada badan legislatif. Pokok utama pembahasan sistem parlementer hanya terbatas pada hubungan badan legislatif dan eksekutif.
Badan eksekutif bertanggung jawab kepada badan legislatif, karena eksekutif dibentuk atas persetujuan dan kepercayaan yang diberikan
legislatif. Badan eksekutif dalam sistem pemerintahan parlementer merupakan mandataris Parlemen dan setiap waktu mandat yang diberikan
dapat dicabut. Pencabutan mandat ini merupakan tindakan terakhir parlemen apabila badan eksekutif tidak dapat memberikan pertanggung
jawaban atau pertanggung jawaban tersebut dinilai tidak memuaskan dalam Parlemen
16
. Ciri-ciri dasar dari sistem parlementer adalah :
17
1. Kepala pemerintahan dijabat oleh Perdana Menteri, dan Perdana Menteri dipilih oleh badan legislatif.
2. Perdana Menteri beserta anggotanya bertanggung jawab kepada Parlemen. Kepala Pemerintah Perdana Menteri merupakan
mandataris Parlemen.
15
Rusadi Kantaprawira,1983, Sistem Politik Indonesia Suatu Model Pengantar, Sinar Baru, Bandung, hal. 140.
16
Ibid, hal.141.
17
Arend Liphart,1995, Sistem Pemerintahan Parlemen dan Presidensiil Indonesia, PT. Raja Grafindo, Jakarta , hal.5.
3. Kabinet dapat bertahan sejauh mendapat dukungan dari Parlemen. Artinya Parlemen menjatuhkan Kabinet apabila dari anggota tidak
mendapat dukungan mayoritas dalam DPR. 4. Apabila kebijakannya tidak mendapat dukungan dari Parlemen,
Perdana Menteri dapat meminta Presiden membubarkan Parlemen, dan selanjutnya menyelenggarakan Pemilihan Umum Pemilu untuk
membentuk Parlemen baru. b. Sistem Presidensiil
Esensi sistem ini adalah tidak me ngenal kewajiban pemegang kekuasaan eksekutif memberi pertanggung jawaban kepada Parlemen, dan
masa jabatannya ditentukan secara konstitusi. Badan eksekutif tidak bertanggungjawab kepada Parlemen, karena dibentuk melalui Pemilihan
Umum
18
. Ciri-ciri dasar dari sistem Presidensiil adalah :
19
1 Kepala pemerintahan disebut Presiden, dan dipilih untuk masa
jabatan yang ditentukan oleh UUD dan dalam keadaan normal tidak dapat dipaksa untuk mengundurkan diri oleh badan legislatif.
2 Kepala pemerintahan tidak bertanggungjawab kepada Parlemen
karena dipilih melalui Pemilu secara langsung. 3
Memiliki eksekutif nonkolegal 1 orang, eksekutif bersifat tunggal, dimana para menteri hanya pembantu presiden yang setiap saat dapat
diberhentikan.
18
Rusadi Kantaprawira, op.cit, hal.143.
19
Arend Lijphart, op.cit, hal.5.
Jadi yang dimaksud masa kepresidenan Megawati Soekarnoputri dalam skripsi ini adalah bahwa Megawati Soekarnoputri sebagai Perdana
Menteri Kepala Pemerintahan sekaligus Kepala Negara. Sistem pemerintahan yang ditegaskan dalam UUD adalah :
20
a. Indonesia
Adalah negara yang berdasarkan atas hukum rechtsstaat, negara Indonesia berdasarkan atas hukum bukan kekuasaan belaka.
b. Sistem Konstitusi
Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi hukum dasar, tidak bersifat absolutisme kekuasaan terbatas.
c. Kekuasaan negara yang tertinggi berada ditangan Majelis
Permusyawaratan rakyat MPR. Di samping itu pokok-pokok pikiran dari sistem pemerintahan
Indonesia adalah :
21
1. Indonesia adalah negara hukum.
2. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan oleh suatu badan
yang diberi nama MPR. 3.
Presiden merupakan penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi di bawah MPR.
4. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
20
C.S.T.Kansil,1990, Sistem Pemerintahan Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta , hal.36. Lihat Miriam Budiarjo,1982, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia, Jakarta, hal.151.
21
Umaruddin Masdar, dkk., op.cit., hal. 145.
5. Menteri negara adalah pembantu Presiden dan tidak bertanggung
jawab kepada DPR. 6.
Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. Secara garis besar kekuasaan MPR, Presiden dan DPR berdasarkan
UUD 1945 dapat digambarkan sebagai berikut : a.
MPR MPR adalah lembaga tertinggi negara, pemegang dan
penyelenggara kedaulatan rakyat yang mempunyai kekuasaan tidak terbatas. Majelis terdiri atas anggota DPR ditambah dengan utusan
daerah dan golongan. Tugas dan wewenang MPR adalah menetapkan UUD dan Garis-Garis Besar Haluan Negara GBHN sesuai dengan
pasal 3 UUD 1945, MPR juga mengangkat dan memberhentikan Presiden dan Wapres sesuai dengan pasal 6 ayat 2 UUD 1945.
Untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya, Majelis menyelenggarakan sidang, sekurang-kurangnya satu kali dalam lima
tahun. Apabila dipandang perlu, dalam lima tahun itu boleh diadakan sidang lebih dari satu kali yaitu Sidang Istimewa. Persidangan
Majelis ada 2 dua macam, yaitu a Sidang Umum, yang diadakan pada permulaan masa jabatan Majelis, b Sidang Istimewa, yang
diadakan di luar sidang umum
22
. Di Indonesia pada masa Presiden Abdurrahman Wahid periode tahun 1999-2004 telah diadakan dua
kali sidang oleh Majelis, yaitu Sidang Umum tahun 1999 dan Sidang
22
…., Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid 10, PT.Cipta Adi Pustaka, Jakarta,1990, hal 50-51.
Istimewa tahun 2001 dengan menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia.
b. Presiden
Presiden menurut UUD 1945 adalah kepala kekuasaan eksekutif dalam negara sekaligus penyelenggara Pemerintahan
negara yang tertinggi.
23
Presiden dibantu oleh seorang Wapres dan Menteri-Menterinya. Seperti yang dijelaskan dalam UUD 1945
bahwa Presiden memegang kekuasaan Pemerintahan, antara lain :
24
1 Kekuatan eksekutif yaitu kekuasaan untuk melaksanakan
Undang-undang. 2
Kekuatan administratif yaitu kekuasaan untuk mengangkat dan memberhentikan Menteri-Menterinya.
3 Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan untuk membuat Undang-
undang bersama DPR, membuat Peraturan Pemerintah PP dan membuat Peraturan Pemerintah Pengganti UU Perpu.
4 Kekuasaan militer yaitu kekuasaan Presiden sebagai Panglima
tertinggi ABRI dan kekuasaan untuk menyatakan perang atas persetujuan DPR.
5 Kekuasaan yudikatif yaitu kekuasaan untuk memberikan grasi,
amnesti, abolisi, dan rehabilitasi. 6
Kekuasaan diplomatik yaitu kekuasaan untuk mengangkat duta dan konsul serta menerima duta dari negara lain.
23
Ibid, Hal. 147.
24
Ibid.
Perlu diketahui bahwa kekuasaan Presiden dalam sistem parlementer berbeda dengan sistem presidensiil. Dalam sistem
pemerintahan parlementer, Presiden berfungsinya sebagai kepala negara. Sedangkan sistem pemerintahan presidensiil, Presiden
disamping sebagai kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan. Sistem Presidensiil ini merupakan sistem yang dianut oleh
Indonesia
25
. Sedang kepresidenan merupakan lembaga pemerintahan yang diketuai oleh Presiden.
c. DPR
DPR adalah Dewan Perwakilan Rakyat yang anggotanya terdiri dari wakil partai yang dipilih melalui Pemilu dan anggota ABRI
yang diangkat. Adapun tugas dan wewenang DPR antara lain : 1
Bersama-sama Presiden membuat Undang-undang. 2
Bersama-sama Presiden menetapkan APBN. 3
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, dan kebijakan Pemerintah.
4 Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan
masyarakat. Sedangkan hak- hak yang dimiliki oleh DPR diantaranya :
26
1 Mengajukan anggaran.
2 Mengajukan pernyataan pendapat.
3 Mengadakan perubahan atas RUU.
25
Ibid, hal. 148.
26
Ibid, hal. 149.
4 Mengadakan penyelidikan.
5 Meminta keterangan Presiden
4. Bentuk Negara
a. Negara Kesatuan Negara kesatuan adalah bentuk negara dimana wewenang legislatif
tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislatif pusatnasional. Adapun ciri-ciri dari bentuk negara kesatuan antara lain :
1. Tidak ada negara dalam negara. 2. Pemerintah pusat memiliki kedaulatan penuh.
3. Hanya memiliki satu konstitusi. Penyelenggara ne gara kesatuan ada dua sistemnya, yaitu :
1 Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi
Dalam sistem ini Pemerintah Pusat menjalankan seluruh kekuasaan pemerintahan, sedang daerah-daerah hanya tinggal
melaksanakan peraturan dan perintah dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah tidak mempunyai hak untuk mengadakan
peraturan sendiri. 2
Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi Penerapan sistem ini adalah Pemerintah Pusat menyerahkan
kekuasaannya kepada Pemerintah daerah, dengan tujuan daerah dapat menentukan dan bertanggung jawab terhadap daerah
sendiri, dengan demikian Pemerintah Pusat hanya menentukan
urusan yang bersifat umum dan penting. Daerah-daerah yang mengurus rumah tangganya sendiri disebut daerah otonom.
b. Negara Federal
Negara Federal merupakan gabungan dari beberapa negara bagian, dengan kedaulatan penuh ada pada gabungan dari negara-negara
bagian itu. Adapun ciri-ciri dari negara federal adalah sebagai berikut : 1. Ada negara dalam negara.
2. Kedaulatan ekstern berada di tangan pemerintah federal. 3. Kedaulatan intern berada di pemerintah bagian.
4. Terdapat dua macam konstitusi yaitu konstitusi negara federal dan konstitusi negara bagian.
5. Bentuk pemerintahan
Yang dimaksud dengan pemerintahan adalah lembaga yang bertugas menentukan kebijakan dan melaksanakannya untuk mencapai tujuan
negara. Pemerintahan adalah pelaksana eksekutif kebijakan umum. Bentuk pemerintah yang terkenal adalah monarkhi kerajaan dan republik.
Kerajaan atau monarkhi adalah negara yang dikepalai oleh seorang Raja dan bersifat turun menurun dan menjabat untuk seumur hidup. Selain Raja,
kepala negara suatu monarkhi dapat berupa kaisar atau syah. Republik adalah negara dan pemerintahan rakyat yang dikepalai oleh seorang
Presiden sebagai kepala negara yang dipilih dari dan oleh rakyat untuk