Manfaat Penelitian Kajian Pustaka

pikiran Megawati Soekarnoputri yang membicarakan tentang kepentingan rakyat banyak dan demokratisasi. Buku ini dikategorikan sebagai sumber primer yang menunjang dalam penulisan skripsi ini, karena buku tersebut ditulis oleh Megawati Soekarnnooputri sendiri. Pidato Presiden Republik Indonesia pada sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI , pada tanggal 1 November 2001 di Jakarta yang terdapat pada situs internet http:www.ri.go.idproduk_uuisisidth- ind.htm. Pidato ini berisi tentang serangkaian agenda kegiatan sepanjang tahun 2001 beserta implikasinya. Pidato presiden ini digunakan untuk membahas dan melengkapi pada bab II dan bab-bab selanjutnya. Pidato Presiden Republik Indonesia pada Sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI , pada tanggal 1 Agustus 2003 di Jakarta yang terdapat pada situs internet http:www.google.co.idsearch?q=pidato +presidenhl=idlr=start=60sa=N. Pidato ini berisi tentang serangkaian amandemen UUD 1945 terutama mengenai ketatanegaraan dan sistem pemerintahan negara. Pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dan Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang RAPBN tahun 2003 serta Nota Keuangannya di depan sidang Dewan Perwakilan Rakyat RI pada tanggal 16 Agustus 2002 , yang terdapat pada situs internet http:www.setneg.ri.go.idpidatopid_Indonesia- 1702.htm. Pidato ini dibuat untuk mengurangi hutang dalam negeri dan mendorong kegiatan sektor riil dan membuka lapangan kerja setelah stabilitas ekonomi dan moneter tercapai. Pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dan Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang RAPBN tahun 2004 serta Nota Keuangan di depan sidang Dewan Perwakilan Rakyat RI, pada tanggal 15 Agustus 2003 di Jakarta, yang terdapat pada situs internet http:www.Indonesia.nl articles . php ?rank = 3 art_cat_id=8 Pidato ini berisi tentang Rancangan Undang- undang tentang RAPBN 2004 dan rencana penggunaan anggaran pembangunan di beberapa sektor antara lain pendidikan, kesehatan, pangan, pemukiman, sarana dan prasarana ekonomi dengan upaya untuk perbaikan peringkat indeks pembangunan Sumber Daya Manusia SDM serta pertahanan dan keamanan. 2. Sumber Sekunder Biografi politik Megawati Soekarnoputri 1993-1996 , Buku ini ditulis oleh Ahmad Bahar pada tahun 1996 yang diterbitkan oleh PT.Pena Cendekia Yogyakarta. Buku ini berisi tentang gambaran kehidupan politik Megawati Soekarnoputri, hambatan dan tantangan Megawati sebagai Ketua Umum PDI pada tahun 1993-1996. Megawati dalam Babar Sejarah Pemimpin Perempuan Ind onesia, Buku ini ditulis oleh Soedjono Dirdjosisworo pada tahun 1999 yang diterbitkan oleh CV. Mandar Maju Bandung. Buku ini berisi tentang babar sejarah pemimpin perempuan di Indonesia yaitu Megawati Soekarnoputri sebagai pemimpin sebuah partai politik besar yaitu PDI Perjuangan. Megawati Soekarnoputri Harapan dan Tantangan di Kursi Wapres R.I., Buku ini ditulis oleh Sidarta Gautama pada tahun 2000 yang diterbitkan oleh PT Rineka Cipta Jakarta. Buku ini berisi tentang harapan dan tantangan Mega dikursi wakil presiden pasca SU MPR 1999 dan masa depan karier politik Mega. Saat terindah dalam Hidup Megawati Soekarnoputri, Buku ini ditulis oleh Ki Sukanyata yang diterbitkan oleh penerbit Totalitas Tangerang. Buku ini berisi tentang pemaparan watak politik Megawati Soekarnoputri yang tidak terlepas dari sifatnya yang selalu diam. Megawati Membangun Negeri, yang diterbitkan oleh Komunitas Peduli Komunikasi Jakarta. Buku ini berisi tentang rekonstruksi yang telah dilakukan pemerintahan Megawati Soekarnoputri, selama tiga tahun pemerintahannya. Megawati Soekarnoputri : Dari Ibu Rumah Tangga Sampai Istana Negara, Buku ini ditulis oleh Sumarno pada tahun 2001yang diterbitkan oleh PT. Rumpun Dian Nugraha Depok. Buku ini berisi tentang perjalanan politik Megawati Soekarnoputri yang pada mulanya hanya lah seorang ibu rumah tangga biasa yang sepi dari publikasi dan hingar bbingar politik, kemudian terjun dalam dunia politik dan mengalami penindasan politik Rezim Orde Baru Orba . Atas kemenangan dalam pemilu 1999 telah menganntarkannya menjadi wakil presiden dan akhirnya menggantikan Abdurrahman Wahid Gus Dur sebagai Presiden Republik Indonesia yang kelima. Megawati Soekarnoputri Presiden Republik Indonesia, karya Rusdi Muchtar, dkk yang diterbitkan oleh PT. Rumpun Dian Nugraha Depok tahun 2002. Buku ini berisi tentang perjalanan Megawati Soekarnoputri dalam karier politik sehingga menjadi presiden Republik Indonesia yang kelima.

F. Landasan Teori 1. Pengertian Pemerintahan

1. Pemerintahan dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang oleh konstitusi negara yang bersangkutan disebut sebagai pemegang kekuasaan Pemerintahan. Misalnya : di Indonesia di bawah UUD 1945 kekuasaan Pemerintaha n meliputi fungsi legislatif, eksekutif dan yudikatif. 2. Pemerintah dalam arti sempit yaitu lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif saja. Sebagai contoh menurut UUD 1945, Pemerintah adalah Presiden dengan dibantu wakil Presiden dan Menteri-Menteri. 13

2. Sistem Pemerintahan

Yang dimaksud dengan pemerintahan adalah lembaga yang bertugas menentukan kebijakan dan melaksanakannya untuk mencapai tujuan negara. Pemerintah adalah pelaksana eksekutif kebijakan umum. Pemerintah dan Pemerintahan di sini memiliki suatu perbedaan yaitu pemerintahan lebih menyangkut tugas dan kewenangan sedangkan Pemerintah lebih mengarah pada aparat yang menyelengga rakan tugas dan kewenangan negara tersebut. 14 Yang dimaksud sistem pemerintahan adalah pola pengaturan hubungan antara lembaga negara yang satu dengan yang lainnya, atau 13 Umaruddin Masdar, dkk., 1999, Mengasah Naluri Publik Memahami Nalar Politik, LKIS, Yogyakarta, Hal. 133. 14 Ibid, secara sederhana adalah hubungan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif 15 .

3. Sistem Parlementer dan Sistem Presidensiil

a. Sistem Parlementer Esensi sistem parlementer adalah pertanggung jawaban badan eksekutif kepada badan legislatif. Pokok utama pembahasan sistem parlementer hanya terbatas pada hubungan badan legislatif dan eksekutif. Badan eksekutif bertanggung jawab kepada badan legislatif, karena eksekutif dibentuk atas persetujuan dan kepercayaan yang diberikan legislatif. Badan eksekutif dalam sistem pemerintahan parlementer merupakan mandataris Parlemen dan setiap waktu mandat yang diberikan dapat dicabut. Pencabutan mandat ini merupakan tindakan terakhir parlemen apabila badan eksekutif tidak dapat memberikan pertanggung jawaban atau pertanggung jawaban tersebut dinilai tidak memuaskan dalam Parlemen 16 . Ciri-ciri dasar dari sistem parlementer adalah : 17 1. Kepala pemerintahan dijabat oleh Perdana Menteri, dan Perdana Menteri dipilih oleh badan legislatif. 2. Perdana Menteri beserta anggotanya bertanggung jawab kepada Parlemen. Kepala Pemerintah Perdana Menteri merupakan mandataris Parlemen. 15 Rusadi Kantaprawira,1983, Sistem Politik Indonesia Suatu Model Pengantar, Sinar Baru, Bandung, hal. 140. 16 Ibid, hal.141. 17 Arend Liphart,1995, Sistem Pemerintahan Parlemen dan Presidensiil Indonesia, PT. Raja Grafindo, Jakarta , hal.5.